Salah satu bagian terpenting di lapangan sepak bola adalah rumput. Ibarat karpet permadani, pemakaian rumput memberikan berbagai manfaat, antara lain memudahkan pemain untuk mengendalikan bola dan yang terpenting menghindari risiko cedera ketika terjatuh.
Untuk itu, penggunaan rumput sangat diperhatikan agar kuat dan tahan terhadap cuaca serta mudah dalam hal perawatannya, Beberapa jenis rumput yang sering dan paling bagus digunakan adalah rumput bermuda, rumput manila, dan rumput gajah.
Beberapa kelebihan dimiliki ketiga jenis rumput tersebut sehingga jamak dipakai di lapangan sepak bola di berbagai belahan dunia, seperti memiilki daya tahan yang kuat ketika diinjak para pemain dan tahan terhadap kondisi cuaca di berbagai wilayah. Kemudian agar awet dipakai, rumput tersebut juga harus dilakukan perawatan khusus secara berkala, seperti dengan memangkasnya sebulan sekali.
Berikut adalah uraian tentang ketiga jenis rumput yang sering digunakan di lapangan sepak bola dengan berbagai macam keistimewaannya.
1. Rumput manila atau Zoysia Matrella (ZM)
Proses penanaman yang mudah menjadikan rumput manila atau Zoysia Matrella jenis rumput terbaik untuk digunakan sebagai karpet hidup di lapangan sepak bola. Salah satu keistimewaan rumput ini adalah memiliki kekenyalan yang sempurna dan warna yang hijau pekat.
Bola yang mengalir di atas rumput ini akan berjalan dengan sempurna dan memudahkan pemain mengumpan dan menggiring bola. Selain itu rumput manila juga memiliki daya tahan yang bagus dan tidak mudah rusak ketika diinjak pesepak bola. Namun, untuk merawatnya diperlukan perlakuan yang rutin, seperti memangkasnya secara berkala.
2. Rumput bermuda atau Cynodon Dactylon (CD)
Jika dibandingkan dengan rumput manila, rumput bermuda memiliki perbedaan dalam hal warnanya. Rumput Bermuda memiliki warna yang lebih terang daripada rumput manila. Salah satu kestimewaan rumput bermuda adalah mudah tumbuh sumbur.
Selain itu, rumput jenis ini juga tahan terhadap cuaca panas sehingga tidak mudah kering. Ketika dilakukan pemangkasan, rumput bermuda juga sangat mudah dpotong.
3. Rumput gajah atau Axonopus compressus (AC)
Jenis ketiga rumput yangsering dipakai di lapangan sepak bola adalah rumput gajah. rumput jenis ini juga sering dijumpai menutupi lahan terbuka di alun-alun kota. Meski memiliki elastisitas yang kurang dibandingkan kedua jenis rumput lainnya, rumput gajah masih sering diaplikasikan di lapangan sepak bola.
Meskipun begitu, rumput gajah sudah cukup layak digunakan sebagai alas lapangan sepak bola karena memberikan kenyamanan bagi pemain saat melakoni sebuah laga. Aliran bola di atas rumput ini juga cukup baik.
Berbicara soal perawatannya, rumput lapangan sepak bola harus dijaga kesuburannya dengan cara penyiraman dan pemupukan. Apabila sudah tumbuh tinggi maka harus dilakukan pemangkasan rutin paling sedikit satu bulan sekali.
Aspek lain yang harus diperhatikan untuk merawat rumput lapangan sepak bola adalah dengan melakukan penyiraman yang disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika memasuki musim kemarau maka intensitas penyiraman dilakukan lebih sering. Tujuannya adalah membuat tanah menjadi lebih gembur dan tidak kering.
Kemudian, pemupukan juga harus dilakukan segera setelah seleasi penanaman bibit rumput. Pemupukan kemudian dilakukan berkala setiap tiga hingga epat bulan sekali untuk memaksimalkan pertumbuhannya kembali.
Terakhir, pemangkasan rumput juga penting untuk dilakukan ketika sudah tumbuh tinggi. Caranya adalah dengan melakukan pemangkasan jika rumput sudah tumbuh setinggi 3-4 cm. Umumnya, pemangkasan rumput sepak bola dilakukan sebulan sekali. Namun, waktu pemangkasan juga bisa dilakukan sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan.