in

Mengenal Giant Panda yang Menghabiskan Separuh Harinya untuk Makan

Foto: Pexels

Panda raksasa adalah salah satu spesies yang berasal dari Shaanxi dan Gansu. Giant panda atau sering juga disebut panda sering dipandang sebagai hewan yang ramah. Hal ini dikarenakan mereka memiliki tampilan yang tampak menggemaskan dan lucu.

Namun, adakalanya hewan yang satu ini akan tampak agresif, terlebih lagi jika mereka merasa terancam, apalagi sampai mengganggunya. Selain itu, ada banyak hal menarik lainnya mengenai hewan yang satu ini.

Mengenal giant panda

Panda raksasa biasanya menghuni hutan bambu di pegunungan Cina tengah. Mereka memiliki bentuk fisik yang besar dengan wajah bulat. Ciri khas lainnya yaitu telinga hitam bulat dengan warna hitam seperti kacamata di sekitar area mata, serta wajah dan leher berwarna putih. Tungkai, ekor, kaki, dan bahu berwarna hitam kontras dengan bagian tubuh lainnya yang putih.

Fakta unik giant panda

Selain memiliki tubuh besar dan warnanya yang hitam putih, ada banyak fakta menarik lain mengenai panda yaitu sebagai berikut:

Terlahir buta

Foto: Pexels

Bayi panda terlahir buta dan hanya ditutupi bulu tipis berwarna putih. Mereka hampir tidak berdaya dan hanya mampu menyusu serta bersuara. Perkembangan mereka sangat lambat dan bergantung pada induknya.

Setelah lahir mereka mampu membuka mata setelah 45 hari. Selanjutnya mereka mulai dapat berjalan dengan langkah goyah setelah 75 hingga 80 hari. Baru setelah kira-kira 14 bulan, bayi panda dapat mengonsumsi bambu.

Menghabiskan waktunya dengan makan

Panda dikenal hanya mengonsumsi bambu. Mereka menghabiskan setidaknya 12 hingga 16 jam sehari hanya untuk makan. Dalam sehari mereka bisa menghabiskan makanan hingga mencapai 20 kg. Meski begitu, panda tidak mampu mencerna selulosa yang merupakan bahan utama dari bambu. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka seringkali mengeluarkan kotoran hingga 50 kali dalam sehari.

Memiliki ibu jari yang unik

Giant panda memiliki tangan yang unik. Salah satu jarinya memiliki posisi yang berlawanan. Jari ini sebenarnya terjadi karena perbesaran tulang pergelangan tangan yang berfungsi seperti ibu jari. Hal ini juga terjadi pada rakun, panda merah, dan beruang hitam.

Modifikasi tangan ini digunakan panda untuk memegang bambu supaya lebih mudah. Mereka dapat mengupas dan memakan bambu hanya dalam waktu sekitar 40 detik.

Tidak tidur siang saat musim dingin

Foto: Pexels

Hewan yang satu ini merupakan sedikit spesies beruang yang tidak berhibernasi pada saat musim dingin. Mereka hanya akan berpindah rumah dari dataran tinggi ke daerah dataran rendah yang lebih hangat. Mereka melakukan hal ini agar terus dapat menikmati bambu.

Siklus reproduksi yang lambat

Panda memiliki siklus reproduksi yang lambat. Di habitat aslinya, mereka berkembang biak setiap dua atau tiga tahun sekali. Mereka mengalami keterlambatan implantasi sel telur yang dibuahi ke dinding rahim, dalam jangka waktu tiga bulan setelah kawin. Masa kehamilan panda betina yaitu sekitar 135 hari.

Meski memiliki ukuran yang besar, ternyata panda raksasa menghasilkan keturunan terkecil di antara semua mamalia yang berplasenta. Setelah lahir, induk mereka akan memposisikan bayinya dengan cara hampir seperti manusia.

Panda betina sering melahirkan anak kembar. Karena perkembanganya yang lambat, menjadikan mereka tidak mampu merawat lebih dari satu bayi.

Tidak pernah meraung

Panda rakasasa masih berkerabat dekat dengan beruang. Namun, tidak seperti beruang yang dapat meraung, giant panda tidak pernah meraung. Mereka hanya dapat mengeluarkan suara seperti menggeram, menggonggong, suara seperti mengklakson dan lainnya.