in

10 Komponen Laptop yang Sering Rusak, Harus Dijaga!

Keyboard Mudah Rusak (Freepik)

Laptop memiliki banyak sekali komponen di dalamnya. Pengguna perlu menjaga banyak komponen tersebut agar laptop dapat berjalan dengan maksimal. Walaupun begitu, terdapat 10 komponen laptop yang sering rusak sehingga harus dirawat lebih ekstra, sebagai berikut:

AC power adapter

AC power adapter laptop mudah rusak karena beberapa alasan. Salah satu penyebab kerusakan tersebut adalah kesalahan dalam mencabut colokannya, kerusakan pada driver, dan kerusakan pada kabel charger.

Untuk mencegah kerusakan charger laptop, perhatikan posisi laptop, jangan terlalu sering menggulung dan mengurai kabel adaptor charger, dan jangan membiarkan adaptor terlalu lama terhubung dengan stop kontak atau power socket. Selain itu, pastikan baterai laptop dalam kondisi baik dan tidak rusak, dan jangan menggunakan charger dengan daya tegangan yang tidak sesuai dengan laptop kamu.

Backlight lamp

Backlight lamp laptop mudah rusak karena beberapa alasan, seperti kondisi layar yang terlalu gelap, kerusakan pada kabel fleksibel, overheating atau overcharge, mematikan laptop secara tidak tepat, dan kerusakan pada komponen kontrol backlight. Untuk mengatasi masalah backlight mati atau rusak, pengguna dapat menggunakan aplikasi pixel repair, memeriksa driver, memeriksa konektor, membersihkan saklar, atau mengganti backlight.

Cooling system

Cooling System Mudah Rusak. Foto: Freepik

Cooling system laptop mudah rusak karena beberapa alasan, seperti kipas laptop yang tidak berfungsi serta debu dan kotoran yang menempel pada kipas laptop. Selain itu, overheating laptop dapat menyebabkan kipas berakselerasi untuk mengeluarkan panas, yang kemudian dapat menyebabkan kipas rusak.

Hard drive

Hard disk laptop mudah rusak karena beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja dan kesehatan perangkat. Laptop yang dipakai secara berlebihan dalam waktu lama bisa membuat komponen yang ada di dalamnya cepat rusak, termasuk juga hard disk. Sebaiknya, berikan waktu istirahat pada perangkat yang Anda pakai, seperti matikan laptop setidaknya sekali setiap hari.

Keyboard

Keyboard laptop mudah rusak karena beberapa faktor. Antara faktor yang mungkin menyebabkan keyboard laptop tidak berfungsi adalah kotoran, masalah perangkat lunak, masalah hardware, dan pengaturan keyboard yang tidak sesuai. Untuk mengatasi masalah keyboard laptop, kamu dapat menggunakan keyboard dengan port USB, membuka on-screen keyboard, atau memperbaiki driver keyboard.

LCD screen

LCD Laptop. Foto: Freepik

LCD screen laptop mudah rusak karena beberapa alasan. Layar laptop yang terlalu terang diakibatkan karena kurangnya resolusi VGA pada perangkat, sehingga cahaya di LCD menjadi semakin tajam. Sedangkan kondisi layar yang terlalu gelap disebabkan karena backlight lamp korsleting atau tidak berfungsi secara optimal.

Main battery

Menggunakan laptop sambil mengisi daya, menggunakan baterai yang sudah penuh untuk mengisi daya, atau menggunakan laptop di atas benda empuk yang menyerap panas dapat mengurangi kualitas baterai.

Speaker

Speaker laptop mudah rusak karena berbagai alasan. Volume suara yang terlalu tinggi dan digunakan dalam waktu yang lama dapat membuat membran pada speaker dapat terputus dan mengeluarkan suara yang pecah. Selain itu, debu yang tersumbat pada speaker dapat menahan getaran membran pada speaker sehingga suara yang dihasilkan pecah dan tidak jernih.

Startup problem

Startup problem laptop mudah rusak karena ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gagal booting. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gagal booting adalah sistem operasi perangkat yang sudah lawas atau tidak kompatibel lagi, kerusakan sistem, masalah pada komponen hardware, dan virus yang menyerang laptop.

Untuk mengatasi problem startup, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti memulai ulang sistem, memeriksa komponen atau perangkat yang tersambung pada laptop, memeriksa power supply dan baterai, dan menginstal ulang sistem operasi.

USB port

Port USB laptop mudah rusak karena beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah karena kabel USB yang tidak terdeteksi atau tidak berfungsi sebagaimana harusnya. Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara mengatur pengaturan Power Management untuk USB Root Hub. Jika cara ini tidak berhasil, maka dapat dilakukan uninstall driver USB port yang sudah ada pada Device Manager, setelah itu restart laptop.