Viktor Axelsen adalah atlet bulu tangkis tunggal putra terbaik dunia. Hingga saat ini, ia masih berada di peringkat satu ranking Badminton World Federation (BWF). Meski begitu, Axelsen memiliki pesaing terberat dengan rekor juara lebih banyak.
Pesaing tersebut adalah Lin Dan. Ia merupakan pebulutangkis Tiongkok yang sudah pensiun sejak 2020. Namun, deretan prestasi yang diraihnya masih menjadi yang terbaik di dunia. Kemenangan yang diraih Axelsen masih belum bisa mengungguli rekor Lin Dan.
Meski sudah pensiun, nama Lin Dan masih disebut-sebut sebagai pebulutangkis tunggal putra dunia dan belum ada yang bisa mengalahkan rekor juara yang telah diraihnya. Lin Dan total meraih lima gelar juara. Prestasi tersebut telah diraihnya pada tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Tak hanya itu, Lin Dan juga berhasil menyabet dua medali perak di BWF World Championships pada tahun 2005 dan 2017.
Sementara itu, Axelsen baru berhasil merebut dua gelar juara di ajang yang sama. Kesuksesan itu diraihnya pada tahun 2017 dan terbaru pada tahun 2022.
Meskipun demikian, para pengamat menilai bahwa sulit bagi Viktor Axelsen untuk melampaui prestasi Lin Dan yang telah meraih gelar juara tunggal putra terbanyak dalam sejarah Kejuaraan Dunia. Lin Dan telah mengukir prestasi luar biasa dengan meraih gelar juara sebanyak lima kali. Ini merupakan sebuah rekor yang sulit untuk ditandingi oleh generasi mendatang.
Namun, dengan masih aktifnya permainan Axelsen sebagai pemain bulu tangkis, peluang untuk menyamai atau bahkan melampaui rekor Lin Dan masih terbuka. Axelsen sendiri tetap menunjukkan performa yang tangguh. Hal ini dibuktikan dengan posisinya yang masih menduduki peringkat pertama dunia hingga saat ini.
Profil Lin Dan
Lin Dan adalah seorang atlet bulu tangkis yang berasal dari Tiongkok. Ia diakui sebagai salah satu pemain tunggal terbaik dalam sejarah olahraga ini.
Lahir di distrik Fujian, Tiongkok, pada 14 Oktober 1983, Lin Dan telah mencapai prestasi luar biasa dalam dunia bulu tangkis.
Meskipun orang tuanya menginginkannya mempelajari piano, Lin lebih tertarik pada olahraga, khususnya bulu tangkis. Ketertarikannya terhadap olahraga ini semakin berkembang. Pada usia 13 tahun, ia bergabung dengan pasukan olahraga Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Berkat dedikasi dan bakatnya, Lin akhirnya bergabung dengan tim bulu tangkis internasional China pada usia 18 tahun.
Pada usia 28 tahun, Lin Dan telah mengumpulkan sembilan gelar utama dalam dunia bulu tangkis. Keberhasilannya ini menjadikannya satu-satunya pemain yang mencapai prestasi tersebut. Prestasinya juga telah membuat ia dihormati oleh banyak orang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah olahraga bulu tangkis.
Tidak hanya meraih dua medali emas Olimpiade, Lin Dan juga menjadi pemain tunggal putra pertama yang mempertahankan medali emas Olimpiade dari tahun 2008 hingga 2012.
Selain keahlian bermainnya yang luar biasa, Lin Dan juga dikenal karena kepribadiannya yang kontroversial. Ia sering kali menunjukkan temperamen yang intens di lapangan. Namun, kombinasi antara bakatnya yang mengagumkan dan citra ‘bad boy’ membuatnya menjadi figur olahraga yang sangat populer.
Selama kariernya, Lin Dan telah mengumpulkan lebih dari 20 medali emas dalam kejuaraan internasional dan menerima berbagai penghargaan atas prestasinya. Antara lain, yaitu Most Valuable Player, Sports Personality of the Year, dan Best Male Athlete. Ia juga meraih gelar juara All England sebanyak 6 kali.
Berikut prestasi menakjubkan yang telah diraih Lin Dan:
– 5 kali Juara Dunia Badminton World Federation (BWF)
– 2 medali emas pada Olimpiade 2008 yang diadakan di Beijing.
– 2 medali emas pada Olimpiade 2012 yang diadakan di London.
– 6 kali juara All England