Iqbaal Ramadhan, aktor muda berbakat yang telah menghiasi layar kaca dan bioskop Indonesia sejak usia dini. Namanya melejit setelah membintangi film “Dilan 1990” dan sekuelnya, “Dilan 1991”. Namun, perjalanan karirnya di dunia film jauh lebih panjang dan beragam daripada itu.
Ia bergabung dengan grup vokal Coboy Junior (CJR) dan membintangi film “CJR The Movie” (2015). Setelah CJR bubar, Iqbaal fokus pada pendidikannya dan kembali ke dunia film dengan peran yang lebih dewasa.
Lima Elang (2011)
Lima Elang (2011) menceritakan petualangan lima anak laki-laki yang tinggal di sebuah panti asuhan: Baron, Rusdi, Anton, Aldi, dan Tino. Mereka tergabung dalam regu Elang dan mengikuti perkemahan pramuka. Di sana, mereka bertemu Sindai, gadis yang tinggal di hutan. Saat mengikuti permainan, Rusdi dan Anton diculik oleh komplotan penebang liar. Baron, Aldi, dan Sindai pun bekerja sama untuk menyelamatkan mereka, melewati rintangan dan bahaya di hutan.
CJR The Movie (2015)
Film ini merupakan film biografi Coboy Junior, grup vokal yang pernah dipopulerkan oleh Iqbaal. Film ini menceritakan perjalanan karir Coboy Junior dari awal mula hingga mencapai kesuksesan.
Ada Cinta di SMA (2016)
“Ada Cinta di SMA” menceritakan tentang Iqbal, siswa SMA yang bosan dipandang sebelah mata. Ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS dan bersaing dengan Ayla, siswi populer yang ambisius. Di tengah pertarungan sengit, persahabatan, cinta, dan pengkhianatan pun mewarnai perjalanan mereka.
Dilan 1990 (2018)
Film Dilan 1990 menceritakan kisah cinta antara Dilan (Iqbaal Ramadhan), seorang siswa SMA yang terkenal bad boy, dan Milea (Vanesha Prescilla), siswi baru yang cantik dan pintar. Dilan dengan caranya yang unik dan romantis berusaha menarik perhatian Milea, meskipun Milea sudah memiliki pacar di Jakarta. Film ini menunjukkan lika-liku perjalanan cinta mereka di era 90-an yang penuh dengan momen manis, lucu, dan mengharukan.
Dilan 1991 (2019)
Dilan 1991 menceritakan kelanjutan kisah cinta Dilan dan Milea di tahun 1991. Hubungan mereka diuji dengan berbagai rintangan, termasuk pertengkaran, kesalahpahaman, dan keraguan. Dilan dihadapkan pada pilihan antara cintanya pada Milea dan kesetiaannya kepada geng motornya. Di sisi lain, Milea harus belajar untuk menerima Dilan apa adanya, termasuk sisi kelamnya.
Bumi Manusia (2019)
Bumi Manusia (2019) menceritakan kisah Minke, seorang pribumi cerdas yang bersekolah di HBS, sekolah elit untuk orang Eropa. Ia jatuh cinta pada Annelies, anak perempuan seorang tuan tanah Belanda. Cinta mereka terhalang oleh diskriminasi ras dan kolonialisme. Minke kemudian menjadi jurnalis dan aktivis, memperjuangkan hak-hak pribumi dan melawan penindasan Belanda.
Milea: Suara dari Dilan (2020)
Film ini menceritakan kisah cinta Dilan dan Milea dari sudut pandang Dilan. Film ini menguak perasaan dan pemikiran Dilan yang tidak terungkap di film Dilan 1990 & Dilan 1991. Kita diajak menyelami sisi lain Dilan, termasuk perasaannya saat Milea memutuskan untuk meninggalkannya. Film ini juga memperlihatkan perjuangan Dilan untuk mendapatkan kembali cinta Milea.
Ali & Ratu Ratu Queens (2021)
Menceritakan tentang Ali (Iqbaal Ramadhan), remaja 17 tahun yang pergi ke New York untuk mencari ibu kandungnya, Mia (Marissa Anita), yang meninggalkannya sejak kecil. Di sana, Ali bertemu dengan empat wanita Indonesia bernama Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Panggabean), dan Chinta (Cut Mini Theo) yang kemudian menjadi sahabatnya dan membantunya mencari Mia.
Mencuri Raden Saleh (2022)
Sekelompok anak muda dengan bakat luar biasa, Piko, Ucup, Sarah, Gofar, dan Tuktuk, terjebak dalam rencana pencurian lukisan bersejarah karya Raden Saleh. Dipimpin oleh Permadi, seorang pengusaha licik, mereka dipaksa mencuri lukisan tersebut dari Istana Negara demi melunasi hutang dan menyelamatkan orang-orang terkasih. Misi berbahaya ini membawa mereka dalam petualangan menegangkan, penuh aksi dan strategi, diiringi pengkhianatan dan bahaya yang tak terduga.