in

Perbedaan Komedo Hitam dan Putih Serta Cara Mengatasinya

Menghilangkan Komedo. Foto: Freepik

Beberapa orang sering mengalami permasalahan pada kulit wajah seperti jerawat dan komedo. Komedo merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh sebagian orang.

Komedo adalah benjolan kecil di pori-pori kulit yang terbentuk ketika sel kulit mati dan minyak menyumbat pori-pori. Komedo biasanya timbul pada wajah, namun bisa juga timbul pada bagian lain seperti punggung hingga lengan.

Komedo terbagi menjadi komedo hitam, yang permukaannya terbuka dan berwarna cokelat atau hitam, dan komedo putih, yang permukaannya tertutup dan berwarna putih. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya mengenai komedo hitam dan putih:

Komedo hitam

Komedo Hitam. Foto: Freepik

Komedo hitam atau yang biasa disebut dengan blackheads adalah jenis penyumbatan pori-pori yang terbuka dan tampak berwarna hitam pada permukaan kulit. Komedo hitam muncul sebagai titik-titik kecil berwarna hitam atau keabu-abuan pada kulit, terutama di area wajah yang mudah berminyak seperti hidung, dahi, dagu, dan pipi.

Warna hitam pada komedo disebabkan oleh sebum dan sel-sel kulit mati yang teroksidasi oleh udara, sehingga warnanya berubah menjadi hitam.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko komedo hitam adalah kelebihan produksi minyak kulit, penggunaan produk yang menyumbat pori-pori, paparan polusi atau debu, serta ketidakseimbangan hormon.

Komedo putih

Komedo putih atau whiteheads adalah jenis penyumbatan pori-pori yang umum terjadi pada kulit. Komedo putih muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna putih atau kekuningan di permukaan kulit.

Komedo putih memiliki pori-pori yang tertutup dengan lapisan tipis kulit atau sebum, sehingga mereka tidak terlihat terlalu mencolok seperti komedo hitam. Karena letaknya yang tertutup, komedo jenis ini tidak terpapar langsung oleh udara, sehingga warnanya tidak berubah menjadi hitam. Apabila diraba, kulit wajah akan terasa seperti benjolan kecil di dalam kulit.

Penyebab utama komedo putih sama dengan komedo hitam, yaitu akumulasi sebum (minyak alami kulit) dan sel-sel kulit mati di dalam pori-pori.

Komedo putih dapat muncul di mana saja pada wajah, tetapi cenderung lebih sering muncul di area yang rentan berminyak, seperti hidung, dahi, dagu, dan pipi.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko komedo putih mirip dengan komedo hitam, seperti kelebihan produksi minyak kulit, penggunaan produk yang menyumbat pori-pori, paparan polusi atau debu, serta ketidakseimbangan hormon.

Cara mengatasi

Komedo hitam dapat diatasi dengan melakukan perawatan wajah seperti menjaga kebersihan kulit dengan mencuci wajah secara teratur, menggunakan produk pembersih wajah yang cocok untuk jenis kulit, eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Selain itu, menggunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide akan membantu mengurangi produksi minyak dan membersihkan pori-pori.

Rutin Bersihkan Wajah. Foto: Freepik

Sama dengan komedo hitam, komedo putih juga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit dengan mencuci wajah secara teratur, menggunakan produk pembersih wajah yang cocok untuk jenis kulit, dan melakukan eksfoliasi.

Selain itu, karena letaknya yang tersembunyi di bawah kulit, seringkali komedo putih lebih sulit untuk diatasi. Kamu dapat membersihkan komedo putih dengan melakukan facial atau perawatan di klinik kecantikan.

Hindari menggunakan produk kosmetik atau skincare yang memiliki sifat komedogenik. Produk komedogenik adalah produk perawatan kulit atau kosmetik yang memiliki potensi untuk menyumbat pori-pori dan menyebabkan pembentukan komedo hitam dan putih. Beberapa bahan yang dapat menyumbat pori-pori adalah minyak mineral, minyak kelapa, minyak almond, lanolin, keratin, dan masih banyak lagi.