Vitamin D merupakan nutrisi penting yang memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Meskipun sering kali diabaikan, kebutuhan akan vitamin D sangatlah penting untuk fungsi tubuh yang optimal.
Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari. Namun, ada juga sumber-sumber alami lain yang dapat kamu manfaatkan untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Mengutip Healthline, berikut enam sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin D
Sinar matahari
Sinar matahari merupakan sumber utama vitamin D bagi tubuh manusia. Ketika kulit terkena sinar matahari, ia akan memproduksi vitamin D secara alami. Cobalah untuk menghabiskan waktu di luar ruangan selama 15-30 menit setiap hari, terutama saat matahari terbit atau terbenam, untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D dengan optimal.
Waktu terbaik untuk berjemur dan mendapatkan vitamin D dari sinar matahari adalah ketika sinar matahari relatif kuat, namun risiko terbakar matahari masih rendah.
Pagi hari, sekitar pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00 siang merupakan waktu terbaik untuk berjemur. Ini karena matahari pada waktu tersebut masih cukup rendah di langit, sehingga radiasi ultraviolet B (UVB) yang diperlukan untuk pembentukan vitamin D lebih efisien diserap oleh kulit.
Sore hari, tepatnya antara pukul 15.00 sore hingga matahari terbenam juga dapat menjadi waktu yang baik untuk berjemur. Pada saat ini, intensitas sinar UVB mungkin tidak sekuat saat pagi hari, tetapi masih bisa memberikan manfaat dalam produksi vitamin D. Berjemur di sore hari juga memiliki keuntungan lain, yaitu risiko terbakar matahari lebih rendah karena intensitas sinar matahari yang lebih lemah.
Minyak ikan
Minyak ikan adalah sumber alami vitamin D yang kaya akan asam lemak omega-3 dan nutrisi lainnya. Konsumsi minyak ikan secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D kamu. Beberapa jenis ikan yang mengandung minyak ikan yang tinggi antara lain salmon, tuna, sarden, dan trout.
Ikan berlemak
Selain minyak ikan, ikan berlemak juga merupakan sumber alami yang baik untuk mendapatkan vitamin D. Ikan seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung jumlah vitamin D yang signifikan.
Kandungan vitamin D dalam ikan berlemak terutama berasal dari paparan sinar matahari yang diabsorpsi oleh fitoplankton dan kemudian dimakan oleh ikan. Oleh karena itu, ikan berlemak yang hidup di perairan yang kaya akan sinar matahari cenderung memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi.
Konsumsi ikan-ikan ini secara teratur dapat membantu meningkatkan asupan vitamin D dalam tubuh kamu. Namun, penting untuk memperhatikan metode memasak dan tambahan bahan yang digunakan dalam persiapan ikan. Sebab, cara memasak yang berlebihan atau penambahan lemak tambahan dapat mengurangi kandungan nutrisi ikan.
Kuning telur
Kuning telur adalah sumber alami vitamin D lainnya yang mudah ditemukan. Telur merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin D. Pastikan untuk mengonsumsi telur secara utuh, karena vitamin D terkandung di dalam kuning telurnya.
Konsumsi kuning telur secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D tubuh, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan dalam mendapatkan vitamin D dari sumber-sumber lain seperti sinar matahari atau makanan lain yang kaya vitamin D.
Jamur
Beberapa jenis jamur, terutama jamur yang dibiakkan di bawah sinar matahari, mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup. Saat terkena sinar matahari, jamur dapat mensintesis vitamin D sendiri. Tambahkan jamur ke dalam diet kamu sebagai sumber alami vitamin D yang lezat dan sehat.
Hati sapi
Hati sapi adalah salah satu sumber alami vitamin D yang kurang populer namun tetap bermanfaat. Hati sapi mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin D. Meskipun mungkin tidak sesering dikonsumsi seperti sumber-sumber lainnya, hati sapi bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kamu.