in

Jenis dan Harga Raket yang Pernah Dipakai Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting (PBSI)

Di balik keberhasilan para atlet bulu tangkis, terdapat satu alat yang menjadi kunci kesuksesan mereka, yaitu raket. Raket adalah alat utama yang digunakan oleh para atlet bulu tangkis dalam pertandingan. Setiap pukulan, dari smash hingga drop shot, tergantung pada kualitas dan desain raket yang digunakan. Raket yang tepat dapat membuat perbedaan antara kemenangan dan kekalahan di lapangan.

Raket yang baik dapat membantu atlet bulu tangkis untuk mengoptimalkan teknik dan kekuatan dalam setiap pukulan. Dengan menggunakan raket yang sesuai, atlet dapat menghasilkan pukulan yang lebih kuat, akurat, dan efisien, sehingga meningkatkan performa mereka di lapangan.

Begitu pun dengan atlet bulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting. Ia memiliki raket andalan yang kerap digunakan di berbagai pertandingan.

Sama seperti atlet bulu tangkis lainnya, bagi Ginting, raket bisa dipastikan menjadi senjata wajib. Sehingga material dan kenyamanan pada raket sudah pasti sangat diperhatikan.

Oleh karena itu, wajar bila harganya dibanderol dengan relatif tinggi berbeda dengan yang digunakan para pemain pemula. Inilah beberapa jenis dan harga raket yang diketahui pernah dipakai Ginting:

Yonex Voltric Z-Force II

Anthony Sinisuka Ginting dikenal sebagai pengguna setia raket Yonex Voltric Z-Force II. Ini adalah salah satu model yang telah menjadi ikon Yonex dalam beberapa tahun terakhir.

Raket ini diperkenalkan sebelum kejuaraan All England 2014 dengan fokus pada pemain tunggal karena bobotnya yang lebih berat dari rata-rata. Yonex Voltric Z-Force II telah terbukti cocok bagi pemain yang memiliki gaya agresif dalam permainannya.

Meskipun sangat efektif dalam serangan, raket ini kurang ideal untuk pertahanan. Untuk memanfaatkannya secara optimal, diperlukan teknik pergelangan tangan yang baik dari pemain.

Keberhasilan Ginting dalam memenangkan gelar juara di turnamen Badminton BWF China Open 2018 dengan raket ini telah menambah reputasi raket tersebut. Harganya pun tidak main-main, yaitu sekitar Rp3,6 jutaan.

Yonex Astrox 88D

Dalam beberapa turnamen, Ginting juga sempat menggunakan raket Yonex Astrox 88D. Jenis raket ini menemani perjalanan kariernya dari 2018 hingga 2021. Waktu itu, Astrox 88D memang menjadi favorit banyak pemain dengan kekuatan smash yang luar biasa.

Ideal digunakan baik untuk tunggal maupun ganda, raket ini telah dipercaya oleh berbagai atlet top seperti Kento Momota, Marcus Fernaldi Gideon, Keigo Sonoda, dan Muhammad Rian Ardianto. Meski dijual dengan harga sekitar Rp2,5 jutaan, raket ini masih dikategorikan sebagai harga terjangkau untuk kualitasnya.

Li-Ning Aeronaut 9000

Yang terakhir, Li-Ning Aeronaut 9000. Raket ini menjadi pilihan Ginting mulai tahun 2021 hingga sekarang. Dengan desain putih-emas yang mencolok, raket ini memiliki spesifikasi yang mencakup berat 85-89 gram. Panjangnya sekitar  675 millimeter dan ukuran pegangan tangan 21 cm.

Raket yang digunakan Ginting diklasifikasikan sebagai head heavy. Raket ini memiliki bobot lebih berat di bagian kepala. Bahan yang digunakan adalah carbon fiber.

Dikenal dengan teknologi nano alloy yang membuatnya lentur namun kuat, raket ini memiliki kepala yang cenderung berat. Namun, terkenal juga dengan insiden viral di turnamen Singapore Open 2022. Raket ini pernah patah akibat selebrasi emosional Ginting setelah kemenangan. Meski begitu, Ginting tetap setia dengan jenis raket ini.

Dengan menggunakan raket Li-Ning Aeronaut 9000, Ginting berhasil mencatatkan pukulan smash. Ginting mampu melemparkan bola ke arah lawan dengan kecepatan mencapai 417 kilometer per jam dalam pertandingan perempat final Singapore Open 2022 melawan Ng Tze Yong. Raket ini dijual dengan harga sekitar Rp2 jutaan.