in

Apakah Hewan Mampu Mengenali Diri Mereka di Depan Cermin?

Ilustrasi. Foto: Freepik

Peningkatan kesadaran diri merupakan suatu hal yang signifikan dalam perkembangan individu, baik itu manusia maupun hewan. Dalam konteks manusia, anak kecil dianggap mencapai tingkat kemajuan ketika mereka mulai memahami bahwa bayangan yang muncul di cermin mewakili diri mereka sendiri.

Namun, pertanyaan menarik muncul: Apakah kemampuan ini juga dimiliki oleh hewan? Apakah hewan mampu mengenali dirinya di depan cermin ataukah mereka justru menganggap bayangan tersebut sebagai hewan lain yang menjadi saingannya?

Pengenalan diri cermin (MSR)

Pada tahun 1970, seorang psikolog Amerika, Gordon Gallup, memperkenalkan konsep Pengenalan Diri Cermin atau MSR. Gallup mengajukan argumen bahwa pengenalan diri di depan cermin mencerminkan tingkat kesadaran diri yang sangat penting.

Kesadaran diri membantu individu untuk memahami posisinya dalam lingkungan sosial, membangun hubungan dengan orang lain, dan belajar dari pengalaman sekitarnya.

Ilustrasi. Foto: Freepik

Kajian terhadap hewan

Sebuah penelitian menarik yang dilansir Science ABC pada Senin (16/1/2023) melibatkan keluarga kera dan monyet yang memiliki kedekatan genetik dengan manusia. Empat simpanse pengamatan menjadi subjek dalam studi ini, di mana mereka diperkenalkan pada cermin selama 10 hari, dan perilaku mereka terhadap bayangan di cermin yang diamati.

Awalnya, para simpanse menunjukkan perilaku agresif terhadap bayangan di cermin. Namun seiring berjalannya waktu, perilaku mereka mulai berubah. Mereka tidak hanya menggunakan cermin untuk mengenali diri mereka, tetapi juga melakukan aktivitas menarik seperti berdandan dan bahkan mengupil.

Setelah periode pemaparan 10 hari, para simpanse menjalani tes cermin yang melibatkan penambahan tanda menggunakan kucing atau stiker pada tubuh mereka.

Hasilnya mengejutkan. Simpanse mampu mengenali dan merespons tanda-tanda baru yang ditambahkan pada tubuh mereka. Hasil ini mendukung argumen bahwa simpanse memiliki tingkat kesadaran diri, yang memungkinkan mereka memahami bahwa bayangan di cermin mewakili diri mereka sendiri, bukan hewan lain.

Lain dari simpanse: Lumba-lumba dan burung

Simpanse bukanlah satu-satunya hewan yang menunjukkan kemampuan pengenalan diri di depan cermin. Lumba-lumba, makhluk laut yang cerdas, juga menggunakan permukaan reflektif untuk menyelidiki tanda-tanda di tubuh mereka. Studi ini memberikan wawasan baru tentang tingkat kesadaran diri di kalangan hewan laut.

Selain itu, keluarga burung juga terlibat dalam penelitian ini. Burung gagak Eropa dan burung penyanyi dari keluarga burung gagak menunjukkan kemampuan mengenali tanda-tanda di tubuh mereka ketika dihadapkan dengan cermin. Namun, perbedaan kemampuan tampak saat dibandingkan dengan burung murai misalnya biru, yang tidak secerdas dalam hal pengenalan diri.

Kemampuan pengenalan diri pada kelompok burung memberikan gambaran tentang kompleksitas pikiran dan kesadaran diri yang mungkin bervariasi antara spesies-spesies ini. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa perbedaan respons mungkin disebabkan oleh variasi dalam adaptasi evolusioner atau spektrum visual yang dimiliki oleh masing-masing kelompok hewan.

Kompleksitas dalam pengujian pengenalan diri

Meskipun hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, penting untuk diingat bahwa tidak semua hewan menunjukkan tingkat kemampuan yang sama dalam pengenalan diri di depan cermin. Beberapa peneliti berpendapat bahwa beberapa hewan mungkin gagal dalam uji pengenalan diri karena metode pengujian tidak mempertimbangkan adaptasi evolusioner atau spektrum visual mereka.

Variasi dalam respons hewan terhadap percobaan yang berbeda menimbulkan kerumitan dalam menarik kesimpulan umum tentang kemampuan pengenalan diri pada hewan. Ada kemungkinan bahwa kelompok hewan yang sama dapat memberikan respons yang berbeda dalam konteks uji yang berbeda.

Menyelami kesadaran diri hewan

Studi-studi tentang pengenalan diri hewan di depan cermin membuka jendela wawasan baru tentang kompleksitas pikiran dan perilaku hewan. Pertanyaan apakah hewan dapat mengenali dirinya di cermin atau justru melihatnya sebagai hewan lain memberikan dasar untuk memahami lebih dalam tingkat kesadaran diri di dunia hewan.

Penting untuk melihat bahwa masih banyak organisme di alam yang belum pernah berinteraksi dengan cermin, sehingga membuat generalisasi tentang kemampuan pengenalan diri pada hewan menjadi suatu tantangan. Studi ini menandai langkah maju dalam memahami pikiran hewan, mengajak kita untuk memikirkan tentang kompleksitas kehidupan di sekitar kita, termasuk dalam dunia hewan yang mungkin memiliki misteri dan pemahaman diri mereka sendiri.