in

7 Tips Atasi Batuk Berdahak pada Bayi Tanpa Obat

Tips atasi batuk pada bayi tanpa obat

Mendengar si Kecil batuk berdahak, rasanya tidak tega, ya, Bu. Apalagi jika bayi tidak nyaman dan rewel, Tenang jangan panik dulu ada tips atasi batuk berdahak pada bayi tanpa obat

Batuk pada bayi merupakan kondisi yang wajar. Hal ini merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan virus atau kuman dari saluran pernapasan akibat batuk berdahak pada bayi.

Tahukah Ibu bahwa batuk sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing di saluran napas? Ternyata, batuk berdahak pada bayi ada manfaatnya, ya, Bu.

Sama halnya dengan dahak yang keluar saat bayi batuk.

Dahak merupakan lendir yang diproduksi oleh paru-paru untuk menjebak kuman penyebab penyakit dan benda asing seperti debu polusi supaya bisa dikeluarkan dari tubuh.

Batuk berdahak biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti pilek, influenza, bronkiolitis, pneumonia, batuk croup, atau batuk rejan (pertusis).

Selain infeksi virus atau bakteri, penyebab lainnya bayi mengalami batuk berdahak dapat dipicu oleh berbagai kondisi.

Misalnya karena asma, infeksi sinus, paparan zat pemicu alergi (alergen), iritasi saluran pernapasan, serta paparan polusi seperti debu atau asap.

Batuk berdahak bisa membuat bayi rewel karena susah bernapas lega dan kecapekan batuk-batuk terus.

Bayi juga jadi tidak nafsu menyusu atau makan ketika sakit batuk Jadi, bagaimana cara menghilangkan batuk berdahak pada bayi?

untuk itu berbagai cara mengatasi batuk berdahak pada bayi tanpa obat yang bisa Ibu coba di rumah supaya si Kecil bisa kembali ceria.

Ketika bayi batuk, IDAI sebenarnya tidak menyarankan Ibu untuk langsung memberikan obat bebas (non-resep dokter)

untuk meredakan batuk dan pilek pada anak di bawah 2 tahun karena dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Nah sebagai pertolongan pertama, Ibu dan Ayah bisa melakukan 7 tips atasi mengatasi batuk berdahak pada bayi berikut ini:

 1.Tingkatkan Intensitas Menyusui ASI

Saat batuk, bayi perlu minum lebih banyak untuk menghindari dehidrasi yang akan memperburuk penyakit.

Asupan cairan tambahan juga dapat mengencerkan lendir di tenggorokannya sehingga dahak jadi lebih mudah dikeluarkan.

Jadi, teruskanlah memberikan ASI eksklusif secara berkala, ya, Bu.

Jika si Kecil sudah MPASI (6 bulan ke atas), pemberian ASI juga boleh diselingi dengan air putih sedikit-sedikit.

Selain ASI dan air putih, Ibu juga bisa memberikan cairan hangat, seperti sup ayam untuk melegakan tenggorokannya sekaligus bantu mengencerkan dahak.

  1. Mengoleskan Minyak Esensial

Cara mengatasi batuk pada bayi berikutnya adalah dengan mengoleskan minyak esensial, seperti minyak eucalyptus.

Minyak eucalyptus diyakini mampu membantu mengatasi batuk dan nyeri otot ketika dioleskan pada kulit atau dihirup melalui udara.

  1. Pastikan Bayi Tidur Cukup

Selain ASI, tidur sangat penting sebagai cara mengatasi batuk berdahak pada bayi.

Ini karena sistem imun dapat bekerja lebih maksimal untuk melawan virus, kuman, atau bakteri saat tubuh dalam keadaan istirahat.

Jadi, pastikan si Kecil cukup tidur, ya, Bu, baik di siang hari maupun malam hari supaya ia bisa cepat sembuh.

  1. Mengoleskan Pasta Kunyit

Kunyit adalah salah satu rempah yang dipercaya sebagai salah satu cara mengatasi batuk pada bayi hingga orang dewasa.

Kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa yang memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri.

ibu dapat mencampurkan kunyit dengan air hangat untuk membuat pasta halus.

Kemudian oleskan kunyit pada dada, dahi, dan telapak kaki bayi.

Sensasi hangat dari kunyit akan membantu mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah keluar.

5.Tinggikan Kepala Bayi Saat Tidur

Posisi tidur telentang bisa membuat si Kecil yang sedang batuk jadi sulit bernapas lega karena jalur napasnya tersumbat lendir yang mengalir balik ke atas.

Untuk mengakalinya, coba sangga kepala si Kecil dengan dua bantal tipis yang empuk supaya posisinya sedikit lebih tinggi daripada dadanya.

Dengan begitu, lendir akan tetap berada di dalam paru-paru sehingga mencegahnya tersedak dahak. Ia pun bisa bernapas lega serta tidur lebih nyaman.

6.Nyalakan Humidifier

Cara mengatasi batuk berdahak pada bayi yang juga efektif adalah menyalakan humidifier alias pelembap udara. Khususnya saat waktu tidur.

Udara yang lembap akan menjaga lendir pada saluran napas tetap lembap dan tidak kering.

Ini membuat si Kecil bernapas lebih mudah dan nyaman, serta mengurangi gatal pada tenggorokannya.

Selain menggunakan humidifier, Ibu bisa menyalakan shower air hangat dan tunggu sampai suhu kamar mandinya menghangat sendiri.

Kemudian, dudukkan si Kecil di kursi bayi dan biarkan ia menghirup uap hangatnya untuk melegakan pernapasannya. Lakukan tips ini selama 10-15 menit.

 7.Hindari Bayi dari Paparan Polusi

Sekarang paparan virus dan kuman ada di mana-mana, Bu. Makin sering kita keluar rumah, tentu paparan terhadap virus dan kuman pun makin besar.

Ada baiknya bila ia mulai batuk-batuk, Ibu bisa membatasi untuk membawa si Kecil bepergian ke luar rumah.

Menghindari bayi dari paparan polusi, seperti asap rokok dan udara kotor, juga dapat membantu mencegah batuk yang dialami bayi menjadi semakin parah.

Tidak merokok di sekitar bayi atau di dalam ruangan. Membersihkan debu karpet menggunakan penyedot debu dengan HEPA filter.

Menggunakan pembersih udara ruangan yang memiliki HEPA filter.

Menjaga tingkat kelembapan udara di rumah antara 40-50 persen.

Menjauhkan hewan peliharaan dari area tempat tidur bayi.

Menggunakan seprai dan sarung bantal antialergi.

Jika disertai tanda-tanda ini, batuk berdahak yang ia alami mungkin menandakan kondisi lain yang perlu perawatan dokter.

Semoga artikel ini membantu dan si Kecil cepat kembali ceria seperti sedia kala, ya, Bu!