in

Benarkah MotoGP Adalah Kejuaraan Balap Motor Internasional Tertua di Dunia?

Ilustrasi. Foto: Motogp (Instagram)

MotoGP, singkatan dari Grand Prix Sepeda Motor, telah menjadi magnet bagi para penggemar balap motor di seluruh dunia. Dengan pembalap-pembalap terkenal seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo, MotoGP telah menjadi sorotan utama dalam dunia balap sepeda motor. Tetapi, apakah Anda tahu bahwa MotoGP sebenarnya adalah kejuaraan balap motor internasional tertua yang pernah diadakan? Mari kita gali lebih dalam sejarah panjangnya yang dimulai pada tahun 1949.

Awal Mula MotoGP

Sebelum kita memasuki era MotoGP, perlu diperhatikan bahwa sepeda motor telah menjadi subjek dari berbagai ajang balap di berbagai negara sejak awal tahun 1900-an. Pada tahun 1938, Federasi Internasional Klub Motorcyclistes (FIM), yang saat ini dikenal sebagai FICM, mengumumkan Kejuaraan Eropa sebagai upaya untuk menciptakan kejuaraan dunia. Namun, rencana ini tertunda karena Perang Dunia II.

Pada tahun 1949, setelah periode yang sulit, Kejuaraan Dunia balap motor internasional pertama kali diadakan di Snaefell Mountain Course, Isle of Man, wilayah pemerintahan Kerajaan Inggris. Inilah awal dari apa yang sekarang kita kenal sebagai MotoGP.

Ilustrasi. Foto: Motogp (Instagram)

Kelas Balap di MotoGP

Saat pertama kali digelar, MotoGP melibatkan empat kelas solo berdasarkan kapasitas bahan bakar, yaitu 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan kelas utama 500 cc. Ini menunjukkan variasi daya mesin yang dihadirkan dalam kejuaraan ini. Selain kelas solo, ada juga kelas sidecars yang menampilkan motor bersespan, di mana penumpang bergerak untuk menyesuaikan bobot sambil mencapai kecepatan di sirkuit balap.

Kelas sidecars terdiri dari dua kelas di awal World Series, yakni kelas 350 cc dan 500 cc. Ini menambahkan elemen keunikan dan keberagaman dalam kompetisi, memperkaya pengalaman para penonton.

Perubahan Aturan dan Evolusi MotoGP

MotoGP. Foto: Dok. Aprilia

Sejak tahun 1949 hingga saat ini, MotoGP telah mengalami sejumlah perubahan aturan yang mencerminkan perkembangan teknologi dan tantangan baru dalam dunia balap motor. Salah satu perubahan utama adalah dalam hal kapasitas mesin yang digunakan dalam kelas MotoGP.

Dalam periode 1970-an hingga 2002, kekuatan mesin minimal adalah 500 cc. Namun, untuk meningkatkan kompetisi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, kapasitas mesin dinaikkan menjadi 990 cc pada tahun 2002. Pada tahun 2007, kekuatan mesin diturunkan menjadi 800 cc, sebelum kembali naik menjadi 1.000 cc pada tahun 2012.

Pembagian Kelas Baru: Moto2 dan Moto3

Evolusi MotoGP tidak hanya terbatas pada aturan mesin. Untuk memberikan ruang bagi perkembangan dan peluang bagi pembalap muda, pembagian kelas baru diperkenalkan. Pada tahun 2010, kelas Moto2 ditambahkan sebagai kelas menengah dalam kejuaraan MotoGP, menggantikan kelas 250 cc. Awalnya menggunakan mesin 250 cc, kelas ini kemudian berubah menggunakan mesin 600 cc.

Selanjutnya, pada tahun 2012, kelas Moto3 diperkenalkan untuk menggantikan kelas 125 cc. Kelas ini menggunakan motor dengan kapasitas mesin 250 cc. Ini memberikan platform bagi pembalap muda untuk berkembang dan bersaing di tingkat internasional.

Kejuaraan MotoGP di Arena Internasional

Ilustrasi. Foto: Motogp (Instagram)

Setiap tahun, MotoGP diadakan di berbagai negara, menciptakan aura kegembiraan dan persaingan tingkat tinggi. Negara-negara seperti Qatar, Spanyol, Inggris, Jepang, dan Malaysia menjadi tuan rumah bagi balapan yang menegangkan ini. Bahkan, pada tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Indonesia menjadi pusat perhatian dunia balap motor, menyuguhkan sirkuit yang menantang dan pemandangan yang menakjubkan. Ini menjadi bukti bahwa MotoGP tidak hanya menjadi kejuaraan balap motor tertua, tetapi juga tetap relevan dan dinantikan di era modern ini.