in

Inilah Tanda Penyakit Campak pada Anak Akan Sembuh

Ilustrasi. Foto: Freepik

Kasus campak pada anak meningkat di Indonesia, menciptakan kekhawatiran baru di tengah-tengah pandemi global yang belum juga mereda.

Beberapa daerah melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit ini, memunculkan pertanyaan serius tentang bagaimana kita dapat mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi campak pada anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tanda-tanda penyakit campak, cara penularannya, dan proses penyembuhannya.

Tanda-tanda penyakit campak pada anak

Campak, penyakit yang sangat menular, dapat menyamar sebagai penyakit umum lainnya pada anak. Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, seorang dokter spesialis kesehatan anak, menjelaskan bahwa gejala campak serupa dengan penyakit umum seperti batuk, pilek, demam, diare, mual, atau muntah. Tanda-tanda ini mungkin tidak langsung dihubungkan dengan campak oleh orangtua, menyebabkan kesulitan dalam deteksi dini.

Satari menyoroti fakta bahwa virus campak sudah hadir dalam tubuh anak sekitar 4 hari sebelum gejala muncul. Oleh karena itu, anak yang terinfeksi dapat menularkan virus tanpa disadari oleh orang lain di sekitarnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang gejala campak menjadi penting agar tindakan dapat diambil secepat mungkin.

Penularan campak dan fase infeksi

Satari menjelaskan bahwa campak dapat menular dengan sangat mudah melalui droplet yang dihasilkan saat seseorang batuk, bersin, atau menghembuskan napas. Keunikan dalam penularan campak adalah tingkat kecepatannya, di mana satu individu yang terinfeksi dapat menularkan penyakit kepada 12-13 orang. Hal ini membuat campak dianggap lebih menular daripada Covid-19.

Fase infeksi penyakit campak dimulai sekitar 4 hari sebelum munculnya gejala. Anak yang terkena campak sudah dapat menularkan virus pada periode ini, yang berlanjut selama 7 hari atau sekitar seminggu. Fase paling infeksius, yang menandai saat anak terlihat sangat sakit, biasanya terjadi dalam 3 hari pertama ketika gejala campak mulai muncul. Pada periode ini, anak dapat menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, demam tinggi, diare, dan napas yang terasa berat.

Proses penyembuhan dan tanda-tanda kesembuhan

Satari menjelaskan bahwa proses penyembuhan penyakit campak pada anak memerlukan waktu sekitar seminggu. Fase paling infeksius, di mana anak terlihat sangat sakit, diikuti oleh fase penyembuhan setelah demam turun dan tidak terjadi komplikasi. Salah satu tanda penyembuhan yang khas adalah perubahan warna bercak merah pada kulit anak.

Bercak merah, awalnya kemerahan, akan berubah warna menjadi kecokelatan dan bersisik. Hal ini menjadi indikator bahwa anak tidak lagi menularkan virus campak.

“Bercak merah yang berubah warna dan mulai mengelupas menunjukkan bahwa anak sudah tidak lagi menular,” kata Satari.

Pentingnya pencegahan dan kesadaran orangtua

Dengan peningkatan kasus campak di Indonesia, kesadaran akan tanda-tanda penyakit ini dan proses penyembuhannya menjadi krusial bagi orangtua. Pemahaman ini bukan hanya untuk mengidentifikasi gejala, tetapi juga untuk mencegah penularan lebih lanjut dan komplikasi yang mungkin timbul.

Satari menekankan bahwa pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Imunisasi yang tepat waktu adalah kunci untuk melindungi anak dari risiko penyakit campak dan komplikasinya. Dengan menjaga jadwal imunisasi anak, orangtua dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap penyakit menular ini.

Kesimpulan

Dalam menghadapi meningkatnya kasus campak di Indonesia, pengetahuan tentang tanda-tanda, penularan, dan proses penyembuhan penyakit ini menjadi penting. Orangtua perlu memahami bahwa gejala campak dapat mirip dengan penyakit umum lainnya, dan deteksi dini sangatlah penting.

Pencegahan tetap menjadi kunci, dan imunisasi yang tepat waktu dapat menjadi langkah yang efektif untuk melindungi anak dari campak dan penyakit menular lainnya. Kesadaran akan fase infeksi dan tanda-tanda kesembuhan juga membantu orangtua untuk lebih proaktif dalam merawat anak mereka selama periode ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang campak, kita dapat bekerja bersama untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif penyakit ini. Edukasi dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia.