in

Menariknya 7 Budaya Paling Terkenal di Jepang

Kebudayaan di Jepang yang Terkenal Menarik

Jepang merupakan negara yang mempunyai kebudayaan yang beragam dan menarik di dunia. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang berdatangan untuk merasakan keunikan budaya dari negeri sakura ini. Berbagai budaya Jepang yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi negara ini. Ayo, mari kita cari tahu beberapa budaya terkenal dari Jepang.

Sadou

Ilustrasi Sadou (media.japanesestation.com)

Sadou atau upacara minum teh merupakan kebudayaan yang penting di Jepang. Awalnya, upacara minum teh di bawa oleh orang Tiongkok melalui agama Buddha pada abad ke-6. Upacara ini sering dilakukan orang Jepang sampai abad ke-12 dan pada akhirnya dilestarikan sampai saat ini dengan menyajikan matcha yaitu teh hijau bubuk.

Upacara minum teh tradisional dipercaya bisa menenangkan pikiran dan dapat membantu mengurangi stres serta kelelahan. Selain itu, di balik diadakannya upacara minum teh memiliki makna mendalam tentang kehidupan, seperti menunjukkan sikap sikap saling menghormati antara tuan rumah dan tamu dengan tujuan menjaga kedamaian dan kerukunan di antara mereka.

Hanami

Ilustrasi Menikmati Hanami di Yoyogi Koen Park (livingnomads)

Hanami adalah tradisi orang Jepang dalam menikmati keindahan bunga sakura yang telah ada di Jepang selama ribuan tahun. Tradisi Hanami awalnya hanya diadakan oleh kalangan bangsawan dan kelas atas. Namun, pada era Edo sekitar tahun 1600, tradisi menikmati bunga Sakura mulai diadopsi oleh masyarakat luas Jepang.

Saat kini, Hanami menjadi kegiatan untuk bersantai atau berkumpul, baik dengan keluarga maupun teman. Kegiatan ini biasanya dilakukan di siang atau malam hari, sering kali ditemani dengan lampu lampion untuk menikmati kecantikan bunga Sakura yang sedang mekar.

Matsuri

Ilustrasi Festival di Jepang (japancheapo)

Matsuri merupakan festival budaya di Jepang yang diadakan setiap musim panas. Setiap kota besar, kecil dan desa di Jepang setidaknya punya satu matsuri dalam setahun. Matsuri sendiri berasal dari ritual dan kepercayaan Buddha dan Shinto kuno.

Matsuri diadakan pada berbagai waktu tergantung pada maksud penyelenggaraannya. Tempat pelaksanaan Matsuri juga bervariasi, tetapi biasanya diadakan di kuil. Beberapa matsuri terbesar dan paling terkenal termasuk Festival Salju Sapporo, Festival Kamakura, Festival Hakata Dontaku, Festival Sanja dan Festival Kananda.

Geisha

Ilustrasi Geisha (tsunagujapan.com)

Geisha memegang peran penting dalam tradisi dan budaya Jepang. Geisha adalah wanita yang menghibur melalui seni, termasuk menyanyi dan menari. Saat ini, banyak geisha modern tinggal di okiya, yaitu rumah khusus geisha, terutama selama masa pelatihan mereka. Mereka secara tradisional mengenakan kimono dan menggunakan riasan oshiroi. Oshiroi merujuk pada bubuk putih yang digunakan untuk menciptakan tampilan kulit pucat yang khas pada wanita geisha.

Hingga kini, Geisha tetap menjadi daya tarik utama di Jepang, baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan internasional. Bagi wisatawan yang tertarik untuk menemui Geisha dan merasakan budaya Jepang ini secara langsung, ada beberapa lokasi khusus di Kyoto yang perlu dikunjungi.

Tako

Ilustrasi Festival Tako (data.hellowork-asia.com)

Salah satu kebudayaan yang terkenal di Jepang adalah Tako yang berari layang-layang. Di Jepang, menerbangkan layang-layang menjadi salah satu kegiatan yang disukai oleh keluarga setiap tahunnya, terutama pada perayaan tahun baru. Layang-layang di Jepang umumnya terbuat dari kertas washi dengan kerangka bambu atau kayu cemara, dihiasi dengan tinta hitam atau sumi, dan diwarnai menggunakan cat alami berwarna cerah.

Tako umumnya diterbangkan selama Hamamatsu Matsuri, tahun baru, dan pada hari libur umum lainnya. Festival layang-layang terbesar di Jepang biasanya diadakan di Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, pada tanggal 3 hingga 5 Mei setiap tahunnya. Perayaan festival ini sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran bayi baru di kota tersebut dan sebagai doa untuk kesehatan dan masa depan yang baik bagi bayi-bayi tersebut di Hamamatsu.

Hanabi

Ilustrasi Festival Hanabi (jepang-indonesia.co.id)

Hanabi atau festival kembang api merupakan salah satu budaya sangat disenangi oleh masyarakat Jepang sejak zaman dahulu. Hanabi menggambarkan keindahan kembang api sebagai bagian penting dari budaya Jepang. Sejak zaman Edo, Hanabi menjadi simbol kedatangan musim panas di Jepang, dengan festival kembang api yang melibatkan jumlah kembang api yang tak terhitung jumlahnya dan menarik ratusan bahkan ribuan orang.

Festival Hanabi ini biasanya diadakan di tepi Sungai Sumida, dan tradisinya masih berlangsung hingga saat ini. Merayakan Hanabi dijadikan sebagai kesempatan untuk menikmati keindahan kembang api, karena melihat kembang api saat musim panas diibaratkan seperti melihat bunga-bunga mekar saat musim semi.

Origami

Ilustrasi Origami (we-xpats.com)

Origami atau seni melipat kertas menjadi budaya Jepang selanjutnya. Kata Origami berasal dari gabungan kata ‘ori’ berarti lipat dan ‘gami’ berarti kertas. Di Jepang, Origami diyakini sudah ada sejak Zaman Heian, sekitar tahun 741-1191 M. Awalnya, Origami digunakan sebagai penutup botol arak beras atau sake selama upacara penyembahan, terutama oleh wanita dan anak-anak.

Biasanya, origami menggunakan selembar kertas persegi atau kain yang dilipat menjadi bentuk yang menyerupai benda, tumbuhan, atau hewan tertentu. Salah satu bentuk origami yang paling terkenal adalah origami bangau yang melambangkan harapan, kesembuhan, dan keberuntungan.