in

4 Fakta Unik Perkebunan Kopi yang Jarang Diketahui

Perkebunan Kopi. Foto: Pexels

Salah satu komoditi penting yang ada di Indonesia adalah kopi. Konsumsi kopi semakin hari kian meningkat di tengah masyarakat. Tidak hanya disukai oleh bapak-bapak, sekarang minum kopi sudah menjadi lifestyle dikalangan anak muda di Indonesia.

Bahkan mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk sekadar menikmati kopi kesukaan. Hal ini tentunya sangat berbeda dari beberapa tahun ke belakang. Biasanya berbagai coffee shop di Indonesia menggunakan biji kopi kualitas terbaik dari para petani lokal.

Jika memiliki kesempatan berkunjung ke kebun kopi. Mungkin beberapa fakta menarik ini yang akan kamu temukan. Apa saja fakta unik dari perkebunan kopi yang jarang diketahui? Yuk simak penjelasan berikut ini!

Merawat perkebunan kopi tidaklah mudah

Kopi Terbaik. Foto: Pexels

Tahukah kamu? Berbagai macam jenis menu kopi yang kamu temukan di coffee shop dibuat dari biji kopi terbaik dari petani lokal. Butuh proses yang sangat panjang untuk mendapatkan kopi tersebut. Sehingga bisa kamu nikmati dengan tenang saat nongkrong bersama teman-teman.

Untuk mendapatkan biji kopi terbaik. Petani harus merawat perkebunan kopi dengan sangat telaten. Perawatan perkebunan kopi tidaklah mudah butuh tenaga ekstra karena kebayangkan perkebunan kopi berada di daratan tinggi. Apalagi petani juga harus mengeluarkan biaya yang cukup besar selama proses perawatan.

Biasanya, petani kopi akan memperkerjakan orang untuk merawat lahan, menyaingi tanaman hingga untuk memanen kopi. Proses panen buah kopi juga tidaklah mudah kamu harus memilih buah kopi yang sudah masak atau berwarna merah. Selain itu, pohon yang mulai tinggi juga menjadi salah satu kendala terbesar saat proses panen

Ditanam di lahan terbaik

Perkebunan kopi yang pernah kamu temukan tidak hanya bisa ditanam begitu saja. Butuh proses yang cukup panjang dari pemilihan lahan sampai bibit unggulan. Tidak semua lahan cocok dijadikan perkebunan kopi. Biasanya, kopi akan bagus ditanam di daratan tinggi yang memiliki suhu sejuk. Sehingga menghasilkan rasa kopi yang khas.

Terkadang perkebunan kopi yang ada di Indonesia memiliki medan yang sulit di akses. Berada diketinggian dan juga curam. Hal ini juga berpengaruh terhadap harga jual karena proses panennya yang sangat sulit. Belum lagi ketika membawa hasil panen turun dari perbukitan.

Proses yang cukup panjang

Setelah dipanen buah kopi masih melalui proses yang sangat panjang. Petani biasa akan memisahkan kulit dan hanya menyisakan biji kopinya saja. Selanjutnya lama pengeringan biji kopi akan menghasilkan rasa yang berbeda. Setelah pengeringan akan masuk ke tahap roasting atau sangrai.

Proses inilah yang membuat kopi yang dijual dipasaran memiliki harga yang lumayan mahal. Apalagi kopi tersebut sudah diolah oleh mereka yang ahli di bidangnya. Sehingga menghasilkan kopi yang bercitarasa nikmat. Banyak coffee shop yang membeli biji kopi dengan kualitas terbaik. Sehingga akan mempengaruhi harga jual berbagai menu kopi mereka.

Kulit kopi masih bisa dimanfaatkan

Tidak hanya biji kopinya saja. Ternyata para petani juga banyak memanfaatkan limbah kulit kopi untuk bahan bakar. Biasanya kulit kopi akan dikeringkan kemudian bisa dijadikan bahan bakar pengganti kayu saat memasak. Hal ini sudah banyak dimanfaatkan oleh para petani.

Selain itu, kulit kopi juga sering dijadikan bahan bakar untuk menyangrai kopi secara tradisional. Biasanya kopi yang disangrai akan menggunakan kayu bakar dengan tambahan kulit kopi yang sudah kering. Jadi, tidak ada limbah yang terbuang begitu saja saat proses panen kopi. Semuanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Ternyata berbagai jenis menu kopi yang sering kita nikmati di coffee shop melalui proses yang sangat panjang. Dari perawatan kebun, proses panen hingga bisa menghasilkan biji kopi pilihan. Tak heran, harga jualnya cukup tinggi karena prosesnya yang sangat panjang dan memakan waktu.