Burung fregat atau di Indonesia dikenal sebagai burung cikalang adalah spesies yang berasal dari kepulauan Galapagos. Mereka juga dikenal sebagai burung perompak karena kebiasaannya yang sering mencuri ikan milik hewan lain.
Kebiasaan burung ini juga disebut sebagai kleptoparasit. Ada banyak hal menarik lainnya mengenai burung fregat, lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
Penampilan dan perilaku fregat
Salah satu ciri khas dari burung fregat jantan adalah mereka memiliki kantong menggembung yang berwarna merah cerah. Kantong tersebut disebut sebagai kantung gular, biasanya bagian tersebut akan membesar sebesar kepala selama musim kawin. Hal tersebut terjadi ketika mereka sedang menarik perhatian betina.
Sedangkan burung fregat betina memiliki tanda putih di bagian bawahnya. Umumnya burung ini memiliki leher yang pendek, tubuh yang sangat ramping, serta kaki berselaput yang sangat kecil. Mereka memiliki sayap yang sempit dan meruncing ke satu titik di kedua sisinya, akan tetapi sayapnya sangat panjang, beberapa bahkan ada yang mencapai dua meter.
Habitat dan makanan burung fregat
Burung fregat dapat ditemukan di seluruh dunia. Akan tetapi menurut beberapa sumber mereka berasal dari kepulauan Galapagos. Mereka dapat hidup di dekat pantai tropis dan semi tropis di seluruh dunia.
Beberapa jenis burung cikalang magnificent dapat ditemukan di sepanjang bagian tropis Samudera Atlantik seperti Florida dan Karibia, Amerika Tengah dan Selatan, antara Meksiko dan Ekuador, serta sepanjang kepulauan Galapagos.
Makanan burung fregat kebanyakan ikan, cumi-cumi, ubur-ubur, plankton besar dan lainnya. Mereka menggunakan paruhnya yang bengkok untuk mengambil mangsa dari laut. Mereka juga dikenal mencuri ikan miliki burung lain atau mengambil dari perahu nelayan.
Fakta unik lainnya mengenai burung fregat
Selain dikenal karena penampilannya ada banyak fakta unik yang menarik untuk dibahas, yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki kantong di leher
Burung cikalang jantan dikenal memiliki kantong yang menggembung berwarna merah cerah di bagian lehernya. Kantung ini bernama kantung gular yang biasanya akan membesar selama musim kawin untuk menarik perhatian betina.
Burung Cikalang sendiri tidak kawin seumur hidup, akan tetapi mereka akan tetap tinggal dengan pasangannya setiap musim kawin.
2. Bisa terbang dalam waktu lama
Dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, burung ini memiliki lebar sayap yang lebih besar dibandingkan burung lainnya. Lebar sayap jantan bahkan ada yang mencapai hingga dua meter lebih. Dikarenakan sayapnya yang lebar dan tubuhnya yang kecil, mereka mampu terbang dalam waktu yang lama tanpa perlu mengepakkan sayapnya.
Mereka dapat menghabiskan waktu terbang selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Mereka hanya akan mendarat ketika tiba waktunya bertengger dan berkembangbiak.
3. Tidak suka berbasah-basahan
Meski makanan utama burung ini adalah ikan dan hewan laut lainnya, mereka tidak suka berbasah-basahan. Selain itu, mereka juga termasuk burung laut, akan tetapi mereka hampir tidak menyentuh air.
Cara mereka mengambil mangsanya yaitu dengan menggunakan paruhnya. Mereka akan terbang rendah dan melesat untuk menangkap ikan di air atau yang tengah melompat di udara dengan mudah.
Mereka memiliki kaki berselaput yang sangat kecil. Karena bentuk kakinya tersebut, mereka kesulitan untuk berjalan di atas air, sehingga mereka lebih sering menangkap mangsa sambil terbang.
4. Bisa tidur sambil terbang
Karena dikenal menghabiskan waktunya selama berhari-hari di udara, mungkin timbul pertanyaan bagaimana mereka tidur? Menurut halaman A-Z animal, mereka bisa tidur sambil terbang meski tidak lama. Mereka hanya tidur selama kurang dari 3% ketika terbang dan hanya pada malam hari. Sebaliknya, ketika sudah di daratan, mereka dapat tidur hingga 12 jam lebih.