Menjelajahi bangunan bersejarah terbaik di Prancis adalah sebuah perjalanan melintasi waktu. Dikenal sebagai Gaul bagi orang Romawi, negara ini memiliki kejayaan selama berabad-abad untuk dipamerkan. Berikut adalah landmark maupun monumen Prancis yang wajib dikunjungi dan menjadi salah satu latar foto saat sedang berlibur di sini.
Arc de Triomphe
Terletak di Place Charles de Gaulle (juga dikenal sebagai Place de l’Étoile) di Champs-Élysées, Arc de Triomphe adalah perayaan besar-besaran arsitektur Romawi. Arc ini didedikasikan pada tahun 1836 untuk para prajurit yang memberikan hidup mereka untuk melindungi Prancis selama Perang Revolusi Prancis dan Perang Napoleon. Makam Prajurit Tak Dikenal menjadi sebuah tugu peringatan Perang Dunia I, terletak di bawah Busur dan memulai debutnya pada tahun 1921.
Palais du Luxembourg
Palais du Luxembourg, atau Istana Luksemburg, dibangun pada abad ke-17 sebagai rumah Marie de’ Medicis, ibu Raja Louis XIII. Istana ini saat ini menjadi rumah Senat Prancis. Istana megah ini adalah contoh indah arsitektur klasik Prancis dan Renaisans yang dirancang oleh arsitek Salomon de Brosse. Lahan yang mengelilingi istana adalah Jardins du Luxembourg atau Taman Luxembourg memiliki luas mencapai 25 hektar (sekitar 61 hektar).
Basilique du Sacré-Coeur
Gereja Katolik Roma dan basilika kecil ini mulai dibangun pada tahun 1875 dan selesai pada tahun 1914, meskipun pentahbisan resminya baru dilakukan pada tahun 1919 karena Perang Dunia I. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Basilika Hati Kudus Paris. Selain bangunan, terdapat taman dan air mancur, ruang bawah tanah dan wisatawan dapat melihat panorama seluruh Paris dari atas kubah tertinggi. Letaknya di atas bukit Montmartre yang memiliki ketinggian tertinggi di Paris.
Obélisque de Louxor
Monumen tertua di Perancis sebenarnya berasal dari Mesir. Obélisque de Louxor atau Luxor Obelisk berusia lebih dari 3.300 tahun. Ia datang ke Paris pada tahun 1833 karena adanya perdagangan dari penguasa Mesir untuk jam besar Perancis yang sekarang dapat ditemukan di Benteng Kairo. Obélisque terbuat dari granit merah dan beratnya sekitar 227 ton. Tingginya sekitar 74 kaki. Tutup Obélisque, yang disebut piramida, dicuri pada abad ke-6. Topi ini digantikan oleh topi daun emas oleh Perancis pada tahun 1998.
Grande Arche de la Défense
Terjemahan bahasa Inggrisnya adalah Great Arch of the Defense atau Lengkungan Besar Persaudaraan. Monumen ini terletak di Puteaux, Perancis. Great Arch adalah salah satu monumen terbaru, dibangun sebagai bagian dari kompetisi nasional pada tahun 1982 untuk memperingati dua abad Revolusi Perancis. Ini dirancang oleh Johan Otto V. Spreckelsen dan konstruksinya selesai pada tahun 1989. La Grande Arche de la Défense setara dengan 30 kali berat Menara Eiffel. Arche terbuat dari beton, marmer, granit, dan kaca.
Château de Versailles
Château de Versailles atau Istana Versailles adalah rumah raja Perancis dimulai dengan Louis XIV pada tahun 1682. Setelah Revolusi Perancis pada tahun 1789, istana ini tidak lagi berfungsi sebagai tempat tinggal dan akhirnya menjadi monumen bersejarah setelahnya yang dipulihkan dari kerusakan dan penjarahan selama revolusi. Versailles adalah situs Warisan Dunia UNESCO karena selama satu abad, itu adalah le modele de ce que devait être une résidence royale (diterjemahkan sebagai “lambang rumah atau istana kerajaan”).
Notre-Dame de Paris
Katedral adalah rumah dari salah satu organ terbesar di dunia. Namanya diterjemahkan menjadi “Bunda Maria dari Paris.” Puncak menara terkenal di puncak katedral yang hilang dilalap api tingginya hampir 300 kaki. Sebelum kebakaran, Notre-Dame dikunjungi oleh sekitar 14 juta orang setiap tahunnya dan dianggap sebagai monumen bersejarah di Eropa dengan pengunjung terbanyak setiap tahunnya. Lokasi katedral dianggap “kilometer nol” yang berarti ketika seseorang menghitung jarak antara Paris dan kota-kota lain di Prancis, Notre-Dame adalah titik awalnya.