in

10 Animasi Disney yang Diangkat Menjadi Film Live Action

Disney terkenal dengan animasi klasiknya yang penuh keajaiban dan fantasi. Seiring perkembangan teknologi, Disney mulai mengadaptasi animasi-animasi tersebut menjadi film live action dengan teknologi CGI yang memukau.

Berikut adalah daftar animasi Disney yang telah diubah menjadi film live action:

Alice in Wonderland (2010)

Alice in Wonderland (2010) menceritakan kisah Alice Kingsleigh, seorang gadis berusia 19 tahun yang merasa hidupnya membosankan. Saat menghadiri pesta kebun, Alice melihat seekor kelinci putih yang memakai rompi dan jam saku. Alice mengikuti kelinci tersebut ke dalam lubang dan terjatuh ke Wonderland, dunia fantasi yang penuh dengan karakter-karakter aneh dan luar biasa seperti Mad Hatter, Cheshire Cat, dan Queen of Hearts. Di Wonderland, Alice harus menyelesaikan berbagai rintangan dan menemukan cara untuk kembali ke dunia nyata. Film ini penuh dengan visual yang fantastis, humor yang lucu, dan petualangan yang seru.

Maleficent (2014 & 2019)

Angelina Jolie sebagai Maleficent. Foto: Disney
Angelina Jolie sebagai Maleficent. Foto: Disney

Maleficent menceritakan kisah Maleficent, peri pelindung Moor yang baik hati, yang dikhianati oleh Stefan, manusia yang dia cintai. Pengkhianatan ini mengubah hatinya menjadi jahat dan dia mengutuk putri Stefan, Aurora, untuk tidur selamanya pada usia 16 tahun. Maleficent kemudian menyesali kutukannya dan berusaha untuk menebus kesalahannya dengan melindungi Aurora dari bahaya.

Cinderella (2015)

Film Disney ini menceritakan kisah Ella, seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama ibu tirinya yang jahat dan dua saudara tirinya yang sombong. Suatu hari, pangeran mengadakan pesta dansa untuk mencari istri. Ella ingin sekali pergi, tetapi ibu tirinya melarangnya. Untungnya, peri pelindung datang dan mengubah labu menjadi kereta, tikus menjadi kuda, dan gaun compang-camping menjadi gaun indah. Ella pergi ke pesta dan menari dengan pangeran. Saat tengah malam, dia harus segera pergi dan meninggalkan satu sepatu kacanya. Pangeran bertekad untuk menemukan wanita yang cocok dengan sepatu kaca itu

The Jungle Book (2016)

Film Disney ini menceritakan kisah Mowgli, seorang anak laki-laki yang dibesarkan oleh serigala di hutan, dengan bantuan CGI yang realistis. Mowgli, seorang anak laki-laki yang dibesarkan oleh serigala di hutan rimba, harus melarikan diri dari Shere Khan, seekor harimau benggala yang kejam dan ingin membunuhnya. Dalam perjalanannya, Mowgli bertemu dengan Baloo, seekor beruang yang santai dan bijaksana, dan Bagheera, seekor macan kumbang yang galak dan protektif.

Beauty and the Beast (2017)

Beauty and the Beast. Foto: Disney

Film Disney ini menceritakan kisah klasik Beauty and the Beast dengan Emma Watson sebagai Belle dan Dan Stevens sebagai Beast. Film ini menceritakan kisah Belle, seorang gadis yang berjiwa bebas dan suka membaca, yang diculik oleh Beast, makhluk buruk rupa yang tinggal di kastil terpencil. Seiring waktu, Belle mulai melihat kebaikan hati Beast yang tersembunyi di balik penampilannya yang mengerikan. Belle mengajari Beast tentang cinta dan kasih sayang, dan Beast membantu Belle untuk menemukan keberanian dan kekuatannya. Kutukan yang menimpa Beast hanya bisa dipatahkan dengan cinta sejati sebelum kelopak mawar terakhir gugur. 

The Lion King (2019)

Film Disney ini menceritakan kisah klasik The Lion King dengan teknologi CGI yang menakjubkan dan suara-suara dari penyanyi ternama seperti Beyoncé dan Donald Glover. Film The Lion King (2019) menceritakan kisah Simba, seekor singa muda yang harus mengasingkan diri setelah kematian ayahnya, Mufasa, yang dibunuh oleh pamannya, Scar. Simba dibesarkan oleh Timon dan Pumbaa, dua meerkat dan babi hutan yang mengajarkan filosofi “Hakuna Matata”. 

Mulan (2020)

Mulan (2020) menceritakan kisah Hua Mulan, seorang wanita muda Tiongkok yang menyamar sebagai pria untuk menggantikan ayahnya yang sakit dalam perang melawan penjajah Rouran. Dengan tekad dan keberaniannya, Mulan berhasil membuktikan kemampuannya sebagai prajurit dan membawa kehormatan bagi keluarganya. Film ini penuh dengan aksi, humor, dan nilai-nilai moral seperti keberanian, pengorbanan, dan pentingnya keluarga.

Snow White & the Huntsman (2012)

Snow White and the Seven Dwarfs. Foto: Walt Disney
Snow White and the Seven Dwarfs live action. Foto: Walt Disney

Film Snow White & the Huntsman menceritakan kisah Snow White, seorang putri yang cantik dan baik hati, yang diburu oleh ibu tirinya, Ratu Ravenna, yang ingin menjadi wanita tercantik di dunia. Snow White melarikan diri ke hutan dan bertemu dengan Huntsman, seorang pemburu yang awalnya ditugaskan untuk membunuhnya. Huntsman kemudian berbalik hati dan membantu Snow White untuk melawan Ravenna. Bersama dengan para kurcaci yang ramah, mereka berlatih dan bersiap untuk pertempuran epik untuk merebut kembali tahta Snow White dan mengalahkan Ravenna.

Aladdin (2019)

Film Aladdin. Foto: Disney
Film Aladdin live action. Foto: Disney

Aladdin, seorang pemuda jalanan yang baik hati, jatuh cinta dengan Putri Jasmine, putri Agrabah. Ia menemukan lampu ajaib yang berisi Jin, jin pengabul permintaan. Dengan bantuan Jin, Aladdin menyamar sebagai pangeran untuk memikat hati Jasmine. Namun, rencana Aladdin terancam oleh Jafar, penyihir jahat yang ingin menguasai lampu ajaib dan kekuatannya. Aladdin harus menggunakan kecerdasan dan keberaniannya untuk melindungi Jasmine, mengalahkan Jafar, dan menemukan kebahagiaannya.

The Little Mermaid (2023)

Film ini menceritakan kisah klasik The Little Mermaid dengan Halle Bailey sebagai Ariel dan Javier Bardem sebagai King Triton. Film The Little Mermaid menceritakan kisah Ariel, putri duyung yang ingin merasakan kehidupan di daratan. Ia membuat perjanjian dengan Ursula, penyihir laut jahat, untuk mendapatkan kaki manusia dengan imbalan suaranya. Ariel harus mendapatkan cinta sejati dari Pangeran Eric dalam waktu tiga hari, atau jiwanya akan menjadi milik Ursula. Film ini penuh dengan lagu-lagu indah, visual yang memukau, dan kisah klasik tentang cinta, pengorbanan, dan pencarian jati diri.

Beberapa film mendapatkan pujian atas visualnya yang memukau dan akting para pemainnya, sedangkan beberapa film lainnya mendapatkan kritik karena dianggap kurang orisinal dan tidak sekuat versi animasinya.