Paris terkenal sebagai Kota Cinta karena keindahan dan sentuhan romantisnya yang terlihat di setiap sudutnya. Di ibu kota Prancis ini, terdapat bangunan ikonik seperti Menara Eiffel, Sungai Seine, dan Museum Louvre yang menjadi rumah bagi berbagai benda bersejarah. Namun, di balik citra romantis dan keindahan yang terkenal dari Paris, ada sisi gelap yang belum banyak diketahui oleh orang banyak. Yuk simak sisi gelap dari Kota Cinta ini.
Tempat wisata menjadi sarang pencopet
Di Paris, tempat-tempat wisata sering menjadi target para pencopet yang mengincar para wisatawan. Contohnya, di sekitar Menara Eiffel yang merupakan lokasi di mana para pencopet sering berkumpul untuk mengintai dan mengawasi gerak-gerik wisatawan. Sehingga, ketika sedikit lengah, barang-barang berharga bisa dengan mudah hilang seketika.
Dikenal sebagai kota paling macet
Sisi gelap paris lainnya adalah pemandangan macet yang ada di mana pun. Ternyata, tidak hanya Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya. Paris juga memiliki banyak titik kemacetan yang bisa mengganggu agenda liburan kamu.
Paris bahkan masuk dalam peringkat ke-11 sebagai salah satu kota paling macet di dunia. Menurut data dari TomTom, perjalanan sejauh 10 kilometer di Paris rata-rata memakan waktu sekitar 26 menit 10 detik.
Sering ditemukannya tunawisma
Di balik pesona kota mode ini, terdapat banyak orang tunawisma yang berkeliaran di pinggir jalan. Mereka yang tidak memiliki tempat tinggal terpaksa harus tidur di bawah jembatan. Sayangnya, mereka hanya membutuhkan sesuatu sebagai alas tidur.
Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah tunawisma di Paris antara lain biaya sewa yang tinggi, kekerasan dalam rumah tangga, masalah kesehatan mental, tingkat pengangguran yang tinggi, dan kemiskinan. Jadi, jangan terkejut jika kamu menemui banyak pengemis yang duduk di berbagai sudut Kota Paris. Bahkan, ada yang dengan tegas meminta uang langsung kepada para pejalan kaki.
Banyak sampah di setiap sudut kota
Paris memiliki destinasi wisata yang memukau, namun tidak terduga bahwa tumpukan sampah di setiap sudut kota merupakan salah satu sisi gelap yang mengejutkan. Keindahan citra romantisme Paris sebagai kota yang memikat bisa hilang seketika saat kamu menyadari keberadaan sampah yang tersebar di berbagai lokasi. Bahkan, sampah-sampah ini sengaja dibuang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun kota ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan klasik yang indah, tetapi adanya tumpukan sampah di sekitarnya tentu saja dapat mengganggu pemandangan. Apalagi, bau busuknya sangat mengganggu penciuman.
Banyak tikus di jalanan
Selain banyak sampah, Kota Paris juga dihantui oleh keberadaan banyak tikus yang berkeliaran. Bahkan di sekitar area Katedral Notre Dame yang merupakan salah satu ikon terkenal yang sering dikunjungi wisatawan, tikus-tikus tersebut berlarian, dan tidak hanya satu atau dua ekor, melainkan dalam kelompok yang cukup besar. Bisa jadi, konsep film Ratatouille yang mengisahkan tikus sebagai seorang juru masak di Paris mungkin terinspirasi dari kehadiran tikus-tikus yang berkeliaran ini.
Warga lokal yang tidak disiplin
Di negara-negara Eropa Barat, terkenal dengan tingkat disiplin yang tinggi karena biaya denda yang tinggi bagi pelanggaran tertentu. Namun, di Paris, masih banyak warga yang menggunakan transportasi kereta tanpa membayar tiket. Mereka dengan santai melompati pintu masuk karena pemeriksaan tiket hanya dilakukan di stasiun tertentu saja.
Keadaan sanitasi yang kurang baik
Hal yang sangat mencengangkan dari Paris adalah masalah sanitasi yang buruk, terutama di kalangan orang-orang tunawisma. Saat berjalan melewati beberapa gang atau bahkan stasiun, tidaklah mengherankan jika kamu mencium bau yang tidak sedap di sana.