in

4 Alasan Kenapa Seseorang Menjadi Pelaku Bullying

Pelaku Bullying. Foto: Pexels

Akhir-akhir ini banyak sekali kasus bully atau perundungan yang dilakukan oleh para pelajar kepada teman sekolahnya. Kasus ini tidak hanya terjadi sekali dua kali. Bahkan sudah terlalu sering didengar diberbagai media online. Bukan tanpa alasan kasus bullying semakin merebak dengan sangat cepat.

Padahal sudah seharusnya remaja tersebut sudah bisa membedakan mana yang memberikan dampak positif dan negatif terhadap kehidupannya. Rasanya, tidak tepat lagi bagi mereka untuk melakukan hal-hal yang merugikan banyak pihak karena sekolah adalah tempat terbaik untuk menuntut ilmu.

Ada banyak sekali faktor yang menyebabkan remaja menjadi pelaku bullying. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku tak terpuji tersebut? Yuk simak penjelasan berikut ini!

Pernah Menjadi Korban Bullying

Bullying. Foto: Pexels

Faktor pertama yang menyebabkan seorang remaja menjadi pelaku bullying adalah dulu dia juga pernah menjadi korban bullying. Hal inilah yang membuat mereka memiliki dendam tersembunyi yang sangat ingin disalurkan kepada teman-temannya yang terlihat lemah. Dengan cara melakukan kekerasan ataupun perkataan kasar.

Kasus bullying terus-menerus mencari korban dan sang korban akan melakukan tindakan yang sama pada lainnya. Perilaku ini tanpa sadar menjadi pilihan bagi mereka untuk meluapkan semua rasa amarah, kesal dan emosional. Dengan melakukan perundungan atau bullying kepada teman-temannya.

Memiliki Perasaan Rendah Diri

Tahukah kamu? Pelaku bullying adalah mereka yang memiliki perasaan rendah diri. Perasaan seperti ini sering mereka tutupi dengan berbagai cara. Salah satunya selalu bertindak seolah-olah menjadi seseorang yang pemberani, tidak penakut dan bisa melakukan apapun sesuka hati. Kebanyakan faktor inilah yang membuat seseorang remaja menjadi pelaku bullying.

Sering melontarkan kata-kata kasar hingga melakukan kekerasan sudah sangat sering mereka lakukan. Jika tidak mendapatkan penanganan tentunya tindakan buruk ini akan terus tertanam sampai kapanpun. Jadi, remaja yang menjadi pelaku bullying harus mendapatkan tindakan yang tepat. Agar tidak melakukan bullying ke teman-teman yang lain.

Tidak Mendapatkan Kasih Sayang

Selain memiliki perasaan rendah diri seseorang remaja yang menjadi pelaku bullying juga sering tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Sehingga mereka akan meluapkan rasa sedih dengan hal-hal di luar nalar. Salah satunya melakukan tindakan bullying atau perundungan kepada teman-temannya.

Dengan melakukan tindakan tidak terpuji ini. Mereka akan merasakan perasaan bahagia yang sangat luar biasa. Apalagi korbannya tidak melakukan perlawanan apapun. Hal ini yang membuat seseorang pelaku bullying merasa bangga dan bisa bertindak sesuka hati.

Sering Mendapatkan Kekerasan dari Orang Terdekat

Bukan tanpa alasan pelaku bullying sering melakukan kekerasan fisik kepada korbannya. Hal tersebut terjadi karena mereka juga mendapatkan kekerasan fisik dari orang terdekat seperti orang tua, saudara dan lain sebagainya. Tindakan tidak terpuji ini membuat mereka merasakan trauma.

Jadi tak heran para pelaku bullying juga melakukan hal yang sama untuk menyalurkan trauma yang sering mereka sembunyikan sendiri. Jika dibiarkan secara terus-menerus tentunya sangat berbahaya karena bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan bisa berdampak panjang.

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan remaja menjadi pelaku bullying. Bukan tanpa alasan hal tersebut bisa terjadi akibat trauma dan pengaruh lingkungan sekitar. Jika menemukan seseorang pelaku bullying jangan segan-segan untuk melaporkan ke pada guru atupun pihak berwajib.

Agar mendapatkan penanganan yang tepat. Sehingga tidak ada lagi korban bullying yang menjadi pelaku di kemudian hari. Ini tentunya harus diperhatikan oleh semua kalangan agar tidak ada lagi bullying atau perundungan karena sangat merugikan dan merusak kesehatan mental.