Sejarah MotoGP tidak hanya dikenal dengan kecepatan dan ketangguhannya di lintasan, tetapi juga dengan cerita-cerita menarik di balik para pembalapnya. Salah satu kisah yang selalu menarik perhatian adalah tentang pembalap kakak beradik yang bersaing di panggung tertinggi balap motor dunia. Dengan kedatangan Valentino Rossi dan Luca Marini ke dalam tim Petronas Yamaha SRT dan Esponsorama Avintia pada MotoGP 2021, kita menyaksikan tiga pasang pembalap kakak-adik bersaing dalam satu musim penuh. Namun, sebelum kehadiran Rossi dan Marini, sudah ada dua pasang pembalap bersaudara yang turun dalam satu musim penuh MotoGP, yaitu Aleix Espargaro dan Pol Espargaro, yang bahkan telah berbagi grid sejak tahun 2014.
Sejarah menunjukkan bahwa kehadiran dua pembalap bersaudara di MotoGP bukanlah hal yang biasa. Sebelumnya, kita melihat Alex Marquez, juara dunia Moto2 2019, naik kelas ke MotoGP pada musim sebelumnya. Namun, Alex harus berhadapan langsung dengan kakaknya sendiri, Marc Marquez, yang saat itu membela Repsol Honda. Namun, sayangnya, persaingan di antara keduanya tidak berlangsung lama karena cedera yang dialami oleh Marc Marquez pada musim tersebut, yang membuatnya absen dalam sebagian besar balapan.
Tetapi, sebelum Aleix dan Pol Espargaro, MotoGP telah mengalami periode panjang tanpa kehadiran pembalap kakak-adik. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang sejarah pembalap bersaudara di kelas balap motor tertinggi dunia. Mari kita bahas lima fakta menarik yang terkait dengan sejarah pembalap kakak-adik di MotoGP:
1. Kisah Terakhir Pembalap Kakak-Adik sebelum Aleix dan Pol Espargaro (2014)
Sebelum kehadiran Aleix dan Pol Espargaro di musim 2014, terakhir kali kita melihat dua pembalap bersaudara berbagi grid di MotoGP adalah pada balapan Amerika Serikat 2010. Saat itu, Nicky Hayden membalap untuk Ducati dan kakak laki-lakinya Roger Lee Hayden menggantikan Randy de Puniet di LCR Honda.
2. Periode Terakhir Pembalap Kakak-Adik sebagai Pembalap Utama (2004)
Sebelum Aleix dan Pol Espargaro, pembalap kakak-adik terakhir yang memiliki status sebagai pembalap utama berada di tahun 2004. Pada saat itu, Kenny dan Kurtis Roberts menunggangi Proton KR V5 990cc.
3. Kisah Lain Pembalap Kakak-Adik Sebagai Pembalap Utama
Tidak hanya Roberts bersaudara pada tahun 2004, kita juga memiliki beberapa pasang pembalap kakak-adik lainnya yang menjadi pembalap utama di kelas tertinggi. Di antaranya adalah Nobuatsu dan Takuma Aoki pada tahun 1997, Bernard dan Marc Garcia pada tahun 1994 dan 1995, serta Dominique dan Christian Sarron pada tahun 1989.
4. Kesempatan Terakhir Pembalap Bersaudara Berdiri di Podium
Nobuatsu dan Takuma Aoki menjadi pembalap bersaudara terakhir yang berdiri bersama di atas podium. Keduanya berhasil finis kedua dan ketiga dalam balapan di Imola pada tahun 1997. Saat itu, kemenangan diraih oleh Mick Doohan.
5. Kesempatan Langka Pembalap Bersaudara Bertemu di Podium
Satu-satunya saat kedua bersaudara ini bertemu di podium kelas utama adalah di Argentina pada tahun 1962.. Saat itu, Juan Salatino finis kedua, sementara Eduardo Salatino naik podium ketiga.
Kisah-kisah ini menjadi bagian dari sejarah yang menarik dalam dunia MotoGP, menunjukkan bahwa persaingan di lintasan tidak selalu melulu tentang rivalitas antara pembalap-pembalap individu, tetapi juga tentang hubungan khusus antara pembalap bersaudara yang terus mempertegas daya tarik MotoGP bagi para penggemarnya. Dengan semakin bertambahnya pembalap kakak-adik yang turun di MotoGP, kita dapat menanti lebih banyak lagi momen-momen menarik di masa depan.