Dapur merupakan tempat yang paling sering digunakan untuk menyiapkan makanan sehari-hari, dengan beragam bahan makanan dari yang mentah dan kotor hingga yang sudah matang. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan dapur setiap hari, termasuk beberapa peralatan dapur agar tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit.
Beberapa orang mungkin menganggap sebagian peralatan dapur tidak perlu dibersihkan, padahal sebenarnya bisa menjadi sumber penyakit. Berikut adalah enam peralatan dapur yang perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak menjadi sumber potensi penyakit.
Talenan
Talenan yang terbuat dari kayu, sering memiliki celah kecil di mana bakteri dapat tersembunyi. Penting untuk memiliki minimal dua talenan terpisah yang digunakan untuk memotong buah atau sayuran, dan untuk memotong daging.
Jangan lupa cuci talenan setiap kali digunakan dengan menggunakan air panas dan sabun, lalu bilas dengan air panas. Keringkan dengan menggunakan tisu kertas atau kain dapur bersih.
Pastikan untuk tidak meninggalkan papan pemotong basah karena lingkungan yang hangat dan lembap dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Alternatifnya, Anda dapat memilih papan pemotong yang bisa dimasukkan ke dalam mesin pencuci piring untuk membersihkannya dengan lebih efisien.
Blender
Blender merupakan perangkat elektronik dapur yang berguna untuk menghaluskan berbagai bumbu, buah, dan bahkan es batu. Namun, sering kali blender tidak dibersihkan dengan baik, sehingga dapat menghasilkan bakteri dari sisa-sisa kotoran.
Oleh karena itu, setelah selesai menggunakan blender, penting untuk membersihkannya dengan cermat dan memperhatikan sela-sela pisau pemotong. Karena masih ada kemungkinan terdapat sisa-sisa bahan yang belum tercuci dengan sempurna.
Kulkas
Apabila berbagai jenis makanan dimasukkan ke dalam kulkas tanpa dibersihkan, hal tersebut dapat membuat kulkas menjadi tempat bakteri berkembang. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan sayuran dan buah-buahan yang disimpan di dalam kulkas. Disarankan untuk segera mengonsumsinya karena jika dibiarkan terlalu lama, buah dan sayuran tersebut dapat membusuk dan membuka peluang bagi pertumbuhan bakteri.
Spons cuci piring
Spons pencuci piring merupakan alat pembersih untuk peralatan makan dan masak yang selalu lembab atau basah. Keadaan lembap ini menjadi lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri yang berpotensi membahayakan. Spons pencuci piring dianggap sebagai salah satu benda yang paling kotor dan memiliki jumlah bakteri koliform yang tinggi. Sekitar 75 persen dari spons pencuci piring terkontaminasi dengan bakteri koliform, suatu hal yang cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, disarankan untuk secara rutin mengganti spons pencuci piring setiap minggu sekali.
Wastafel
Wastafel atau tempat cuci piring adalah area yang sering kali digunakan oleh setiap penghuni rumah di dapur, baik untuk mencuci peralatan dapur maupun tangan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan area wastafel karena merupakan tempat di mana sisa-sisa makanan dapat terjebak. Jika tidak dibersihkan dengan teliti, bakteri di wastafel dapat tumbuh dan menempel pada berbagai permukaan serta tangan.
Pisau dan parutan
Barang yang mengandung bakteri dapat menyebabkan kontaminasi pada barang atau produk lainnya. Proses ini dapat terjadi ketika menggunakan pisau atau parutan untuk memotong atau mengiris produk yang terinfeksi bakteri. Bakteri yang menempel pada pisau atau parutan yang sering digunakan pada akhirnya akan mentransfer bakteri tersebut.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa peralatan seperti pisau dan parutan dapat berkontribusi pada penyebaran bakteri. Jika pisau terus digunakan tanpa dibersihkan, bakteri dapat dengan mudah menyebar. Oleh karena itu, penggunaan pisau dan parutan tanpa membersihkannya dapat menyebabkan kontaminasi silang tambahan di dapur.