in

Bagaimana Rakun Bersuara dan Cara Menafsirkannya?

Rakun dikenal karena memiliki wajah yang seperti memakai topeng hitam, sehingga membuatnya tampak menggemaskan. Dengan tingkahnya yang tangkas, lincah, serta dikenal memiliki kecerdasan yang tinggi, membuat mereka sering dijadikan sebagai karakter dalam film.

Selain itu, rakun juga dikenal karena vokalisasinya. Mereka dikenal memiliki lebih dari 200 vokal yang berbeda. Nah, bagaimanan cara menafsirkannya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lebih lanjut berikut.

Mengenal Rakun

Rakun merupakan mamalia yang berukuran sekitar 3 kaki dan memiliki ekor bercincin sekitar 12 inci. Selain wajahnya yang seperti memakai topeng hitam, rakun juga dikenal memiliki kaki belakang yang lebih panjang dibanding kaki depannya.

Rakun dikenal memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, Mereka memiliki IQ yang tinggi sehingga memungkinkan mereka dapat memecahkan masalah serta memiliki metode pikir yang terus berkembang. Selain itu, mereka juga dikenal memiliki ragam vokal yang berbeda.

Dunia Vokal Rakun

Foto: Pexels

Rakun memiliki rentang vokal yang beragam, mereka menghasilkan sekitar 200 suara yang berbeda. Suara yang dihasilkan mereka berkisar antara menggeram, mendesis, mendengkur, menjerit dan lainnya. Setiap suara yang dihasilkan memiliki arti yang berbeda. Berikut beberapa ekspersi suara yang sering dihasilkan oleh rakun.

1. Menggeram

Ketika rakun mengeluarkan suara seperti menggeram, suara tersebut merupakan respon terhadap kemarahan atau pertanda terdapat bahaya yang mendekat. Suara menggeram yang parau dan dalam menandakan mereka tidak nyaman, merupakan peringatan bagi orang lain, serta berusaha mempertahankan wilayahnya.

2. Berceloteh

Suara ini merupakan vokal yang sering diserukan oleh rakun. Berceloteh memiliki suara yang cepat dan bernada tinggi dan hampir mirip seperti kicauan burung. Suara ini biasanya digunakan mereka untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi.

3. Mendesis

Mendesis digunakan oleh rakun saat mereka merasa terancam. Biasanya suara ini menimbulkan kebisingan yang tajam dan tampak agresif. Mereka mengeluarkan suara ini dikarenakan adanya potensi ancaman atau pesaing.

4. Mendengkur

Rakun juga memiliki suara mendengkur yang hampir seperti kucing. Hal ini biasanya menunjukkan suasana yang bahagia dan kepuasan. Suara ini juga kadang terdengar damai, biasanya terjadi karena mereka merasa aman.

5. Jeritan dan Pekikan

Jeritan atau pekikan menunjukkan tanda sedang kesusahan atau rasa sakit. Suara ini hampir seperti tangisan yang keras dan tajam. Selain karena rasa sakit bisa juga disebabkan karena terdapat situasi yang mengancam

5. Menggonggong

Meski tidak seriang dan sesering anjing, rakun juga mengeluarkan suara menggonggong. Vokal ini menunjukkan mereka sedang berbahagia. Akan tetapi ketika suaranya tiba-tiba terdengar tajam, mereka menunjukkan rasa stres hingga kecemasan.

Suara Rakun di Lingkungan Dekat Manusia

Foto: Pexels

Rakun memiliki vokal yang berbeda ketika hidup di lingkungan yang dekat dengan manusia. Vokalisasi mereka telah disesuaikan dengan kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pengaruh dari kehadiran manusia dan polusi udara. Sehingga frekuensi, nada, serta volume yang dihasilkan mereka berbeda dengan rakun yang hidup di alam liar.

Biasanya rakun tertarik dengan sisa makanan, sehingga suara mereka biasanya berhubungan dengan suara seperti gemerisik, garukan, menggerogoti, dan sering terdengar di halaman belakang, loteng, hingga tempat sampah.

Pentingnya Memahami Suara Rakun

Memahami suara rakun merupakan kunci untuk mengartikan perilaku mereka. Selain bermanfaat bagi pecinta satwa, serta para ahli, mengenali rakun juga bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Misalnya sebagai pencegah keamanan dan kerusakan properti atau lingkungan diakibatkan rakun liar, atau jika kamu memelihara rakun, dapat digunakan untuk lebih memahami terkait, kesehatan, perkembangbiakan, hingga tingkah laku mereka.