in

5 Kiat Finansial Penting Untuk Gen Z Agar Bisa Sering Traveling

Ilustrasi. Foto: Freepik

Di era modern ini, semakin banyak Gen Z yang menganggap traveling sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup mereka. Aktivitas ini tidak hanya dianggap sebagai peluang untuk melepaskan diri dari tekanan kerja dan rutinitas sehari-hari, tetapi juga sebagai sarana mencari pengalaman baru yang memperkaya hidup.

Meski demikian, banyak dari mereka yang merasa kesulitan dalam mengelola keuangan untuk mendukung hobi yang membutuhkan biaya ini. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk memahami dan menerapkan kiat-kiat finansial yang bijak agar dapat menikmati traveling secara teratur tanpa mengorbankan keseimbangan keuangan mereka.

Ilustrasi. Foto: Freepik

1. Menabung Sedini Mungkin

Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membangun kebiasaan menabung sebanyak mungkin. Bukan hanya untuk menyelamatkan keuangan di masa depan, tetapi juga untuk mencapai tujuan jangka pendek seperti perjalanan ke destinasi impian. Menabung segera setelah menerima gaji merupakan tindakan bijak yang akan memberikan keamanan finansial dan memastikan bahwa ada dana yang cukup untuk perjalanan berikutnya.

Menabung juga merupakan cara untuk membiasakan diri dengan disiplin keuangan. Dengan memiliki rekening tabungan atau investasi, Gen Z dapat mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk masa depan tanpa harus merasa terbebani. Hal ini akan membantu dalam membangun kebiasaan positif yang akan membawa manfaat jangka panjang.

2. Sesuaikan Destinasi dengan Kondisi Keuangan

Sebagai seorang traveler yang bijak, penting untuk selalu menyadari bahwa setiap destinasi memiliki tingkat pengeluaran yang berbeda-beda. Terlepas dari keinginan untuk menjelajahi tempat-tempat eksotis atau populer, kebijakan untuk memilih destinasi yang sesuai dengan kondisi keuangan saat ini sangatlah penting.

Mengatur tujuan perjalanan dengan bijak akan membantu menjaga keseimbangan keuangan dan mencegah terjadinya tekanan finansial yang tidak perlu. Memiliki pemahaman yang baik tentang biaya hidup di destinasi tertentu, termasuk akomodasi, transportasi, dan pengeluaran sehari-hari lainnya, akan membantu dalam perencanaan anggaran yang realistis.

3. Pilih Splurge atau Sesuai Anggaran?

Ilustrasi traveling. Foto: Freepik

Keputusan antara menghambur-hamburkan uang untuk belanja mewah atau tetap berada dalam batas anggaran merupakan pertimbangan penting dalam perencanaan perjalanan. Meskipun ada kalanya mengizinkan diri untuk berbelanja secara royal mungkin terlihat menarik, namun bijaksana untuk mempertimbangkan kembali prioritas pengeluaran.

Sebagai contoh, apakah lebih bermanfaat untuk mengalokasikan uang untuk barang-barang mewah atau memilih untuk selalu berada dalam batas anggaran demi liburan ke destinasi favorit? Pertanyaan ini dapat membantu Gen Z untuk lebih memahami nilai sebenarnya dari pengeluaran mereka dan memastikan bahwa keputusan finansial mereka sejalan dengan prioritas dan tujuan hidup.

4. Simpan Mata Uang Asing

Menabung dalam bentuk mata uang asing, terutama dolar, dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi para traveler. Pertama-tama, memiliki cadangan mata uang asing akan mempermudah transaksi keuangan selama berada di luar negeri. Penggunaan mata uang asing juga dapat memberikan kestabilan terhadap fluktuasi nilai tukar, menghindari risiko kerugian akibat perubahan kurs.

Selain itu, memiliki dana dalam mata uang asing juga dapat menjadi sumber dana tambahan jika ada kebutuhan untuk menetap dalam waktu lama di luar negeri. Hal ini memberikan momen finansial yang penting, terutama dalam situasi yang tidak terduga.

5. Selalu Punya Dana untuk Jaga-Jaga

Salah satu prinsip finansial yang penting adalah memiliki dana darurat. Dana ini berfungsi sebagai jaminan keuangan untuk mengatasi situasi yang di luar dugaan, seperti musibah atau kekurangan dana saat sedang melakukan perjalanan. Menyiapkan beberapa jenis dana yang diperlukan dapat memberikan ketenangan pikiran dan keamanan finansial.

Dana darurat tidak hanya mencakup kebutuhan sehari-hari, tetapi juga biaya tak terduga seperti perawatan kesehatan atau pemulihan dari bencana alam. Dengan memiliki dana darurat yang mampu, Gen Z dapat mengurangi risiko meluncurkan keuangan dan fokus pada pengalaman positif selama perjalanan mereka.