Marseille adalah prefektur departemen Bouches-du-Rhône Prancis dan ibu kota wilayah Provence-Alpes-Côte d’Azur. Terletak di wilayah Provence di Perancis selatan, terletak di pantai Teluk Singa, bagian dari Laut Mediterania, dekat muara sungai Rhône. Penduduk Marseille adalah Marseillais. Marseille adalah pusat perdagangan dan industri utama Perancis, dengan infrastruktur transportasi yang sangat baik (jalan raya, pelabuhan laut dan bandara). Bandara Marseille Provence adalah yang terbesar keempat di Prancis. Menjadi salah satu kota besar membuat kota ini menjadi destinasi wisatawan dari luar negeri.
Jelajahi Pelabuhan Vieux
Pelabuhan Vieux mewakili tempat kelahiran Marseille. Di sinilah kota ini dimulai sebagai pelabuhan Yunani sekitar tahun 600 SM. Dikelilingi oleh perairan biru yang tenang, Pelabuhan Tua terletak di sebelah barat Marseille dekat jalan raya La Canebière. Di sisi timur pelabuhan, Quai des Belges menjadi tuan rumah pasar ikan setiap pagi. Dulunya merupakan pelabuhan komersial yang penting, Pelabuhan Vieux kini digunakan terutama oleh kapal nelayan dan kapal olah raga.
Le Panier
Terletak indah di lereng bukit di atas Vieux Port, lingkungan penuh warna ini adalah pusat bersejarah dan jantung budaya Marseille. Le Panier adalah kawasan tertua di Marseille, dihuni sejak zaman kuno ketika orang Yunani kuno menetap di sini pada tahun 600 SM. Kawasan ini memiliki beberapa monumen penting seperti Hôtel de Ville (Balai Kota), yang dibangun pada paruh kedua abad ke-17 berdasarkan model arsitektur Genoa.
Abbaye Saint-Victor
Abbaye Saint-Victor didirikan pada abad ke-5 dan menggabungkan basilika asli, menjadikannya salah satu bangunan tertua di Marseille yang masih utuh. Sebagian besar biara dibangun kembali pada abad ke-12 dan ke-13 pada era Romawi. Dengan dinding dan menaranya yang berdinding batu, eksteriornya yang suram memiliki nuansa benteng abad pertengahan. uang bawah tanah menampung koleksi sarkofagus berharga dari abad ke-4 dan ke-5, serta batu nisan Kepala Biara Isarnus dari abad ke-11. Dipercayai bahwa relik Santo Victor juga dimakamkan di ruang bawah tanah basilika.
Basilika Notre-Dame de la Garde
Situs ini pada zaman kuno digunakan sebagai titik observasi, dan pada Abad Pertengahan, menjadi lokasi kapel ziarah. Saat ini, Basilique Notre-Dame de la Garde menjadi mercusuar bagi umat beriman, dengan Madonna yang sangat besar dan berlapis emas menjadi puncak menara tempat lonceng bergantung. Dibangun antara tahun 1853 dan 1897, gereja ini menampilkan interior Neo-Bizantium yang mewah dengan lengkungan marmer terang dan gelap yang menopang kubah mosaik berlapis emas.
Taman Nasional Calanques
Bentang alamnya dibedakan oleh dinding batu kapur yang megah dengan teluk-teluk kecil seperti fjord (“calanque” diterjemahkan menjadi “teluk”) yang diisi dengan genangan air asin dalam warna pirus yang mempesona. Bagi mereka yang menikmati berperahu pesiar dan berlayar dengan perahu, fjord memberikan pemandangan spektakuler dalam perjalanan yang indah melalui lingkungan laut yang tenang. Calanque terbesar, Port-Miou, En-Vau, dan Port-Pin, dapat dicapai dengan mobil atau feri dari Marseille.
La Vieille Charité
La Vieille Charité terletak di Place des Moulins yang terletak di titik tertinggi di Le Panier. Bangunan ini didirikan pada tahun 1640 ketika Dewan Kota Marseille memutuskan untuk memberikan akomodasi yang layak kepada penduduk miskin. Sejak tahun 1986, gedung La Vieille Charité telah digunakan untuk menyelenggarakan acara ilmiah dan budaya serta menjadi museum, Le Centre de la Vieille Charité. Museum ini menyajikan acara budaya, pameran etnografi, dan pameran seni bertema sepanjang tahun.
Musée des Civilizations de l’Europe dan de la Méditerranée
Musée des Civilizations de l’Europe et de la Méditerranée, juga dikenal dengan akronimnya Mucem, memberikan gambaran mendalam tentang peradaban di Cekungan Mediterania. Sebuah kompleks menakjubkan yang terdiri dari tiga situs berbeda, museum luas ini menyajikan kekayaan pameran dalam berbagai disiplin ilmu: etnografi, seni, sejarah, dan masakan budaya Mediterania. Mencakup berbagai konten dari galeri museum menampilkan lukisan, foto, dokumen, perabotan antik, dan benda sehari-hari, serta ceramah dan pemutaran film.