Tindakan bullying memang tidak sepantasnya dilakukan oleh siapapun. Melontarkan kata-kata yang berisi makian, membuat kekurangan menjadi objek bahan candaan. Hal terpuji tersebut sangat tidak pantas dilakukan. Terkadang pelaku bullying di sekitar kita masih belum disadari. Padahal tindakan dan sikapnya sudah masuk kategori bullying.
Bullying atau perundungan tidak hanya menyerang kesehatan fisik seseorang. Namun juga akan berpengaruh terhadap kesehatan mental. Korban bullying akan sangat sulit berdamai dengan masa lalunya yang tidak mengenakan. Bahkan kejadian buruk tersebut masih membuat trauma hingga dewasa.
Tahukah kamu? Bullying bisa terjadi dimana-mana seperti sekolah, keluarga hingga tempat kerja. Berikut ini beberapa bentuk bullying atau perundungan yang sering terjadi. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Sosial
Bentuk bullying yang sering ditemukan adalah bullying sosial. Perundungan ini akan membuat korbannya mengalami banyak hal yang tidak mengenakan karena disisihkan dari lingkaran pertemanan. Biasanya, bullying sosial dilakukan pelaku bullying dengan cara menyebarkan rumor tertentu.
Sehingga banyak orang yang percaya dengan rumor tersebut. Hal inilah yang membuat korbannya diasingkan dari lingkungannya. Terkadang banyak korban yang memilih pindah sekolah karena kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku bullying. Hal ini tentunya sangat tidak pantas untuk dilakukan karena akan sangat merugikan.
Cyberbullying
Saat ini kita dengan mudahnya menemukan cyberbullying di berbagai sosial media. Pelaku bullying akan dengan sangat ringan melontarkan kata-kata tidak pantas. Komentar berisi penghinaan, mempermalukan, mengejek bentuk fisik, menghina bahkan menyebarkan foto atau video yang tidak pantas.
Bullying yang satu ini banyak dialami dan bisa menyerang siapa saja. Bahkan tidak saling mengenal satu sama lainnya dan tidak pernah bertemu di dunia nyata. Tapi pelaku bullying merasa paling tahu perihal kehidupan korbannya. Menyebarkan berita palsu sangat mudah untuk mereka lakukan.
Tak heran, cyberbullying telah banyak memakan korban. Ada yang memilih istirahat bermain sosial media, mematikan komentar di setiap postingannya, gangguan kesehatan mental hingga yang terburuk memilih mengakhiri hidup. Hal ini mereka lakukan karena tidak bisa lagi mengendalikan pikiran akibat bullying yang terus-menerus diterima.
Verbal
Bullying yang banyak diterima oleh berbagai kalangan umur adalah bullying verbal. Bullying yang satu ini memang sangat mudah dilakukan oleh para pelaku. Hanya dengan menggunakan kata-kata yang menyakiti para korbannya. Banyak yang mengucapkan kata-kata tidak pantas seperti ejekan dan lainnya sebagainya.
Kata-kata ini semakin lama akan menganggu para korbannya. Tak jarang banyak korban yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat bullying yang terus-menerus mereka terima setiap harinya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan mental.
Fisik
Bullying atau perundungan bisa berbentuk fisik. Tahukah kamu? Bentuk fisik seringkali menjadi bahan candaan yang selalu ramai diperbincangkan dalam kegiatan apapun. Entah acara sekolah, keluarga ataupun tempat kerja. Lebih sedihnya lagi keluarga yang seharusnya bisa merangkul. Tanpa sadar malah sering melakukan bullying.
Ada banyak sekali bentuk bullying atau perundungan yang dilakukan seperti mengomentari bentuk tubuh yang terlalu gemuk ataupun kurus, jerawat yang tak kunjung sembuh, gagal dalam mencapai impian dan kesedihan lainnya yang selalu dijadikan bahan candaan. Hal ini tentunya sangat menyakiti dan melukai sang korban.
Tahukah kamu? Kenapa anak muda sangat tidak suka berkumpul ketika ada acara keluarga? Salah satu penyebabnya adalah tindakan bullying yang terus-menerus dilakukan oleh keluarga sendiri. Banyak yang menjadikan kekurangan sebagai bahan bercandaan dan ditertawakan di depan semua orang. Alasan inilah yang menjadi penyebab utamanya.