in

3 Manfaat Budidaya Tanaman Aquaponik, Sangat Menguntungkan!

manfaat aquaponik
manfaat aquaponik

Keberagaman sumber daya alam Indonesiaa membuatnya ketersediaan lahan pertanian di perkotaan semakin menyempit, dewasa kini bercocok tanam tidak hanya dilakukan di lahan yang luas saja.

Pemanfaatan lahan sempit di perkotaan seperti pekarangan rumah merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih untuk mendukung pembangunan pertanian di perkotaan.

Pemanfaatan pekarangan sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga.

Salah satu cara yang bisa digunakan dalam pemanfaatan pekarangan adalah teknologi budidaya tanaman dengan metode aquaponik.

Anda pasti sudah seringkali mendengar sistem hidroponik, yaitu sebuah sistem untuk budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media. Saat ini banyak teknologi bidang pertanian lain, salah satunya aquaponik.

Aquaponik adalah sebuah sistem kombinasi antara budidaya tanaman dan budidaya hewan, yaitu ikan. Aquaponik juga bisa didefinisikan sebagai sebuah alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah.

Sama seperti hidroponik, aquaponik juga praktis dilakukan di pekarangan rumah. Ketika anda mengembangkan tanaman, secara otomastis ikan juga akan berkembang.

 

1. Hemat dan Produktif

Menanam sayur dengan sistem Aquaponik ternyata bisa lebih hemat lho. Mulai dari hemat tempat, air, hingga biaya.

Dengan menanam sayur menggunakan sistem Aquaponik, Anda bisa menghemat air hingga 90 persen. Selain itu, Aquaponik lebih hemat tempat karena Anda bisa menanam sayur dan memelihara ikan di area yang sama.

Dalam sistem hidroponik, Anda butuh larutan nutrisi yang harganya cukup mahal. Sedangkan, pada sistem Aquaponik, tanaman mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan nih.

Seperti yang sudah dijelaskan, sistem Aquaponik berarti memelihara ikan sekaligus menanam sayur. Nah, dengan begini, Anda bisa lebih produktif. Di saat yang sama, Anda dapat panen sayuran yang subur sekaligus ikan untuk dimakan atau bahkan dijual.

2. Sayuran organik

Tanaman yang ditanam dengan cara Aquaponik bisa disebut sebagai sayuran organik lho, Anda. Apa alasannya?

Aquaponik menciptakan ekosistem alami yang bergantung pada bakteri. Nah, bakteri dan cacing yang mengubah amonia dan sisa pakan ikan menjadi nutrisi untuk sayuran. Ini merupakan proses organik.

Sayuran Aquaponik tidak butuh pestisida. Bahkan, penggunaan pestisida bisa menyebabkan ikan ternak bisa mati.

3. Praktis dan fleksibel

Sistem Aquaponik ternyata merupakan cara budidaya tanaman yang lebih praktis dan fleksibel. Anda tidak perlu membeli nutrisi kimia, seperti AB mix.

Aquaponik memberikan pertumbuhan untuk ikan dan sayuran di tempat yang sama. Jadi, lebih praktis nih, Anda.

Sistem Aquaponik juga mudah dibuat, baik dalam skala kecil maupun besar. Anda juga bisa membuat sistem hidroponik di luar maupun dalam ruangan.

Mengutip The Aquaponic Source, sistem Aquaponik meniru ekosistem alami. Kotoran ikan berfungsi sebagai penyubur alami untuk tanaman. Akar tanamannya berguna sebagai penjernih air untuk ikan.

Pro dan kontra dari aquaponik sangat banyak. Beberapa manfaatnya termasuk penggunaan air yang rendah dan input yang minimal.

Dalam banyak hal, ini merupakan teknologi inovatif yang adaptif terhadap iklim dan dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan yang lebih baik dalam menghadapi perubahan iklim.

Di sisi lain, sistem yang sedang berkembang ini mempunyai kelemahan, termasuk biaya, yang mungkin menyulitkan penerapannya dalam skala luas.

Terlepas dari itu, aquaponik adalah industri yang berkembang pesat dan akan memainkan peran penting dalam memproduksi pangan secara lebih berkelanjutan di masa depan.

Selamat mencoba budidaya Aquaponik di rumah, dan nikmati keuntungannya