in

5 Tempat Terbaik Melihat Penguin di Alam Liar Selain Antartika

Tierra del Fuego (Unsplash)

Antartika adalah tempat penguin yang terkenal sebagai habitat sebagian besar spesies penguin di dunia. Beberapa spesies penguin yang ditemukan di Antartika antara lain penguin Adelie, penguin chinstrap, penguin gentoo, dan penguin makaroni.

Namun, selain Antartika, terdapat 5 tempat lainnya yang dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat penguin di habitat aslinya sebagai berikut:

Oamaru, Selandia Baru

Penguin di Oamaru. Foto: Pixabay

Oamaru adalah sebuah kota di Selandia Baru, yang terkenal dengan populasi penguin biru kecil yang tinggal di sana. Penguin ini terpaksa menyeberangi jalanan ramai di pelabuhan dari laut menuju sarang untuk memberi makan.

Penguin biru kecil atau Korora adalah jenis penguin paling kecil dan dapat ditemukan di kota Oamaru, Selandia Baru. Penguin biru kecil ini terpaksa menyeberangi jalan karena kota ini tidak memiliki pantai.

Kepulauan Philip, Australia

Kepulauan Philip di Australia merupakan salah satu tempat yang menawarkan wisata penguin. Sejak tahun 1920-an, banyak turis yang datang ke Kepulauan Philip untuk melihat penguin berbadan mungil atau biasa disebut Penguin Peri. Penguin Peri adalah spesies penguin yang hanya dapat ditemukan di Australia dan Selandia Baru, dan memiliki ukuran badan sekitar 12 cm dan berat sekitar 1,5 kg. Selain Penguin Peri, wisatawan juga dapat melihat beberapa hewan lainnya, seperti koala, walabi, singa laut, dan paus.

Pantai Boulders, Afrika Selatan

Penguin di Pantai Boulders, Afrika Selatan adalah koloni penguin Afrika yang ditemukan di sekitar 20 kilometer dari Cape Town. Ini adalah rumah bagi sekitar 3000 penguin Afrika, yang merupakan spesies yang secara eksklusif ditemukan di perairan Afrika Selatan. Penguin-penguin ini dikenal sebagai spesies yang lucu dan warna tubuh yang membuat mereka seperti menggunakan tuksedo.

Koloni penguin di Pantai Boulders dikelola dengan baik oleh Taman Nasional Afrika Selatan (SANParks) dan Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir (SANCCOB). Dokter hewan klinis dari Yayasan Afrika Selatan, David Roberts, mengatakan bahwa penguin Afrika termasuk di antara spesies dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature, yang berarti mereka menghadapi risiko kepunahan tinggi.

Penguin Afrika menghadapi tekanan lain mulai dari kekurangan makanan hingga perusakan habitat dan runtuhnya ekosistem laut. Saat ini, virus flu burung telah menyebar di Afrika Selatan dan telah menyebabkan hampir sekitar tiga puluh penguin Afrika mati sejak pertengahan Agustus lalu.

Tierra del Fuego, Argentina dan Cile

Tierra del Fuego. Foto: Unsplash

Tierra del Fuego, Argentina dan Chile adalah salah satu tempat untuk melihat penguin di habitat aslinya. Di Tierra del Fuego, wisatawan dapat menyewa beberapa agen perjalanan untuk melihat koloni penguin jenis Magellanic, yang merupakan satu-satunya kelompok penguin raja yang ada di utara pulau sub-Antartika. Tur perjalanan biasanya dimulai dari Dermaga Ushuaia, yang dilanjurkan berlayar ke isla Martillo, yaitu pusat penelitian sekitar 3 ribu ekor penguin jenis Magellanic.

Kepulauan Galapagos, Ekuador

Penguin Galapagos adalah spesies burung laut endemik di Kepulauan Galapagos, yang masuk dalam wilayah Ekuador. Ini adalah jenis penguin yang hidup di sebelah utara garis ekuator, tepatnya di Kepulauan Galapagos, yang umumnya penguin hanya dapat ditemui di belahan Bumi selatan. Penguin Galapagos memiliki keunikan dibandingkan dengan spesies penguin lainnya, seperti kepemimpinan dan adaptasi ke iklim tropis.

Ini adalah satu-satunya penguin yang hidup di iklim tropis, dan ia dapat menyesuaikan kondisi yang ada karena adanya arus ‘humboldt’ dan ‘cromwell’. Penguin Galapagos dapat menyesuaikan kondisi yang ada karena kelenjar supraorbital yang menyaring kandungan garam yang terdapat pada air laut dari aliran darah.