in

Bagaimana Cara Lumba-Lumba Tidur?

Foto: Pexels

Semua makhluk hidup membutuhkan tidur, tak terkecuali lumba-lumba. Spesies yang satu ini merupakan hewan laut yang dikenal karena kecerdasannya, kemampuan akrobatiknya, serta tingkahnya yang lucu ketika berinteraksi dengan manusia.

Lumba-lumba sendiri meski menghabiskan hidupnya di air, mereka termasuk kelompok mamalia. Dalam hal ini berarti mereka berdarah panas, menghirup udara dan menyusui. Lalu, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara lumba-lumba tidur? Supaya lebih jelas, simak penjelasan berikut ini.

Mengenal Lumba-Lumba

Lumba-lumba termasuk kelompok mamalia laut yang dapat ditemukan di perairan di seluruh dunia. Mereka memiliki tampilan fisik yang ramping, kebanyakan berukuran sekitar 3 meter, dan memiliki moncong seperti paruh.

Bentuk tubuh mereka yang ramping memudahkannya untuk berenang, mereka juga memiliki sirip punggung yang berfungsi untuk stabilitas. Lumba-lumba memiliki cara bernafas dengan sistem yang berbeda.

Mereka hanya bernafas pada saat menghadap ke permukaan, yaitu sekitar enam detik saat aktif dan setiap dua puluh detik saat istirahat. Akan tetapi mereka dapat menafas napas selama 20 menit. Meskipun begitu, mereka tidak perlu bernafas sesering mungkin karena dapat menyeimbangkan tingkat keracunan gas.

Cara Lumba-Lumba Tidur

Foto: Pexels

Sama seperti makhluk hidup lainnya, lumba-lumba juga membutuhkan tidur. Akan tetapi tidur siang bisa sangat berbahaya bagi lumba-lumba. Mereka dapat diserang predator, kekurangan udara, suhu dingin, dan lainnya. Sehingga mereka harus selalu menjaga tingkat kesadaran mereka.

Secara umum, lumba-lumba tidur sebanyak manusia akan tetapi dalam interval lebih pendek. Mereka tidur sekitar 33% sepanjang hari. Ketika sedang tidur, mereka terlihat seperti mengambang. Kondisi tersebut disebut logging, mereka juga dapat berenang dalam tidur siangnya. Gerakan tersebut penting untuk membuat mereka tetap hangat.

Apa yang Terjadi Selama Lumba-Lumba Tidur?

Ketika lumba-lumba tidur disebut sebagai “cat-napping”. Kondisi tersebut disebut sebagai unihemispheric, tidur dengan gelombang yang lambat. Artinya mereka hanya tidur dengan salah satu otaknya saja yang berfungsi. Separuh lainnya digunakan untuk membuat mereka tetap terjaga.

Setelah dua jam mereka akan berpindah sisi. Menariknya selama tidur dengan salah satu otaknya, separuh mata di sisi kepala yang berlawanan akan tertutup. Mata yang tertutup biasanya akan menghadap ke lumba-lumba lain. Hal ini dikarenakan mereka menghindari tidur sendiri supaya dapat melihat sekeliling dan melindungi satu sama lain.

Apakah Lumba-Lumba Bermimpi?

Biasanya mimpi terjadi pada saat fase REM (Rapid Eye Movement). Akan tetapi, pada saat tertidur, lumba-lumba tidak menunjukkan fase REM pada EEG aktivitas otak mereka, sehingga kecil kemungkinan mereka bermimpi.

Pada saat tidur, paru-paru mereka hanya mengangkut oksigen ke organ penting seperti jantung, otak, dan otot renang. Sehingga konsumsi udarnya sedikit yang memungkinkan mereka dapat mudah tidur tanpa tenggelam.

Bagaimana Bayi Lumba-Lumba Tidur?

Foto: Pexels

Lumba-lumba yang sudah memiliki anak biasanya mengalami masa-masa sulit tidur. Hal ini dikarenakan bayi lumba-lumba yang baru lahir belum sepenuhnya berevolusi. Ketika lahir, mereka akan didorong oleh induknya ke permukaan karena membutuhkan udara untuk memicu nafas pertama mereka.

Selain itu, mereka tidak memiliki cukup lemak, sehingga mudah mengapung. Sehingga bayi lumba-lumba tidak bisa tidur sambil melayang karena dapat tenggelam. Disisi lain mereka juga tidak dapat terus berenang, karena hal tersebut melelahkan dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan serangan.

Selama empat hingga delapan minggu pertama bayi lumba-lumba lahir, induknya akan membantu mereka untuk terus berenang. Kemudian, ketika berhenti selama satu atau dua jam, mereka akan tertidur. Istilah ilmiah bagi induk yang berenang bersama bayi selama terus menerus disebut “renang eselon”.