Lyon adalah salah satu kota terindah di Prancis. Ibu kota wilayah Auvergne-Rhône Alpes ini juga merupakan salah satu kota tertua di Perancis, yang didirikan sekitar 2.000 tahun yang lalu. Kota ini pada dasarnya adalah situs Warisan Dunia, penuh dengan reruntuhan Romawi, distrik bersejarah, dan Kota Tua Renaisans. Terletak di pertemuan Sungai Rhône dan Saône, Lyon memiliki ukuran yang sempurna untuk dijelajahi dengan berjalan kaki, dengan atraksi Lyon yang menarik, ruang publik, serta arsitektur yang indah.
Colline de la Croix-Rousse
Dibangun di lereng bukit Croix-Rousse, lingkungan bersejarah ini merupakan pusat tenun yang penting pada awal abad ke-19. Aspek paling unik dari lingkungan ini adalah kumpulan traboule, lorong tertutup yang melewati halaman, bangunan (termasuk rumah pribadi), dan tangga pejalan kaki. Pada abad ke-19, gang-gang khusus ini digunakan oleh para pekerja sutra untuk mengangkut kain mereka. Wisatawan akan bersenang-senang berkeliling lingkungan sekitar untuk menemukan keingintahuan arsitektur dari jalan-jalan yang berkelok-kelok dan traboule yang tersembunyi.
Centre d’Histoire de la Résistance et de la Déportation
Pada masa Perang Dunia Kedua, Lyon dikenal sebagai “Ibukota Perlawanan” karena kekuatan perjuangannya melawan rezim Nazi. Pusat Sejarah Perlawanan dan Deportasi bertempat di gedung yang pernah digunakan oleh Kepala Gestapo di Lyon. Bangunan ini sekarang didedikasikan untuk mengenang para korban yang ditahan di ruang bawah tanah gedung tersebut. Pusat ini bertujuan untuk menghormati warga yang melakukan perlawanan dan memberi penghormatan kepada kenangan para korban deportasi.
Musée des Beaux Arts
Warisan budaya Lyon yang mengesankan dibuktikan di Musée des Beaux-Arts yang dianggap sebagai museum seni rupa terbaik berikutnya di Prancis setelah Louvre. Di Place des Terreaux dekat Hôtel de Ville (Balai Kota), museum ini menempati Abbaye Royale des Dames de Saint-Pierre (Biara Kerajaan Para Suster Saint-Pierre) abad ke-17. Museum ini memiliki salah satu koleksi karya seni terbesar di Eropa, dengan beragam lukisan dan patung yang sangat mengesankan dari abad ke-14 hingga ke-20.
Musée de la Civilisation Gallo-Romaine
Lyon berdiri di situs kota Romawi kuno bernama Lugdunum, didirikan pada 43 SM yang merupakan ibu kota Gaul. Museum Peradaban Gallo-Romawi (Museum Arkeologi) memamerkan benda-benda era Gallo-Romawi antara lain vas, batu nisan, mosaik, patung, koin, dan keramik. Museum ini terletak di sebelah situs arkeologi yang memiliki reruntuhan kuno tertua di Prancis, termasuk dua teater Romawi. Grand Théâtre yang dibangun pada tahun 15 SM adalah tempat pertunjukan tragedi dan komedi. Odéon adalah teater untuk pertunjukan musik. Ada juga fondasi candi yang didedikasikan untuk Dewi Cybele.
Distrik Presqu’île
Distrik Presqu’île di Lyon adalah sebidang tanah, seperti pulau, di dalam sungai. Lingkungan tinggal ini terkenal dengan arsitekturnya yang indah dan alun-alun kotanya yang monumental. Place des Terreaux layak dikunjungi hanya untuk melihat air mancur karya F.A. Bartholdi. Karya seni megah ini menggambarkan kereta kemenangan Sungai Garonne. Alun-alun terbaik Lyon di distrik Presqu’île adalah Place Bellecour, antara Sungai Rhône dan Saône. Bagian tengah alun-alun adalah patung berkuda Louis XIV yang dibuat oleh pematung asli Lyon, F. Lemot. Bangunan-bangunan elegan abad ke-19 berjejer di sisi timur dan barat alun-alun.
Cathédrale Saint-Jean Baptiste
Dibangun pada abad ke-12, Katedral Saint-John yang megah terkenal dengan jendela kaca patri abad ke-13 hingga ke-14. Jendela mawar besar yang berasal dari tahun 1392 memungkinkan masuknya kaleidoskop cahaya warna-warni. Katedral ini sebagian besar bergaya Romawi dengan fasad Gotik Akhir. Salah satu fitur yang paling menarik adalah jam astronomi yang dibuat oleh Nicolas Lippius pada tahun 1598. Katedral ini juga memiliki lonceng yang luar biasa (dibuat pada tahun 1622) bernama “Anne-Marie de la Primatiale” yang merupakan salah satu lonceng terbesar yang pernah dibuat dan hanya dibunyikan pada hari raya Katolik.