Sakit gigi memang sangat tidak menyenangkan, terutama saat sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat. Selain berkonsultasi dengan dokter, ada cara alami untuk mengatasi sakit gigi. Salah satunya dengan mencoba menggunakan minyak cengkeh yang dikenal efektif dalam mengurangi rasa sakit gigi. Berikut penjelasan mengenai khasiat minyak cengkeh untuk sakit gigi.
1. Khasiat minyak cengkeh untuk atasi sakit gigi
Kandungan senyawa eugenol dalam minyak cengkeh dapat mengurangi gejala sakit gigi. Senyawa eugenol juga memiliki sifat antibakteri, antioksidan, analgesik atau pereda nyeri dan antiinflamasi. Karena efek inilah, cengkeh sering digunakan untuk meringankan gejala sakit gigi.
Mengoleskan minyak cengkeh pada gusi dan gigi yang sakit dianggap efektif untuk mengurangi rasa sakit gigi. Selain itu, minyak cengkeh juga diyakini dapat mengurangi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang.
Kamu dapat memanfaatkan minyak cengkeh ini sebagai solusi sementara untuk meredakan sakit gigi. Caranya, tuangkan minyak ke kapas atau cotton bud dalam jumlah yang cukup. Setelah itu, aplikasikan kapas tersebut langsung ke area gusi dan gigi yang terasa nyeri.
Namun, hingga saat ini, belum ada bukti yang memadai untuk mendukung klaim tersebut secara ilmiah. Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitas penggunaan minyak cengkeh dalam mengatasi sakit gigi.
2. Batasan penggunaan minyak cengkeh
Walaupun minyak cengkeh bermanfaat meredakan sakit gigi, tetapi beberapa orang disarankan untuk tidak menggunakan minyak cengkeh karena dapat menyebabkan efek samping yang serius atau memperburuk kondisi kesehatan. Menurut National of Health ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari penggunaan minyak cengkeh jika mengalami kondisi berikut:
- Anak-anak: karena kurangnya penelitian mengenai keamanannya, disarankan untuk tidak menggunakan minyak cengkeh pada anak-anak, terutama saat mereka sedang tumbuh gigi.
- Ibu hamil dan menyusui: karena kurangnya penelitian yang memadai, sebaiknya hindari penggunaan minyak cengkeh selama kehamilan atau masa menyusui. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
- Untuk mereka yang akan menjalani operasi: karena pengaruhnya terhadap pembekuan darah, sebaiknya hindari penggunaan minyak cengkeh setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Penderita gangguan pendarahan (hemofilia): minyak cengkeh dapat memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan minyak cengkeh.
- Untuk mereka yang menggunakan antikoagulan (pengencer darah): efek minyak cengkeh terhadap pembekuan darah dapat bertentangan dengan efek obat pengencer darah. Orang yang mengonsumsi antikoagulan secara rutin disarankan untuk menghindari minyak cengkeh.
3. Perawatan lain untuk mengurangi sakit gigi
Selain menggunakan cengkeh, ada beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan nyeri sakit gigi:
- Berkumur dengan larutan air hangat yang diberi sedikit garam.
- Menjaga kebersihan gigi dengan menyikat secara teratur dan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi guna mencegah plak gigi.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol.
- Mengompres bagian gusi yang bengkak dengan kain atau handuk yang dibungkus es untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Mengoleskan obat antiseptik yang mengandung benzocaine ke gusi dan gigi, tetapi hindari penggunaan berlebihan. Untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun, hindari penggunaan obat semacam ini.
Jika nyeri gigi tidak mereda setelah melakukan langkah-langkah tersebut, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut agar terhindar dari kondisi yang lebih parah.
4. Efek samping penggunaan minyak cengkeh
Meskipun penggunaan minyak cengkeh dalam mengobati sakit gigi dianggap aman, perlu diingat bahwa penggunaan yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan gigi seperti terjadi kerusakan gusi, pulpa gigi, selaput lendir di dalam mulut, dan kulit bagian dalam mulut. Selain itu, jika minyak cengkeh tertelan secara tidak sengaja, dapat menyebabkan efek samping seperti terjadinya sakit perut, diare, kesulitan bernapas, dan sensasi terbakar di hidung dan tenggorokan akibat iritasi.
Walaupun manfaat cengkeh telah dikenal sejak lama, efektivitasnya dalam meredakan sakit gigi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk pengobatan sakit gigi yang sesuai dengan penyebabnya.