Komedo adalah benjolan kecil yang terbentuk di pori-pori kulit akibat adanya minyak yang berlebihan dan sel kulit mati. Komedo umumnya terdapat di kulit wajah, tetapi juga bisa terbentuk di sebagian lain dari bagian tubuh.
Komedo membuat tampilan wajah menjadi tidak halus dan membuat kepercayaan diri menurun. Terdapat beberapa kebiasaan buruk yang dapat memperparah kondisi komedo sebagai berikut:
Menggunakan kosmetik comedogenic
Penggunaan kosmetik yang comedogenic dapat menyebabkan peningkatan masalah komedo pada kulit. kosmetik dengan sifat comedogenic dapat menyumbat pori-pori pada wajah sehingga menyebabkan masalah kulit seperti komedo hingga jerawat.
Beberapa bahan yang umumnya diketahui bersifat comedogenic antara lain minyak mineral, minyak kelapa, dan beberapa jenis lilin. Penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan ini dapat memperburuk kondisi komedo bagi mereka yang rentan terhadap masalah ini. Sebaiknya pilih produk kosmetik hingga skincare yang memiliki sifat non-comedogenic agar produk tidak menyumbat pori-pori wajah.
Mencuci wajah terlalu sering
Meskipun mencuci wajah adalah bagian penting dari perawatan kulit untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori, namun mencuci wajah terlalu sering bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan produksi minyak berlebihan.
Minyak berlebihan tersebut diproduksi untuk menjaga kelembapan. Minyak berlebihan tersebut justru dapat memperparah kondisi komedo kamu.
Eksfoliasi berlebihan
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit untuk mencegah penyumbatan pori-pori dan merangsang regenerasi sel-sel kulit yang baru. Namun, jika dilakukan terlalu sering atau terlalu keras, eksfoliasi dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak dan pembentukan komedo.
Orang yang memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap masalah komedo sebaiknya menghindari eksfoliasi yang terlalu sering atau terlalu keras. Lebih baik menggunakan produk eksfoliasi yang lembut dan melakukan eksfoliasi hanya beberapa kali seminggu.
Menggosok kulit terlalu keras
Menggosok kulit terlalu keras dapat memperparah masalah komedo. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Akibatnya, pori-pori dapat tersumbat dengan lebih mudah sehingga memperparah masalah komedo.
Sebaiknya bersihkan kulit dengan menggosok wajah secara lembut. Hindari penggunaan alat atau spons yang kasar, karena dapat merusak kulit dan memicu iritasi.
Tidak membersihkan kulit berkeringat
Keringat mengandung zat-zat seperti air, garam, dan zat-zat lainnya yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit jika dibiarkan terlalu lama. Ketika pori-pori tersumbat oleh keringat dan kotoran, maka menyebabkan penumpukan minyak dan sel-sel kulit mati sehingga pada akhirnya dapat memperparah komedo. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan kulit secara teratur, terutama setelah melakukan aktivitas olah raga.
Memencet komedo
Saat kamu memencet komedo menggunakan tangan atau alat khusus, maka kulit akan iritasi dan juga merusak dinding pori-pori yang dapat membuatnya lebih mudah tersumbat lagi.
Selain itu, memencet komedo dengan tangan yang tidak steril juga dapat mengintroduksi bakteri ke dalam pori-pori sehingga menyebabkan peradangan dan infeksi yang dapat membuat kondisi komedo semakin buruk.
Tindakan memencet komedo juga bisa meninggalkan bekas luka dan bintik-bintik gelap pada kulit, yang disebut hiperpigmentasi post-inflamasi. Sebaiknya gunakan chemical eksfoliasi untuk menghilangkan komedo secara perlahan.
Makan makanan berminyak
Konsumsi makanan berminyak dapat meningkatkan produksi minyak dalam tubuh, yang kemudian dapat memicu peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous di kulit. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori kulit menjadi lebih mudah tersumbat sehingga meningkatkan risiko pembentukan komedo.
Untuk mengurangi risiko pembentukan komedo, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat. Hal ini termasuk menghindari makanan berminyak yang tinggi lemak jenuh dan trans, serta memilih makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral.