Dunia balap mobil menawarkan dua kejuaraan yang memikat hati penggemar dengan daya tarik masing-masing, yaitu Formula 1 (F1) dan Formula 2 (F2). Meskipun keduanya memiliki tujuan akhir yang sama menghasilkan balap terbaik dan memberikan hiburan spektakuler untuk penonton, ada perbedaan mendasar yang membuat keduanya unik. Dalam artikel ini, kami akan mengajarkan perbedaan dari segi konstruksi mobil, format balapan, hingga sistem poin, memberikan pandangan mendalam tentang dunia balap yang penuh tantangan dan dinamika.
Mobil F1 vs F2: Pertarungan Konstruksi
1. Membangun
Formula 1:
Dalam F1, setiap tim memiliki tanggung jawab penuh untuk merancang dan membangun mobilnya sendiri. Nama tim diambil dari pabrikan yang membuat sasis dan/atau mesin. Pada tahun 2021, F1 memberlakukan batasan biaya sekitar US$145 juta, yang bertujuan untuk menciptakan persaingan yang lebih seimbang. Pada tahun 2022, batas biaya diturunkan menjadi US$142,4 juta, dan untuk musim 2023-2025, batasnya ditetapkan sebesar $135 juta.
Formula 2:
Sebaliknya, di F2, semua mobil memiliki spesifikasi yang sama mulai dari sasis yang dibuat oleh pabrikan mobil balap Italia Dallara hingga girboks yang diproduksi oleh pabrikan Inggris Hewland. Keputusan ini diambil karena ketegangan keahlian pengemudi daripada kemampuan tim untuk membuat mobil unggul.
2. Berat
Formula 1:
Mobil F1 memiliki berat sekitar 798 kg bersama pengemudi. Berat ini mencerminkan ketersediaan ruang untuk berbagai sistem dan teknologi canggih yang diperbolehkan dalam F1.
Formula 2:
Sementara itu, mobil F2 memiliki berat lebih ringan, sekitar 755 kg bersama pengemudi. Bobot yang lebih rendah dapat mempengaruhi performa mobil dan menghadirkan tantangan tambahan bagi pengendara.
3. Mesin & Kecepatan
Formula 1:
Mesin yang digunakan dalam F1 jauh lebih bertenaga dibandingkan dengan mesin F2. Mesin F1 mampu menghasilkan sekitar 1000 tenaga kuda, memberikan kecepatan dan akselerasi yang mengesankan. Kecepatan tertinggi mobil F1 dapat mencapai lebih dari 230 mph.
Formula 2:
Di sisi lain, mesin F2 memiliki tenaga maksimal sekitar 620 hp, menjadikannya lebih rendah dibandingkan F1. Dengan demikian, kecepatan maksimal mobil F2 tidak mencapai tingkat yang sama dengan F1, rata-rata sekitar 10-15 mph lebih lambat.
Format Balapan: F1 vs F2
1. Balapan Akhir Pekan
Formula 1:
Sebagian besar balapan besar F1 akhir pekan mencakup tiga sesi latihan dan tiga periode kualifikasi yang dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu. Balapan kemudian dilaksanakan pada hari Minggu. Namun, dalam dua kampanye terakhir Kejuaraan Dunia F1, diterapkan format kualifikasi sprint di tiga trek tertentu.
Dalam kualifikasi sprint, hanya ada satu sesi latihan, kemudian sesi kualifikasi tradisional diadakan pada hari Jumat untuk menentukan lapangan awal sprint. Sprint itu sendiri diadakan pada hari Sabtu dan menentukan urutan start untuk balapan sebenarnya pada hari Minggu.
Formula 2:
F2 menggunakan format kualifikasi sprint yang mirip dengan F1 untuk semua balapan akhir pekannya. Namun, ada perbedaan utama dalam pengaturan.
Balapan F2 menggunakan hasil sesi kualifikasi hari Jumat untuk menentukan grid awal untuk balapan utama pada hari Minggu. Sementara itu, balapan yang diadakan pada hari Sabtu berfungsi sebagai acara mandiri yang memberikan poin tambahan kepada pembalap dan tim.
Grid start untuk sprint race F2 hari Sabtu didasarkan pada hasil sesi kualifikasi hari Jumat, dengan posisi 1-10 dibalik dan posisi 11-22 tetap sama.
2. Panjang Balapan
Formula 1 dan Formula 2 mengadakan balapan mereka di trek yang sama pada hari yang sama, dengan balapan F2 terlebih dahulu. Karena balapan F2 diadakan lebih awal daripada balapan F1, balapan F2 umumnya lebih singkat. Balapan F2 memiliki durasi satu jam atau berlangsung selama 170 kilometer (sekitar 105 mil), bergantung pada mana yang dicapai lebih dulu. Sementara itu, balapan F1 dijalankan minimal 305 kilometer (sekitar 190 mil), kecuali Grand Prix Monaco.
Musim lalu, musim F2 hanya berlangsung 14 balapan, sehingga ada delapan balapan F1 akhir pekan yang tidak menampilkan F2.
3. Sistem Poin
Formula 1 dan Formula 2 memiliki sistem poin yang mirip, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Formula 1:
Juara 1 mendapatkan 25 poin, dan satu poin tambahan diberikan kepada pembalap dengan lap tercepat jika finis di sepuluh besar. Selain itu, jika terdapat kualifikasi sprint, delapan poin diberikan kepada pemenang sprint, dengan setiap posisi di belakangnya menerima satu poin lebih sedikit. Posisi 9 hingga 20 tidak memperoleh poin.
Formula 2:
Sistem poin untuk F2 memiliki beberapa perbedaan. Pembalap F2 mendapatkan satu poin tambahan untuk lap tercepat di balapan utama dan/atau di balapan sprint jika mereka finis di sepuluh besar. Selain itu, dua poin diberikan kepada pembalap yang menempati posisi terdepan pada kualifikasi hari Jumat.
Sistem poin untuk kualifikasi sprint juga berbeda di F2. Sepuluh poin diberikan kepada pemenang sprint, delapan poin diberikan kepada juara kedua, dan seterusnya pada setiap posisi di belakang ketiga menerima satu poin lebih sedikit. Posisi 9 hingga 22 tidak menerima poin.
Artinya, pembalap F2 memiliki potensi untuk meraih maksimal hingga 39 poin dalam satu akhir pekan:
- 25 poin dari memenangkan balapan utama
- 10 poin dari memenangkan balapan sprint
- 2 poin dari kualifikasi di posisi terdepan
- 1 poin untuk mendapatkan lap tercepat dalam balapan lari cepat
- 1 poin untuk mendapatkan lap tercepat di balapan utama