in

Mengenal Wisata Lembur Mangrove Patikang di Banten

Lembur Mangrove Patikang (instagram/@lembur_mangrove_patikang)

Pandeglang, Banten memiliki berbagai tempat wisata alam yang menakjubkan seperti pantai, curug, taman, hingga pegunungan. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini saat masa liburan.

Selain wisata alam tersebut, terdapat pula kawasan hutan mangrove dan rawa yang dapat dikunjungi, yaitu Lembur Mangrove Patikang. Di tempat ini, pengunjung akan diajak untuk berkeliling dan belajar untuk menanam pohon mangrove dan mengamati burung.

Lokasi

Lembur Mangrove Patikang terletak di Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat wisata ini memiliki jarak 53 kilometer dari pusat Kota Banten dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit.

Kamu dapat mengunjungi tempat ini menggunakan kendaraan pribadi berupa kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Akses menuju lokasi ini sudah baik karena sudah beraspal. walaupun begitu, kamu tetap harus memastikan kendaraan dalam kondisi prima agar perjalanan menjadi lebih nyaman.

Kawasan Lembur Mangrove Patikang terletak di tepi jalan raya menuju Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Letaknya yang strategis, membuat tempat wisata ini mudah dijangkau dan ditemukan karena berada di jalan utama.

Daya tarik

Lembur Mangrove Patikang yang terletak di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, merupakan hutan mangrove dan rawa seluas 4 hektar yang menawarkan pemandangan alam yang memesona. Pengunjung dapat menikmati keindahan pohon mangrove, susur sungai, serta pengamatan burung.

Badak di Lembur Mangrove Patikang. Foto: instagram/@lembur_mangrove_patikang

Destinasi ini masih dalam tahap pengembangan namun telah menarik wisatawan yang ingin eksplor dalam ekosistem bakau. Upaya masyarakat dalam membudidayakan pohon bakau tidak hanya meningkatkan keindahan alam di kawasan ini, namun juga berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi penduduk setempat.

Warga sekitar mulai mengembangkan pembibitan pohon mangrove sebagai sumber pendapatan alternatif, yang membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Melalui inisiatif seperti penanaman pohon dan kegiatan ekowisata, Lembur Mangrove Patikang bertujuan untuk mempromosikan praktik pariwisata yang berkelanjutan sambil melestarikan keanekaragaman hayati yang kaya di wilayah tersebut.

Aktivitas

Awalnya berupa hutan bakau dan rawa, kawasan ini telah disulap menjadi pemukiman oleh masyarakat setempat. Tempat ini menawarkan berbagai aktivitas seperti penjelajahan sungai, pengamatan burung, dan pengalaman edukatif seperti menanam pohon bakau. Pengunjung dapat melihat kegiatan konservasi mangrove yang dilakukan oleh POKDARWIS (Pemerintah Desa Citeureup) dan masyarakat lokal.

Selain itu, pengunjung dapat melihat flora dan fauna yang ada di kawasan ini, seperti jenis-jenis pohon mangrove dan hewan-hewan yang tinggal di sini. Pohon-pohon bakau di Lembur Mangrove Patikang terdiri dari jenis Avicenia, Rhizophora, dan Sonneratia yang tumbuh secara alami di lahan seluas empat hektar.

Naik Perahu di Lembur Mangrove Patikang. Foto: instagram/@lembur_mangrove_patikang

Pengunjung dapat menikmati perjalanan dengan perahu di sepanjang sungai, dikelilingi oleh rimbunnya hutan bakau, memberikan pengalaman yang santai dan indah.

Lembur Mangrove Patikang menyediakan paket wisata trip ke Pulau Liwungan dan paket wisata snorkeling dengan harga tiket masuk yang terjangkau. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan wisata dengan biaya yang ramah di kantong.

Jam buka dan harga tiket

Lembur Mangrove Patikang beroperasi setiap hari kecuali hari Jumat mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Pengunjung cukup membayar tiket masuk dengan sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang.

Selain itu, terdapat paket edukasi untuk penanaman pohon dengan harga Rp 75.000, sedangkan paket perjalanan ke Pulau Liwungan dan snorkeling ditawarkan dengan harga Rp 120.000. Waktu tempuh dari Lembur Mangrove Patikang menuju Pulau Liwungan adalah sekitar 15 menit.