Belakangan ini, tren adaptasi webtoon menjadi drama Korea semakin populer. Hal ini, karena webtoon menawarkan cerita yang menarik dan visual yang memukau. Sehingga cocok untuk diadaptasi ke layar kaca. Berikut alasan Drama Korea adaptasi Webtoon semakin populer:
Webtoon mengangkat isu-isu sosial yang relevan
Webtoon menawarkan cerita yang beragam, dari genre romantis, komedi, hingga thriller. Hal ini membuat para pemirsa memiliki banyak pilihan untuk ditonton, sesuai dengan selera mereka.
Selain itu, webtoon juga sering kali mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga membuat ceritanya semakin relatable.
Seperti drama True Beauty yang mengangkat isu tentang standar kecantikan di Korea yang sangat tinggi. Tokoh utama, Lim Ju-gyeong, merasa tidak percaya diri dengan penampilannya dan sering menjadi korban “bullying” karena dianggap tidak menarik.
Drama ini menyoroti tekanan sosial yang dihadapi oleh para remaja untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis.
Isu standar kecantikan Korea juga sebelumnya pernah diangkat dari webtoon berjudul My ID Is Gangnam Beauty. Webtoon ini kemudian dijadikan drama dan diperankan oleh Cha Eun Woo dan Im Soo Hyang
Drama Korea “My ID Is Gangnam Beauty” mengangkat beberapa isu sosial yang relevan, khususnya terkait dengan standar kecantikan, perundungan, dan kepercayaan diri.
Perjalanan Mi Rae setelah operasi plastik tidak serta merta membuatnya bahagia. Ia masih bergulat dengan rasa tidak percaya diri dan stigma sebagai “Gangnam Beauty” (sebutan untuk wanita cantik hasil operasi plastik). Drama ini mengajak penonton untuk melihat bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam diri, dan penting untuk membangun kepercayaan diri tanpa bergantung pada penilaian orang lain.
Visual yang memukau
Webtoon memiliki visual yang indah dan detail, sehingga mudah untuk diadaptasi ke layar kaca. Para pemirsa dapat menikmati cerita yang menarik dengan visual yang memanjakan mata.
Tak bisa dipungkiri bahwa kesuksesan drama yang diadaptasi dari Webtoon karena berhasil menggambarkan tokohnya dengan baik. Salah satunya Yumi’s Cells yang tayang pada tahun 2021.
Yumi’s Cells menceritakan kisah seorang wanita biasa bernama Yumi dan sel-sel otaknya yang mengendalikan berbagai aspek kehidupannya. Cerita yang relatable dan menghibur ini membuat banyak penonton merasa terhubung dengan Yumi dan perjuangannya dalam kehidupan dan percintaan.
Yumi’s Cells menggunakan kombinasi animasi dan live-action yang unik untuk menggambarkan sel-sel otak Yumi. Hal ini memberikan sentuhan visual yang menarik dan membedakan drama ini dari drama Korea lainnya. Hal inilah yang membuat drama ini sukses karena berhasil membawa karakter 2D menjadi kenyataan.
Selain itu ada drama What’s Wrong with Secretary Kim yang diadaptasi dari Webtoon. Drama yang diperankan oleh Park Seo Joon dan Park Min Young ini mendulang kesuksesan berkat kemampuan dalam memvisualisasikan webtoon aslinya dengan baik.
Park Seo Joon dan Park Min Young dengan sempurna mewujudkan karakter Lee Young-joon dan Kim Mi-so. Chemistry mereka yang kuat dan akting yang apik membuat para penonton terhanyut dalam cerita.
Kostum dan tata rias dalam drama ini sangatlah detail dan sesuai dengan karakter masing-masing. Hal ini membuat para penonton semakin terbawa dalam cerita dan merasa seperti sedang melihat webtoonnya langsung.
Lokasi syuting yang dipilih untuk drama ini sangatlah indah dan sesuai dengan deskripsi di webtoon. Hal ini membuat para penonton semakin terkesan dan merasa seperti sedang berada di dunia webtoonnya.
Adaptasi webtoon menjadi drama Korea merupakan tren yang semakin populer. Hal ini didorong oleh cerita yang menarik, visual yang memukau, popularitas webtoon, dan kesuksesan adaptasi sebelumnya. Tren ini diprediksi akan terus berkembang di masa depan, dengan semakin banyaknya webtoon yang diadaptasi menjadi drama Korea.