in

Mengenal Keindahan Sejarah Ayuttaya Historical Park di Thailand

Ayuttaya Historical Park merupakan situs sejarah yang menampilkan arsitektur kuno yang menarik berupa bangunan candi dan puing-puing yang masih ada. Ayuttaya Historical Park terletak di Provinsi Ayutthaya, sekitar 80 kilometer sebelah utara Bangkok, Thailand.

Ayutthaya Historical Park diakui secara resmi sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan menjadi situs bersejarah sekaligus wisata sejarah yang terkenal di Thailand. Situs bersejarah ini memiliki luas area sebesar 289 hektare yang berisikan peninggalan bangunan sejarah yang menakjubkan. Ayutthaya Historical Park memiliki beberapa situs sejarah berupa candi, kuil, istana dan bangunan sejarah lainnya yang menggambarkan kejayaan masa lalu kerajaan Ayutthaya.

Sejarah Ayutthaya

Ayutthaya memiliki sejarah yang dapat dilacak kembali hingga tahun 1350 ketika Raja Ramathibodi I mendirikan kerajaan ini. Ayutthaya dengan cepat menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya yang signifikan di wilayah tersebut. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kerajaan Ayutthaya mencapai puncak kejayaannya, memperluas pengaruhnya melalui perdagangan internasional, dan menjadi salah satu pusat kebudayaan terkemuka di Asia Tenggara.

Pada tahun 1767, Ayutthaya mengalami serangan yang kejam dari pasukan Kerajaan Burma yang menyebabkan kehancuran kota tersebut. Banyak bangunan dan kuil bersejarah mengalami kerusakan parah dan karya seni berharga dirampas. Meskipun Kerajaan Ayutthaya mengalami kejatuhan, warisan sejarahnya tetap lestari melalui Ayutthaya Historical Park yang masih berdiri hingga kini.

Daya Tarik Ayutthaya

1. Wat Chai Watthanaram

Komplek Candi yang Terbesar di Ayutthaya, Wat Chaiwatthanaram (wisatathailand.id)

Wat Chaiwatthanaram adalah kompleks candi terbesar di Ayutthaya yang terletak tepat di tepi sungai. Kompleks ini memiliki 120 patung Buddha yang tersebar di dalamnya, menciptakan pemandangan yang sangat indah. Dibangun pada tahun 1630 oleh Raja Prasat Thong untuk memperingati kampung halaman ibunya, merayakan penahbisannya, serta untuk memperingati kemenangan melawan Khmer, sehingga dibangun dengan gaya arsitektur Khmer.

Kuil utama terletak di pusat kompleks dan dikelilingi oleh candi-candi yang lebih kecil. Candi ini memiliki karakteristik agama Buddha, sehingga terdapat banyak patung Buddha di dalamnya. Hal ini menjadi simbol kejayaan agama Buddha pada masa kerajaan Siam.

2. Headless Buddha

Kompleks Patung Tanpa Kepala (thespicemytravel.com)

Headless Buddha atau sering dikenal sebagai kompleks patung Buddha tanpa kepala menjadi salah satu simbol terkenal di kompleks Ayutthaya. Terjadinya kehilangan kepala-kepala Buddha ini disebabkan oleh tindakan pencurian artefak-artefak sebelum kompleks ini dijadikan sebagai cagar budaya. Sebagian besar kepala Buddha yang dicuri menjadi target utama karena karena harganya tinggi dan diminati oleh berbagai kolektor.

Hampir semua patung di dalam kompleks ini kehilangan kepalanya, dan proses restorasi dari candi-candi ini terlihat lebih jelas. Awalnya, setelah penjajahan oleh Burma (Kerajaan Myanmar), kota Ayutthaya ditinggalkan. Kemudian, upaya perbaikan dimulai kembali pada tahun 80-an, dan kompleks ini dibuka untuk umum oleh pemerintah Thailand.

3. Wat Phra Si Sanpet

Ayuttaya Historical Park, Wat Phra Si Sanpet (Pixabay)

Wat Phra Si Sanphet adalah salah satu kompleks candi yang sangat bersejarah di Ayutthaya Historical Park. Kompleks candi ini sebelumnya merupakan kuil kerajaan yang berada di dalam wilayah Kerajaan Ayutthaya.

Bangunan candi yang memukau ini dahulu digunakan sebagai tempat pemujaan oleh kerajaan dan sebagai tempat penyimpanan patung Buddha yang sangat dihormati. Salah satu ciri khasnya adalah keberadaan tiga chedi (stupa) ikonik yang menjadi tempat untuk meletakkan relik tiga raja Ayutthaya. Kompleks ini juga menjadi model bagi banyak candi di seluruh Thailand, termasuk candi-candi di kota Bangkok.

4. Wat Mahathat

Wat Mahathat (bafageh.com)

Wat Mahathat adalah sebuah kuil yang paling terkenal dengan kepala Buddha yang terperangkap dalam akar pohon bodhi. Yang menarik dari pohon ini adalah cara menggambarkan fenomena hubungan antara waktu dan alam.

Akar-akarnya yang melingkari kepala Buddha menunjukkan bahwa alam menyimpan banyak sejarah, sementara pohon itu sendiri menyaksikan perubahan zaman di sekitarnya. Selain itu, di sekitar kuil Wat Mahathat, terdapat Prang yang condong dan patung Buddha tanpa kepala yang sering ditemui di sini, menambahkan nuansa eksotis yang khas.

5. Wat Lokaya Sutha

Patung Buddha Tidur di Wat Lokaya Sutha

Patung Buddha tidur yang setinggi sekitar 42 meter menjadi patung Buddha terbesar di Ayutthaya. Di depan patung Buddha tersebut terdapat sebuah altar dan patung Buddha berbaring dalam ukuran mini.

Wat Lokaya Sutha menjadi tempat suci bagi umat Buddha, seringkali dikunjungi oleh umat Buddha Thailand untuk memberikan persembahan dan bersembahyang di sana. Meskipun tidak ada catatan resmi tentang tanggal pendirian bangunan ini, namun berdasarkan gaya arsitekturnya yang khas, diperkirakan dibangun pada awal periode Ayutthaya, sekitar tahun 1350-1529 Masehi.