in

Tips Menjemur Bayi yang Tepat dan Aman Menurut IDAI, Mamah Muda Perlu Tahu!

Ilustrasi bayi. Foto: Freepik

Salah satu perawatan paling penting untuk bayi baru lahir adalah menjemurnya pada setiap pagi hari, mamah muda wajib tahu bagaimana pentingnya dan perawatan selama menjemur bayi.

Dikutip dalam penelitian melalui Journal of the American Academy of Dermatology (JAAD), di pertengahan abad ke-19 ditemukan bahwa sinar matahari memiliki efek terapeutik untuk penyakit rickets (kelainan tulang karena vitamin D, kalsium, dan fosfat).

Lalu disambung pada 1958, sinar matahari dipakai sebagai terapi pada bayi kuning. Menjemur bayi selama 10 menit di dalam ruangan dengan sinar matahari dari jendela, bisa membantu terapi pada ikterus neonatorum (bayi kuning) tingkat ringan.

Ilustrasi. Foto: Freepik

Namun pada 1940 kasus kanker kulit meningkat dan menjadi epidemi di tahun 1970, peneliti sadar bahwa sinar matahari memiliki dampak negatif.

Di sisi lain, mengutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sinar matahari memang penting untuk meningkatkan vitamin D pada kulit.

Namun, pilihan cara untuk terapi yang paling utama dan aman pada bayi kuning yang membutuhkan asupan vitamin D tambahan adalah dengan fototerapi, bukan paparan sinar matahari (menjemur).

Sehingga bayi baru lahir perlu terpapar radiasi sinar ultraviolet B (UVB) dalam tingkat yang rendah, untuk dapat memproduksi vitamin D.

Ini karena sebagian besar bayi lahir dengan kadar vitamin D rendah di dalam tubuh

Vitamin D diperlukan tubuh untuk membantu menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Kedua mineral ini penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Jadi, menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi memang jadi cara sederhana untuk menambah kadar vitamin D dalam tubuh bayi.

Namun yang perlu diingat, ada cara aman menjemur bayi yang perlu dipraktikkan berikut dilansir dalam Haluan Lifestyle.

1. Perhatikan waktu

Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah rentang ukul 07.00-09.00 setiap pagi

2. Gunakan pakaian

Pakaian bayi. Foto: Freepik

Saat menjemur sangat tidak disarankan pakaian terbuka atau telanjang, bayi harus tetap menggunakan pakaian agar mengurangi infeksi langsung paparan sinar matahari

3. Durasi

Jangan menjemur lama-lama gunakan waktu 15 menit hingga 20 menit saja paling efektif.

4. Alat pelindung

Gunakan pelindung mata dan kepala, kacamata bayi atau selimut mata agar terhindar dari sinar matahari secara langsung sehingga bayi akan nyaman.

5. Pemilihan tempat

Menjemur bayi ditempat yang aman dan nyaman jauh dari serangga maupun debu yang mengganggu

6. Beri ASI

Berikan ASI setelah menjemur bayi karena saat dijemur anak merasa lapar sehinga saat dimasukan kembali ke dalam ruangan bayi pasti akan senang jika kenyang minum ASI.

Catatan dari IDAI untuk bayi dalam keadaan kuning pilih terapi yang pertama, yaitu fototerapi, salah satu metode perawatan yang umum dilakukan untuk menangani kondisi bayi kuning.

Berubahnya warna kulit bayi menjadi kuning sering kali disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dan penanganannya bukan dengan menjemur secara langsung.

Untuk bayi prematur ikuti arahan dari dokter karena akan disesuaikan dengan kondisi bayi, dan  untuk bayi dengan resiko kanker kulit (yakni bayi berkulit putih, wajah berbintik, dan riwayat keluarga melonoma) juga harus mengikuti arahan dari dokter

Nah, itu dia pentingnya mengetahui manfaat dan mngetahui bagaiaman perawatan selama menjemur bayi untuk kesehatan dan pastinya tumbuh kembang bayi, sehingga mamah muda tak perlu khawatir sendirian untuk mengakses informasi bermanfaat lainnya, akan dikupas dengan detail dalam informasi menarik dan penuh manfaat.