Di era keuangan digital yang terus berkembang, masyarakat semakin terbuka terhadap opsi pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dana. Dua opsi utama yang banyak diminati adalah Pinjaman Online dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang ditawarkan oleh bank.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan plus minus dari kedua jenis pinjaman ini untuk membantu pembaca memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangan mereka.
Pinjaman online dan KTA: Sebuah perbandingan
1. Bunga yang dikenakan
Satu aspek penting dalam memilih pinjaman adalah tingkat bunga yang ditawarkan. Pinjaman online sering kali terkenal dengan bunga yang lebih tinggi, karena proses yang cepat dan kekurangan persyaratan yang ketat. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan batas maksimum bunga pinjaman online sebesar 0,4% per hari. Namun, ini tidak berlaku untuk semua pinjaman online, dan beberapa dapat menetapkan bunga yang lebih tinggi.
Di sisi lain, KTA biasanya menawarkan bunga yang lebih rendah. Meskipun demikian, bunga KTA ini juga dapat bervariasi tergantung bank yang menawarkannya. Bunga KTA biasanya berkisar antara 0,88% hingga 3,49% per bulan. Jika Anda memiliki riwayat kredit yang baik, Anda mungkin dapat memperoleh bunga yang lebih rendah.
2. Kecepatan dan kemudahan mendapatkan aana
Kecepatan dalam mendapatkan dana seringkali menjadi faktor penentu, terutama dalam situasi darurat. Pinjaman online menonjolkan kemudahan dan kecepatan, dengan prosedur yang sederhana.
Cukup dengan mengunggah KTP dan mengisi data diri, dana dapat cair dalam hitungan menit. Di sisi lain, bank KTA mungkin memerlukan waktu yang lebih lama, bahkan dengan adanya layanan KTA online yang menawarkan pencairan dalam “60 detik”, proses verifikasi tetap membutuhkan waktu yang signifikan.
3. Tenor pinjaman
Perbedaan tenor menjadi pertimbangan penting. Pinjaman online biasanya memiliki tenor jangka pendek, seperti 3 bulan, 12 bulan, hingga 24 bulan.
Di sisi lain, KTA dapat memberikan tenor hingga 60 bulan, memberikan kenyamanan dengan jumlah cicilan per bulan yang lebih rendah. Bagi mereka yang menginginkan cicilan yang lebih terjangkau dan waktu pembayaran yang lebih lama, KTA menjadi pilihan yang menarik.
4. Dilema pilihan: Kecepatan vs bunga rendah
Dalam memilih antara pinjaman online dan KTA, seringkali muncul dilema antara kecepatan mendapatkan dana dan tingkat bunga yang lebih rendah. Jika kecepatan dan ketersediaan dana instan menjadi prioritas, pinjaman online mungkin menjadi pilihan utama.
Namun, bagi mereka yang lebih memperhatikan bunga yang lebih rendah dan bersedia melewati proses verifikasi yang lebih ketat, bank KTA dapat menjadi solusi yang lebih menguntungkan.
Pertimbangan akhir: Memilih sesuai kebutuhan dan situasi keuangan
Bagi mereka yang membutuhkan dana konsumsi, memilih KTA dengan bunga rendah bisa menjadi pilihan bijak, asalkan catatan kredit bersih tanpa catatan hitam di bank atau Bank Indonesia. KTA memberikan keuntungan tenor yang lebih panjang, menjadikannya pilihan yang ramah bagi yang menginginkan cicilan yang lebih terjangkau. Di sisi lain, pinjaman online dapat menjadi alternatif bagi yang membutuhkan dana instan, namun tetap perlu memilih platform yang legal untuk menghindari risiko merugikan.
Sebelum memutuskan untuk meminjam, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi. Pinjaman online menawarkan kecepatan dan kemudahan, sementara bank KTA menawarkan suku bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang.
Dalam memilih antara keduanya, prioritas dan situasi keuangan pribadi. Jadi, apakah lebih memilih kecepatan atau bunga rendah, itu terserah pada kebutuhan dan preferensi individu masing-masing. Yang terpenting adalah membuat keputusan yang bijak dan sesuai dengan kondisi keuangan pribadi.