in

Membongkar Kode ‘Slang’ di Balapan Formula 1

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Sejak Formula 1 musim 2024 digelar dengan sejumlah perubahan regulasi, balapan jet darat ini semakin menarik perhatian penggemar baru. Namun, bagi pemula, memahami jargon dan istilah “gaul” yang sering digunakan di dunia F1 bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut adalah panduan untuk memahami beberapa istilah tersebut, seperti yang dirangkum oleh Formula1.com.

Ilustrasi. Foto: F1 (Instagram)

Undercut: Menaklukkan Lawan Melalui Pit Stop Taktis

Arti: Saat seorang pebalap kesulitan untuk menyalip lawan, dia dapat memanfaatkan strategi “undercut” dengan masuk pit lebih awal untuk mengganti ban. Hal ini diharapkan dapat memberikan keunggulan performa dan posisi di depan setelah lawannya melakukan pit stop.

Contoh Kalimat: “Pebalap ini akan mencoba melakukan undercut untuk merebut posisi terdepan.”

Marbles: Detil Bahaya di Balik Tikungan

Arti: Serpihan karet dari ban yang mencabik-cabik saat menikung, membentuk garis balapan. Melintas di atas marbles bisa berbahaya karena dapat mengurangi grip ban. Namun, beberapa pebalap sengaja melintasi marbles setelah finis sebagai taktik untuk menjaga berat mobil.

Kalimat: “Aku melewati marbles di tikungan hairpin, sedikit melebar, dan ban menjadi kotor.”

Udara Kotor/Udara Bersih: Pengaruh Aliran Udara pada Performa Mobil

Arti: “Udara kotor” terjadi di bagian belakang mobil, mengurangi aliran udara efisien ke sayap mobil di belakangnya. Sebaliknya, “clean air” adalah kondisi saat mobil melaju tanpa mempengaruhi aliran udara dari mobil di depannya, memberikan downforce yang optimal.

Kalimat: “Saya berusaha melewati mobil di depan, tetapi terjebak di aliran udara kotor. Namun, setelah dia masuk pit, saya mendapat udara bersih dan bisa melakukan putaran lebih baik.”

Bottoming: Sentuhan Dasar Mobil dengan Trek

Arti: Terjadi ketika bagian dasar mobil menyentuh trek, biasanya akibat polisi tidur atau trek yang tidak rata. Istilah ini populer setelah penggunaan titanium skid block pada tahun 2015.

Kalimat: “Mobil ini memiliki keseimbangan yang bagus, meskipun mengalami bottoming di kualifikasi lap, mengakibatkan kehilangan waktu.”

Blistering/Graining: Tantangan Ban dalam Variasi Suhu

Arti: “Blistering” terjadi pada saat suhu ban panas tidak seimbang dengan suhu lintasan, sementara “graining” terjadi ketika ban luar yang dingin menyentuh lintasan panas. Keduanya dapat mempengaruhi larangan daya cengkeram.

Kalimat: “Kami mengalami terik lebih banyak daripada Ferrari.” *”Saya mengalami banyak butiran karena menggunakan ban soft di kondisi sangat dingin.”

Outperforming the Car: Talentanya Pebalap Mengatasi Keterbatasan Mobil

Arti: Terjadi ketika talenta pebalap mampu mengatasi keterbatasan suatu mobil yang seharusnya berada di bawah kompetitor lain.

Kalimat: “Fernando Alonso mampu melebihi kemampuan mobilnya, memulai balapan dari posisi ketiga.”

Backmarker: Para Pesaing di Urutan Belakang

Arti: Pebalap yang berada di urutan belakang, sering kali bisa di-overlap oleh mobil di depannya.

Kalimat: “Para backmarker menghalangi jalanku dan merusak balapanku.”

Polesitter: Pebalap Terdepan di Balapan Kualifikasi

Arti: Pebalap yang meraih start posisi terdepan atau pole position dalam sesi kualifikasi.

Kalimat: “Polesitter Lewis Hamilton memulai balapan dengan baik, memimpin di tikungan pertama.”

Falling off the Cliff: Saat performa ban turun drastis.

Arti: Terjadi saat komponen ban mengalami degradasi cepat, menyebabkan kinerja ban turun dengan cepat selama balapan.

Kalimat: “Pada balapan kedua, ban mobilku ‘jatuh dari tebing’ dan aku harus masuk pit lebih awal dari rencana.”

Flatspot: Akibat Kunci Rem yang Berlebihan

Arti: Terjadi ketika pebalap mengunci rem depan, menyebabkan ban depan berhenti berputar dan meluncur secara memanjang di trek.

Kalimat: “Sayangnya, saya harus masuk pit setelah menemukan flatspot, yang membuang peluang podium.”

Lift and Coast: Strategi Hemat Bahan Bakar

Arti: Jika pengemudi terlihat menggunakan terlalu banyak bahan bakar, kru dapat menyuruhnya “lepas landas dan mendarat”, yakni melepas pedal akselerator dan mengerem di zona pengereman untuk menghemat bahan bakar.

Kalimat: “Saya harus mengangkat dan berguling untuk menghemat bahan bakar dan menyelesaikan balapan.”

Brake Bias: Mengatur Efisiensi Rem

Arti: Ketika pebalap menginjak pedal rem, dia bisa menambahkan berapa efektif rem belakang dibandingkan rem depan dengan mengganti brake bias. Ini penting terutama dalam kondisi balapan basah.

Kalimat: “Saya harus memindahkan brake bias selama balapan untuk mengatasi kondisi balapan yang licin.”

DRS: Mengatasi Hambatan Udara dengan Drag Reduction System

Arti: Sistem pengurangan drag (DRS) dimulai pada tahun 2011 untuk membantu mobil menyalip dengan menurunkan sayap belakang, mengurangi drag dan meningkatkan kecepatan. DRS hanya dapat digunakan di zona tertentu di trek dan dalam kondisi tertentu.

Kalimat: “Lewis sangat dekat, sehingga dia menggunakan DRS di jalur lurus.”

Power Unit: Lebih dari Sekadar Mesin

Arti: Mobil F1 sekarang tidak hanya memiliki mesin, tetapi juga “power unit” yang terdiri dari enam bagian berbeda. Semua bagian tersebut bekerja sama untuk menyediakan daya hampir 1.000 bhp bagi pebalap.

Kalimat: “Grand Prix Meksiko memberikan tekanan lebih pada power unit karena digelar di ketinggian.”

Box: Petunjuk untuk Masuk Pit

Arti: Ketika dipanggil di radio, instruksi “box” berarti pebalap harus masuk