Dalam sorotan dunia balap motor, Aprilia RS-GP menjadi perbincangan hangat pada musim 2022 dan 2023. Meski masih berada di bawah bayang-bayang Ducati dan KTM dalam pengembangan motornya, Aprilia RS-GP mampu mencatatkan peningkatan performa yang signifikan.
Keberhasilan mereka bahkan mencapai tiga kali podium pada tahun lalu, menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang apa yang membuat motor ini begitu unggul? Misteri tersebut ternyata terkait erat dengan desain spoiler yang inovatif.
Pengembangan performa yang tajam
Sebagai Manajer tim Aprilia, Paolo Bonora menjelaskan bahwa beberapa teknologi canggih menjadi kunci utama di balik prestasi luar biasa motor mereka. Salah satu inovasi yang menonjol adalah pemanfaatan aerobody yang terinspirasi dari dunia Formula 1 (F1).
Di bawah pimpinan direktur teknis Romano Albesiano, yang memiliki keahlian dalam bidang aerodinamika, Aprilia mengambil langkah luar biasa dengan mengadopsi teknologi ‘S-Duct’ dari F1.
Teknologi ‘S-Duct’ yang mengejutkan
Teknologi ‘S-Duct’ sendiri melibatkan penggunaan celah kecil yang menarik sebagian udara turbulen atau udara kotor yang tidak diinginkan. Udara tersebut kemudian dialirkan melalui bodywork sebelum diarahkan ke bagian belakang motor.
Bonora menjelaskan, “Kami telah bekerja keras pada efisiensi spoiler bagian depan, tetapi saya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut. Inspirasi kami datang dari F1 dan sistem ‘S-Duct’.” Penggunaan teknologi ini membuat Aprilia RS-GP menjadi sorotan di pit lane, dengan tim rival tertarik melihat bagaimana motor ini memanfaatkan bagian mesinnya.
Terobosan di fairing: Efek tanah
Selain teknologi ‘S-Duct’, terdapat terobosan menarik di area fairing, terutama di Sachsenring pada tahun 2022. Versi pertama fairing yang melengkung di bagian samping diperkenalkan oleh Aprilia, yang biasanya disebut sebagai ground effect. Konsep ini, yang juga diadopsi dari F1, membantu meningkatkan daya tekan motor ke tanah, memberikan kestabilan ekstra di lintasan.
Menanggapi pertanyaan tentang penggunaan ground effect, Bonora berkomentar, “Ya, itu ide lain yang kami ambil dari F1. Namun, ketika Anda melihat sepeda motor di tikungan, Anda menyadari bahwa mengubah konsep itu tidaklah mudah.”
Ia menegaskan bahwa Aprilia menjadi pelopor dalam menerapkan ground effect dengan cara yang unik, setelah melakukan studi mendalam terhadap bentuk sisi fairing mereka.
“Kami memastikan melalui terowongan angin bahwa desain ini efektif dalam menciptakan downforce yang diperlukan,” tambahnya.
Pentingnya downforce dalam balap motor
Downforce, atau gaya tekan ke bawah, menjadi elemen kritis dalam dunia balap motor. Ini membantu meningkatkan traksi dan stabilitas, memungkinkan para pembalap untuk mengatasi tikungan dan menambah kecepatan di lintasan.
Dengan fokus pada efektivitas downforce melalui teknologi ground effect, Aprilia RS-GP berhasil menciptakan keunggulan yang signifikan dalam persaingan sengit MotoGP.
Proses pengembangan yang teliti
Menariknya, penggunaan teknologi ini tidak terlepas dari kepemimpinan direktur teknis Romano Albesiano, yang memiliki spesialisasi dalam aerodinamika. Proses pengembangan motor Aprilia RS-GP melibatkan studi mendalam terhadap bentuk sisi fairing, memastikan bahwa setiap inovasi memiliki dampak positif pada performa secara keseluruhan.
Bonora mengungkapkan, “Kami adalah orang pertama yang menggunakan cara ini, setelah mempelajari bentuk sisi fairing kami dengan sangat teliti. Kami memastikan di terowongan angin bahwa itu efektif dalam hal downforce.” Pendekatan yang teliti ini mencerminkan dedikasi tim Aprilia untuk terus menjadi inovator dan pemimpin di dunia balap motor.
Tantangan mengubah konsep di dunia balap
Mengubah konsep dan menerapkan inovasi di dunia balap motor bukanlah tugas yang mudah. Bonora menyadari bahwa, meskipun ide-ide mereka terinspirasi dari dunia Formula 1, mengadaptasinya ke dalam konteks balap motor memerlukan pemahaman mendalam tentang dinamika lintasan dan karakteristik sepeda motor.
“Kalau melihat sepeda motor di tikungan, Anda menyadari tidak mudah mengubah (konsepnya),” ujarnya.
Kompetisi di pit lane
Ketertarikan rival tim di pit lane terhadap motor Aprilia RS-GP menjadi bukti nyata keberhasilan pengembangan strategi yang diambil oleh tim. Bagian mesin yang menjadi fokus utama dalam peningkatan kinerja ini mendapat perhatian lebih dari para pesaing. Bonora dengan bangga menyatakan,
“Ini menarik bagi banyak orang (dari tim rival) di pit lane, mengingat cara mereka memandang bagian mesin kami ini.”