Dalam dunia balap MotoGP, nomor motor bukan hanya sekedar angka-angka biasa. Masing-masing nomor memiliki makna dan sejarah tersendiri bagi pembalapnya.
Melalui artikel ini, kita akan menggali lebih lanjut tentang pemilihan nomor motor beberapa balap papan atas, yang ternyata tidak sembarangan.
1. Valentino Rossi – 46: “Tradisi keluarga yang dihormati”
Nomor 46 telah menjadi identitas Valentino Rossi sejak awal kariernya. Sang ayah, Graziano Rossi, memenangkan balapan pada tahun 1979 menggunakan nomor ini. Valentino memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah dan mempertahankan nomor 46 sebagai bagian dari tradisi keluarga.
Sejak saat itu, nomor 46 bukan hanya sekedar angka pada motor Rossi; itu adalah lambang sejarah dan kehormatan keluarganya. Rossi, sebagai seorang pembalap yang dikenal sebagai “The Doctor,” menciptakan ikon dengan nomor 46 yang selalu menghiasi motor-motornya. Tradisi ini memberikan nuansa emosional dan spiritual pada nomor tersebut, membuatnya lebih dari sekedar memaafkan balap biasa.
Seiring berjalannya waktu, nomor 46 Rossi tidak hanya menjadi angka yang melekat pada dirinya, tetapi juga menjadi merek dagang yang kuat. Merchandise dengan nomor 46 menjadi barang favorit para penggemar, menciptakan fenomena komersial yang menguntungkan bagi pengendara dan pengemudi. Rossi berhasil menggabungkan makna keluarga dengan keuntungan komersial, menjadikan nomor 46 sebagai warisan berharga di dunia MotoGP.
2. Marc Marquez – 93: “Angka yang merayakan kelahiran”
Nomor 93 bukan sekadar angka bagi Marc Marquez; Angka itu adalah refleksi dari tanggal kelahirannya, tahun 1993. Meskipun memiliki hak untuk menggunakan nomor 1 sebagai juara dunia, Marquez memilih untuk tetap setia pada nomor 93 yang merayakan momen bersejarah kelahirannya.
Bagi Marquez, nomor 93 bukan hanya representasi statistik atau prestasi balap semata, tetapi juga menyimpan nilai-nilai pribadi dan keintiman. Melalui nomor tersebut, Marquez mengingatkan dirinya pada perjalanan hidupnya dan momen-momen penting yang membentuk kariernya.
Dalam dunia kompetitif MotoGP, di mana setiap detik dan keputusan dapat membuat perbedaan, memiliki nomor yang merayakan akar-akar pribadi memberikan kekuatan tambahan dan fokus pada lintasan.
Selain itu, nomor 93 telah menjadi merek dagang Marquez. Merchandise dengan nomor ini memiliki daya tarik sendiri di pasaran, menarik penggemar untuk mengikuti jejak pembalap berbakat ini. Dengan demikian, nomor 93 tidak hanya menjadi nomor motor; Namun adalah merek yang mencerminkan identitas dan daya Marquez tarik di luar lintasan.
3. Maverick Vinales – 12: “Memori khusus dan kembalinya ke akar”
Nomor 12 telah menjadi bagian dari perjalanan karier Maverick Vinales sejak awal. Terkait dengan tanggal kelahirannya, nomor ini memiliki kenangan khusus. Meski sempat mengganti nomor beberapa kali, Vinales kembali ke nomor 12 karena mengira sebagai kunci untuk mengalahkan Marc Marquez di awal kariernya.
Selain itu, Vinales menggunakan nomor 12 sebagai motivasinya. Mengetahui bahwa nomor tersebut memiliki arti khusus dalam kariernya, pembalap ini mengambil energi positif dan tekad setiap kali melihat nomor tersebut di motornya. Dengan demikian, nomor 12 menjadi lebih dari sekedar menghilangkan balap; Itu adalah pemicu inspirasi dan semangat dalam setiap perlombaan.
4. Fabio Quartararo – 20: “Angka yang merayakan hari kelahiran”
Fabio Quartararo memilih nomor 20 sebagai identitasnya, mengikuti tanggal kelahirannya. Angka ini bukan hanya nomor motor biasa; Itu adalah perayaan momen istimewa dalam kehidupan pembalap muda ini.
5. Joan Mir – 36: “Menghormati jejak keluarga”
Nomor 36 memiliki makna khusus bagi Joan Mir karena merupakan nomor yang digunakan sang sepupu, Joan Perello, dalam kejuaraan Dunia Balap Motor. Sebagai bentuk penghormatan, Mir memilih untuk terus memakai nomor tersebut dalam setiap perlombaan.
6. Franco Morbidellli – 21: “Perjalanan dari Moto2 ke MotoGP”
Franco Morbidellli awalnya memulai debutnya di Moto2 dengan nomor motor 94, namun kemudian beralih ke nomor 21. Alasan di balik pilihan ini adalah ketertarikannya pada angka 1 dan 2, yang menciptakan identitas uniknya di lintasan MotoGP.
7. Alex Marquez – 73: “Rumus sederhana dari tanggal lahir”
Nomor 73 menjadi identitas bagi Alex Marquez, dengan angka tersebut diambil dari rumus sederhana: Tahun kelahirannya, 1996, dikurangi tanggal kelahirannya, 23. Sebuah pilihan yang sederhana namun bermakna bagi pembalap muda ini.
8. Johann Zarco – 5: “Meneruskan tradisi penghormatan”
Nomor 5 bukan hanya angka acak bagi Johann Zarco. Ini adalah nomor yang dulu digunakan oleh eks manajernya, Laurent Fellon, sebagai bentuk penghormatan kepada pembalap Prancis, Max Chabal. Zarco melanjutkan tradisi ini sebagai tanda penghargaan terhadap jejak sejarah dan inspirasi dari generasi sebelumnya.