Mengurangi stres
Olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang kamu alami selama kehamilan. Aktivitas fisik menghasilkan endorfin, yaitu hormon alami dalam tubuh yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Endorfin juga dikenal sebagai “hormon kebahagiaan” karena kemampuannya untuk meningkatkan mood dan menyebabkan perasaan euforia atau kesejahteraan. Ketika hormon endorfin dilepaskan, tubuh dapat lebih mudah mengurangi gejala stres seperti kecemasan, depresi ringan, atau perasaan tegang. Selain itu, hormon endorfin yang dihasilkan setelah olahraga juga bisa membuat ibu hamil merasa lebih bahagia dan santai.
Membantu tidur lebih nyenyak
Olahraga teratur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur saat hamil. Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan tubuh selama kehamilan.
Studi telah menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi gejala gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea. Aktivitas fisik meningkatkan kualitas tidur yang diperlukan untuk pemulihan fisik dan mental ibu hamil.
Olahraga juga membutuhkan energi dan aktivitas fisik yang meningkat sehingga membuat tubuh lebih lelah secara alami. Setelah berolahraga, tubuh akan merasa lebih membutuhkan istirahat untuk pemulihan. Hal ini dapat membuat ibu hamil merasa lebih mengantuk dan tidur lebih nyenyak saat malam hari.
Mengurangi rasa nyeri
Melakukan olahraga di masa kehamilan seperti peregangan dapat membantu mengurangi rasa nyeri di punggung dan sendi. Latihan peregangan dan kekuatan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot tubuh.
Otot yang fleksibel dan kuat cenderung lebih mampu menahan tekanan dan beradaptasi dengan perubahan berat badan selama kehamilan. Hal ini dapat mengurangi rasa tegang dan nyeri pada area tubuh yang sering mengalami ketegangan seperti punggung, pinggul, dan kaki.
Mencegah sembelit
Olahraga dapat merangsang pergerakan usus dan membantu mencegah sembelit. Ibu hamil dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang. Olahraga ini dapat merangsang pergerakan usus atau motilitas usus.
Gerakan tubuh selama berolahraga membantu memperlancar pergerakan makanan dalam sistem pencernaan, mendorong tinja ke arah usus besar dan memudahkan buang air besar.
Adapun, sembelit merupakan masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil. Sembelit terjadi ketika ibu hamil mengalami kesulitan atau jarang buang air besar. Kondisi ini sering kali menyebabkan tinja keras dan kering. Hal ini umum terjadi selama kehamilan, tetapi bisa menjadi salah satu masalah yang mengganggu bagi ibu hamil.
Memudahkan penurunan berat badan setelah melahirkan
Melakukan olahraga selama kehamilan dapat membantu menjaga berat badan tetap seimbang dan memudahkan proses penurunan berat badan setelah melahirkan. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh, bahkan setelah melahirkan.
Dengan meningkatnya metabolisme, tubuh akan membakar kalori lebih efisien, bahkan saat sedang istirahat. Hal ini dapat membantu dalam penurunan berat badan secara keseluruhan.
Menurunkan risiko komplikasi kehamilan
Olahraga teratur selama kehamilan telah terbukti dapat menurunkan risiko kompli kasi kehamilan seperti preeklampsia dan diabetes gestasional. Dua penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang berisiko dialami oleh ibu hamil. Sebab, kadar gula darah cenderung tinggi selama masa kehamilan.
Mempermudah proses persalinan
Olahraga yang tepat dan teratur dapat memperkuat otot-otot panggul dan meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru. Selain itu, otot panggul dan jalan lahir bayi juga akan melebar sehingga memudahkan saat proses persalinan. Ibu hamil yang rutin melakukan olahraga tentunya memiliki stamina lebih kuat yang dibutuhkan selama proses persalinan.