in

Strasbourg Dikenal Capital Of Christmas, Berikut Tempat Wisata Untuk Belajar Budaya dan Sejarah Alsatian

Strasbourg di Perancis Timur adalah salah satu kota Perancis yang paling indah dan mungkin akan mencuri hati setiap pengunjung. Ibu kota Alsace dan wilayah baru Prancis, Grand Est, memiliki warisan sejarah dan arsitektur yang sangat besar, menjadikannya kota terkaya di kawasan ini. Strasbourg juga merupakan tempat yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan tradisi Alsace dan mencicipi anggur Alsace untuk pertama kalinya.

Strasbourg Cathedral of Notre Dame

Katedral yang terdaftar di UNESCO ini dibangun pada tahun 1015, tetapi sebagian besar strukturnya dibangun antara abad ke-12 dan ke-15. Kagumi jendela kaca patri abad ke-12 dan jam astronomi megah setinggi 18 meter, lalu naiki tangga spiral 300 anak tangga untuk menikmati pemandangan kota yang menakjubkan. Tur sehari penuh di Grande Île (pusat bersejarah kota) yang terdaftar di UNESCO mencakup katedral bersama dengan tempat-tempat menarik lainnya, seperti Istana Rohan.

La Petite France

Dengan kisi-kisi kanal dan townhouse setengah kayu, La Petite France di Grande Île adalah salah satu kawasan paling indah di Strasbourg dan merupakan bagian integral dari situs Warisan Dunia UNESCO kota ini. Di muara Sungai Ill, distrik bersejarah ini merupakan kawasan tertua di kota ini, yang dibangun pada abad ke-16 ketika dihuni oleh para nelayan, penyamak kulit, dan penggilingan. Saat ini, bekas rumah penyamakan kulit dan pabrik air di distrik ini telah diubah menjadi hotel bijou, restoran tepi laut, dan toko suvenir yang penuh nostalgia.

Vauban Dam

Sebuah Tempat Bersejarah Nasional sejak tahun 1971, Bendungan Vauban juga merupakan salah satu fitur paling terkenal di Strasbourg. Dibangun dari batu pasir Vosges berwarna merah muda dan terdiri dari 13 lengkungan di atas sungai, jembatan tertutup ini berfungsi ganda sebagai bendungan, dan dirancang untuk membanjiri bagian bawah kota jika terjadi invasi militer. Dirancang oleh insinyur militer Sébastien Le Prestre de Vauban, jembatan tertutup ini melintasi Sungai Ill dan juga berfungsi sebagai benteng pertahanan. Sekarang menjadi tempat tinggal galeri dan atapnya dapat diakses oleh pengunjung.

Museum Alsatian

Didirikan pada tahun 1907 untuk melestarikan warisan budaya unik kawasan ini, Museum Alsatian di Strasbourg (Musée Alsacien) merupakan penghormatan menarik terhadap seni dan tradisi rakyat Alsatian, dengan lebih dari 5.000 item dipamerkan. Bertempat di trio rumah besar berbingkai kayu abad ke-16 dan ke-17, masing-masing ruangan museum memberikan gambaran kehidupan tradisional Alsatian. Perabotan dan pakaian kuno, keramik, mainan, dan barang-barang rumah tangga merupakan sebagian besar koleksinya yang mencakup abad ke-14 hingga ke-19. Ada juga pameran yang ditujukan untuk produksi anggur, pertukangan kayu, pembuatan tali, seni, dan kerajinan tangan.

Grande Île

Dikelilingi oleh Sungai Ill dan Canal du Faux Rempart, Grande Île atau “Pulau Besar,” adalah pusat bersejarah Strasbourg yang terdaftar di UNESCO dan merupakan rumah bagi sebagian besar atraksi utama kota. Pulau kecil ini berfungsi sebagai fokus utama tur tamasya dan menjadi tuan rumah pasar Natal kota yang terkenal di dunia selama musim perayaan. Di sebelahnya, Palais Rohan (Istana Rohan) menjadi tuan rumah Museum Arkeologi, Museum Seni Dekoratif, Museum Seni Rupa dan Galerie Robert Heitz, sedangkan Maison Kammerzell yang penuh hiasan adalah contoh bagus dari townhouse abad pertengahan setengah kayu.

Gereja St. Thomas

Di tengah-tengah bangunan bersejarah Strasbourg yang penuh seni, Gereja St. Thomas (Eglise St. Thomas menonjol karena fasad bata merahnya dan perpaduan arsitektur Romawi dan Gotik. Berasal dari abad ke-12, gereja Protestan ini adalah salah satu dari sekian banyak daya tarik utama Strasbourg Grand Île yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO. Hal terbaik disini meliputi lukisan dinding Saint Michael setinggi 32 kaki (10 meter) dan organ Silbermann abad ke-18 yang pernah dimainkan oleh Mozart. Jangan lewatkan kunjungan ke ruang bawah tanah, rumah bagi sejumlah makam abad ke-18 dan ke-19.