in

4 Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang Sukses Berbisnis, Ada yang Masih Aktif Ikut Kejuaraan

Liliyana Natsir. Foto: IDN Media

Setiap atlet bulu tangkis pasti akan melewati masa pensiun. Ada banyak hal yang mendorong atlet untuk memutuskan pensiun, mulai dari faktor usia, kesehatan, pendidikan hingga keinginan menjalani karier di bidang yang berbeda. Ada pula yang memutuskan pensiun untuk fokus membangun bisnis.

Sejumlah atlet bulu tangkis Indonesia diketahui memilih terjun ke dunia bisnis setelah pensiun. Setidaknya, ada empat atlet bulu tangkis yang saat ini sukses menjalani bisnis. Siapa saja mereka?

Liliyana Natsir

Liliyana Natsir dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis legendaris dari Indonesia. Ia telah sukses meraih sejumlah gelar juara dalam nomor ganda campuran dengan dua mitra yang berbeda. Prestasinya tersebut membuat namanya selalu dikenang hingga saat ini.

Akrab disapa dengan nama Butet, Liliyana awalnya berpasangan dengan Nova Widianto. Waktu itu, mereka menjadi salah satu pasangan ganda campuran terbaik di dunia.

Prestasi gemilang telah diraihnya, termasuk meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia pada tahun 2005 dan 2007. Bersama Tontowi, Liliyana juga meraih gelar juara dunia dua kali, yaitu pada tahun 2013 dan 2017.

Pada tanggal 27 Januari 2019, pada usia 34 tahun, Liliyana memutuskan untuk pensiun dari dunia bulu tangkis. Dengan pencapaian satu medali emas dan satu medali perak, ia meninggalkan jejak sebagai salah satu pebulu tangkis Indonesia paling sukses dalam sejarah Olimpiade.

Setelah memasuki masa pensiun, Liliyana memilih untuk memulai karier baru sebagai seorang pengusaha. Ia berbisnis di bidang properti. Proyek-proyek propertinya berfokus pada pembangunan cluster perumahan di sekitar Kranggan, Bekasi, Jawa Barat.

Marcus Fernaldi Gideon

Dari kancah bulu tangkis, nama Marcus Fernaldi Gideon juga menjadi sorotan. Pernah menempati peringkat satu dunia dalam nomor ganda putra bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus kini mengembangkan bisnisnya di sektor bulu tangkis dengan mendirikan Gideon Badminton Hall.

Selain sebagai tempat bermain, Marcus juga mendirikan Gideon Badminton Academy. Tempat ini merupakan sebuah pusat pelatihan untuk atlet bulu tangkis. Meskipun tetap aktif sebagai atlet profesional, Marcus mampu membangun bisnisnya secara berkesinambungan.

Marcus sendiri adalah atlet bulu tangkis senior dari sektor ganda putra. Ia lahir di Jakarta pada 9 Maret 1991. Marcus telah berpasangan dengan beberapa partnernya, termasuk Markis Kido dalam ganda putra serta ganda campuran bersama Rizki Amelia Pradipta.

Pada tahun 2015, ia mulai berduet dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam nomor ganda putra. Tepat di akhir tahun 2017, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mencatatkan prestasi baru dalam sejarah bulu tangkis dengan meraih gelar juara dalam tujuh turnamen selama satu tahun.

Susy Susanti dan Alan Budikusuma

Bernama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti Haditono, Susy Susanti adalah legenda bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol.

Kehadirannya selalu menjadi inspirasi bagi para pemain bulu tangkis Indonesia dalam meraih gelar juara. Prestasi gemilang yang berhasil diraihnya menjadikan Susy Susanti sebagai salah satu pemain bulu tangkis putri terbaik Indonesia.

Bersama suaminya, Alan Budikusuma, mereka telah mengembangkan berbagai usaha dengan mendirikan perusahaan perlengkapan olahraga dan merk raket mereka sendiri, yaitu Astec (Alan-Susi Technology). Produk-produk Astec telah hadir di pasaran sejak tahun 2002.

Dari kejayaan Olimpiade Barcelona 1992, nama Susy Susanti dan Alan Budikusuma tidak pernah pudar. Keduanya dikenal sebagai pasangan emas Olimpiade karena berhasil meraih medali emas dalam ajang tersebut.

Setelah pensiun dari dunia bulu tangkis, Susy dan Alan memilih untuk terjun ke dunia bisnis dengan fokus pada peralatan olahraga dan produksi raket. Mereka memanfaatkan pengalaman dan reputasi mereka dalam dunia olahraga.