in

Mengapa Super License F1 Jadi Standar untuk Menjadi Pembalap F1?

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Formula 1 (F1), sebagai ajang balap paling bergengsi di dunia, bukanlah panggung yang mudah diakses oleh siapa saja. Di balik setiap pembalap sukses, terdapat persyaratan ketat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah Super License F1. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai Super License F1, menyoroti pentingnya, serta persyaratan yang harus diatasi oleh setiap calon pembalap.

Mengenal Super License F1

Super License F1 bukan sekedar persyaratan formal, melainkan kunci masuk ke dunia balap elite. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap pembalap yang berkompetisi di ajang F1 memiliki kualifikasi dan pemahaman yang memadai tentang dunia balap. F1 dikenal sebagai arena yang sangat kompetitif, dan Super License menjadi langkah pertama yang harus diatasi oleh setiap pembalap muda yang bermimpi mengejar prestasi di lintasan.

Sejarah F1 penuh dengan kisah sukses dan tantangan di balik upaya setiap pembalap untuk mendapatkan Super License. Salah satu kisah menarik adalah perjalanan Max Verstappen, pembalap muda yang membuat debut di F1 pada usia 17 tahun. Meskipun bakatnya gemilang, aturan F1 menyatakan bahwa calon pembalap harus berusia minimal 18 tahun. Ini menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Verstappen sebelum akhirnya berhasil meraih Super License dan memulai performa di dunia F1.

Tak kalah menariknya adalah perjalanan Yuki Tsunoda, pembalap Scuderia Alpha Tauri. Sebelum berhasil mendapatkan Super License, Tsunoda harus melewati serangkaian tantangan, salah satunya adalah tidak memenuhi syarat usia. Keberhasilannya meraih podium 1 dan 2 di grand prix Sakhir akhirnya membawa mendapatkan 40 poin, jumlah yang menjadi tiket masuk untuk mendapatkan Super License.

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Syarat Mendapat Super License

Untuk memahami betapa pentingnya Super License F1, kita perlu melihat lebih dekat pada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap calon pembalap. Persyaratan ini mencakup:

1. Usia Minimal 18 Tahun

Calon pembalap harus mencapai usia minimal 18 tahun saat mengajukan permohonan Super License. Ini bukan hanya aturan formal, tetapi juga merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pembalap memiliki kematangan fisik dan mental untuk menghadapi tekanan dan tantangan di arena F1.

2. Pemegang Lisensi Tingkat A Internasional

Mereka harus memiliki lisensi kompetisi tingkat A Internasional, menunjukkan bahwa mereka telah berhasil bersaing di tingkat kompetisi tertinggi sebelumnya. Lisensi ini menjadi bukti bahwa pembalap memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk berkompetisi di F1.

3. 40 Poin Dalam Satu Musim atau Akumulasi Tiga Musim

Salah satu persyaratan kunci adalah meraih 40 poin dalam satu musim atau mengumpulkan poin sebanyak itu dari tiga musim berturut-turut dalam kejuaraan apa pun. Poin ini diperoleh melalui hasil balapan, menekankan konsistensi pada konsistensi dan kinerja balap selama beberapa musim.

4. 80% Selesai dalam Dua Musim Penuh

Calon pembalap harus menyelesaikan setidaknya 80% dari dua musim penuh dalam kejuaraan balap mobil single seater. Ini mewakili kemampuan pembalap untuk menyelesaikan balapan dengan konsistensi dan memberikan gambaran tentang ketangguhan mereka di lintasan.

5. SIM yang Lengkap dan Berlaku

Sebagai bagian dari persyaratan administratif, pembalap harus memiliki SIM yang lengkap dan valid di negara tempat mereka terdaftar sebagai warga negara. Ini menjamin bahwa pembalap memiliki kelayakan untuk mengemudikan mobil di jalan umum, menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman tentang aturan dan tanggung jawab mengemudi.

6. Lulus Tes Teori FIA

Sebagai ujian pengetahuan dasar, pembalap harus lulus tes teori FIA tentang kode dan peraturan olahraga F1. Ini mencakup pemahaman mendalam tentang aspek teknis, etika, dan aturan yang mengatur dunia F1.

7. Tes Kompetensi FIA

Selain dari persyaratan yang tercantum di atas, setiap calon pembalap juga harus menghadapi tes kompetensi FIA. Tes ini dirancang untuk menguji pemahaman mereka tentang dunia F1 secara keseluruhan. Dari aspek teknis hingga pemahaman mendalam tentang strategi balapan, tes ini memastikan bahwa calon pembalap tidak hanya memiliki keterampilan mengemudi yang unggul tetapi juga pengetahuan yang memadai untuk berhasil bersaing di ajang balap tertinggi.