Pasar merupakan tempat jual beli barang secara tradisional dan banyak dikunjungi oleh membeli keperluan sehari-hari. Tidak hanya mendukung jual beli barang, pasar tradisional di Indonesia juga mempunyai keunikan khusus.
Keunikan tersebut dapat dilihat dari tempat berjualan hingga metode yang digunakan untuk bertransaksi. Berikut adalah 8 pasar unik yang hanya ada di Indonesia:
Pasar Bisu, Sumatera Barat
Pasar Bisu, yang terletak di Desa Cubadak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, merupakan pasar ternak yang mempraktikkan tradisi unik dalam proses jual beli sapi, kambing, dan kerbau.
Keunikan dari pasar ini adalah proses transaksi yang tanpa bercakap secara langsung. Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat saja. Penjual dan pembeli akan melakukan tradisi merosok, di mana mereka saling menggenggam tangan yang ditutupi dengan kain sarung atau topi, dengan cara memegang ruas-ruas jari untuk memberikan harga yang ditawarkan oleh pembeli.
Transaksi ini telah berlangsung sejak dahulu kala, dan merupakan tradisi yang diperuntukkan untuk menjaga kerahasiaan harga agar harga ternak yang dibeli tidak diketahui oleh banyak orang.
Pasar Kaki Langit, Yogyakarta
Pasar Kaki Langit adalah pasar tradisional yang terletak di Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Pasar ini menawarkan pengalaman unik dengan menjual berbagai masakan tradisional.
Nama “Kaki Langit” berarti “melangkah menuju langit”, yang melambangkan upaya terus menerus dari masyarakat setempat untuk mencapai impian dan cita-cita mereka.
Pasar ini hanya buka pada akhir pekan, mulai pukul 6.00 hingga 12.00 WIB. Pasar ini menggunakan peralatan tradisional seperti batok kelapa dan bambu untuk menyajikan makanan sebagai pengganti plastik atau styrofoam.
Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin
Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar tradisional yang berada di atas Sungai Barito, tepatnya di Muara Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pasar ini merupakan salah satu ikon pariwisata Banjarmasin dan telah ada sejak 400 tahun yang lalu.
Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung atau perahu selama melakukan jual beli. Para pedagang juga melakukan transaksi barter yang disebut dengan “bapanduk”.
Pasar Kaget, Wamena
Pasar Kaget Tengah Hutan Wamena adalah pasar tradisional khusus bagi suku Dani di Daerah Wamena, Provinsi Papua. Pasar ini berbeda dengan pasar-pasar konvensional karena letaknya di tengah hutan belantara, bukan di pinggir jalan atau di alun-alun kota.
Pasar Kaget menyediakan berbagai barang tradisional Papua, termasuk koteka, noke atau tas wanita, tombak, kalung, dan yeranggen. Semua penjual di pasar ini menggunakan pakaian adat tradisional Papua. Pasar ini hanya buka selama 2 jam.
Pasar Beriman Tomohon, Manado
Pasar Beriman Tomohon, yang terletak di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, merupakan pasar yang populer karena terkenal menjual jenis produk yang unik dan ekstrem. Pasar ini menjual berbagai macam daging hewan yang tidak biasanya dijual.
Pasar Beriman Tomohon juga memiliki kontribusi penting dalam mendorong perekonomian daerah sekitarnya.
Pasar 46, Jambi
Pasar 46 merupakan salah satu pasaran yang terletak di Jalan Lingkar Timur II, Sejinjang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Sumatera Selatan. Pasar ini telah berkembang sejak tahun 1991 yang dipelopori oleh Ahmad Yusuf. Pasar ini hanya buka 2 jam, mulai pukul 4 hingga 6 sore.
Pasar Papringan, Jawa Tengah
Pasar Papringan adalah pasar tradisional yang unik dan terletak di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pasar ini merupakan salah satu program pengembangan desa yang diinisiasi oleh komunitas Spedagi (sepeda pagi). Pasar Papringan juga memiliki suasana yang unik karena berada di areal rumpun bambu yang teduh.
Pasar Bolu, Toraja
Pasar Bolu adalah pasar tradisional yang unik yang terletak di Toraja. Pasar ini disebut dengan “pasar kerbau terbesar di dunia” karena menjual setidaknya 500 kerbau dengan harga dan jenis yang bervariasi. Pasar ini merupakan bagian penting dari budaya dan ekonomi lokal.