Korsleting listrik adalah istilah yang digunakan untuk arus pendek listrik. Hal ini terjadi ketika aliran listrik bergerak keluar dari jalur aliran yang telah terpasang. Korsleting listrik dapat menyebabkan kebakaran rumah karena arus listrik berlebihan yang mengalir melalui jalur yang tidak terduga. Korsleting dapat disebabkan karena beberapa hal berikut:
Kesalahan instalasi listrik
Korsleting listrik dapat disebabkan oleh kesalahan instalasi listrik. Kesalahan instalasi listrik yang umum adalah pemasangan peralatan listrik yang tidak aman dan berkualitas, seperti kabel listrik yang rusak atau usang, sumber listrik terkena air, dan kondisi lingkungan ekstrem seperti kelembaban tinggi atau suhu dan cuaca ekstrem. Untuk mencegah korsleting listrik, perlu dilakukan pengecekan secara rutin terhadap kondisi instalasi listrik di rumah, memperbarui instalasi listrik setiap lima tahun, dan menggunakan peralatan listrik yang memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dan Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK).
Kabel rusak
Korsleting listrik adalah kejadian di mana arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak diinginkan, sering kali menyebabkan percikan, panas berlebih, dan bahkan kebakaran. Salah satu penyebab umum korsleting listrik adalah kabel listrik yang rusak. Kabel yang rusak bisa mengakibatkan isolasi yang rusak atau terkelupas, sehingga menyebabkan kontak antara kabel yang bermuatan listrik dan benda lainnya.
Colokan listrik menumpuk
Korsleting listrik dapat disebabkan oleh colokan listrik yang terlalu menumpuk. Hal ini disebabkan karena banyaknya kontak T atau sejenisnya yang menumpuk, yang akan menimbulkan suhu panas yang berasal dari aliran listrik. Panas tersebut kemudian terperangkap dan menyebabkan korsleting listrik.
Kapasitas kabel tidak sesuai
Korsleting listrik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan kapasitas kabel yang tidak sesuai adalah salah satu dari banyak kemungkinan penyebabnya. Ketidaksesuaian kapasitas kabel bisa terjadi jika kabel yang digunakan tidak mampu menangani arus listrik yang diperlukan untuk peralatan atau beban tertentu.
Sumber listrik terkena air
Salah satu penyebab umum dari korsleting listrik adalah ketika sumber listrik terkena air. Korsleting listrik dapat disebabkan oleh sumber listrik terkena air. Air memiliki sifat penghantar listrik yang kuat, sehingga kontak air dengan komponen atau sumber listrik akan berakibat buruk. Untuk mencegah korsleting listrik di musim hujan, harus jauhkan rangkaian listrik dari air.
Pemakaian listrik berlebihan
Korsleting listrik bisa disebabkan oleh pemakaian listrik berlebihan. Pemakaian listrik berlebihan bisa meningkatkan beban pada sistem listrik secara keseluruhan, sehingga meningkatkan risiko korsleting.
Menghubungkan terlalu banyak peralatan ke satu outlet listrik dapat menyebabkan arus listrik yang melebihi kapasitas maksimum. Hal ini dapat menyebabkan pemanasan berlebih pada kabel dan peralatan listrik yang pada gilirannya dapat menyebabkan korsleting.
Menggunakan peralatan listrik dengan daya yang tinggi pada sirkuit yang tidak mampu menangani beban tersebut juga dapat menyebabkan korsleting. Beban yang tinggi menyebabkan arus listrik yang tinggi, yang jika melebihi kapasitas kabel atau sirkuit, bisa menyebabkan pemanasan berlebih dan korsleting.
Kontak colokan kendur
Korsleting listrik dapat disebabkan oleh kontak colokan yang kendur atau longgar. Ketika colokan tidak terpasang dengan kokoh di stopkontak, hubungan listrik menjadi tidak stabil. Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih dan bahkan korsleting listrik.
Kontak yang kendur dapat menyebabkan resistansi tambahan di antara colokan dan stopkontak. Resistansi ini dapat menyebabkan pemanasan berlebih dan memicu korsleting listrik. Gerakan atau getaran pada colokan yang kendur dapat menyebabkan gangguan dalam arus listrik yang mengalir, yang pada akhirnya dapat menghasilkan percikan listrik dan korsleting.
Selain itu, kontak yang kendur bisa menyebabkan hubungan listrik yang tidak stabil antara colokan dan stopkontak. Ini bisa menghasilkan lonjakan arus atau pemutusan arus yang tidak terduga, yang dapat memicu korsleting.