Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Beberapa kebiasaan yang tidak kita sadari, ternyata bisa memicu terjadinya risiko penyakit jantung. Mulai dari konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan, malas berolahraga, dan sering begadang bisa menyebabkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung. Untuk mengurangi risiko ini, beriku ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah untuk mencegah risiko penyakit jantung. Yuk simak penjelasan di bawah ini.
Rutin periksa tekanan darah
Tekanan darah tinggi dianggap sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengubah gaya hidup dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Selain itu, hipertensi juga dapat berkontribusi pada risiko gagal jantung, penyakit jantung iskemik, dan hipertrofi ventrikel kiri (penebalan otot jantung yang berlebihan). Beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah termasuk buah beri, pisang, kiwi, semangka, dan mentimun. Hindari konsumsi makanan yang terlalu asin untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Memperbaiki kualitas tidur
Kekurangan tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti hipertensi, peningkatan berat badan, gangguan memori, potensi depresi, penurunan libido, serta dapat berkontribusi pada pengembangan diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperoleh tidur yang cukup, idealnya antara 7-8 jam setiap malam, untuk memulihkan energi dan memberikan kesempatan bagi sel-sel tubuh untuk melakukan perbaikan diri. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur selama 6-9 jam per malam memiliki risiko yang lebih rendah terhadap serangan jantung.
Konsumsi makanan yang sehat
Cara mencegah penyakit jantung dapat dilakukan dengan memperhatikan pilihan makanan sehari-hari. Makanan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kita. Sayuran hijau seperti bayam dan sawi adalah contoh makanan yang baik untuk jantung karena kaya akan vitamin K dan nitrat. Kedua kandungan ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi arteri.
Selain itu, mengonsumsi gandum juga disarankan karena kandungan seratnya yang tinggi dapat mengurangi kadar LDL dan risiko penyakit jantung. Buah beri juga merupakan sumber antioksidan yang kaya dan dapat memberikan perlindungan terhadap stres, peradangan, dan penyakit jantung. Namun, sebaiknya hindari makanan seperti makanan cepat saji, gorengan berlebihan, permen, minuman manis, soda, kue-kue manis, dan makanan yang mengandung bahan pengawet karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penuhi kebutuhan minum air putih
Mencukupi kebutuhan minum air putih secara teratur merupakan langkah yang efektif dalam mencegah penyakit jantung, meskipun sering diabaikan. Tindakan pencegahan ini penting karena dehidrasi, yaitu kondisi kurangnya cairan dalam tubuh, dapat berdampak negatif pada jantung. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, volume darah dapat menurun, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mengimbanginya dengan meningkatkan detak jantung.
Mengelola stres
Stres adalah hal yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa pun. Yang menjadi masalah bukanlah pemicu stres itu sendiri, melainkan bagaimana kamu menanggapinya. Ketika kamu mengalami tekanan, tubuh akan menghasilkan hormon adrenalin yang meningkatkan kerja jantung. Akibatnya, tekanan darah dapat meningkat dalam jangka panjang, berpotensi menyebabkan masalah pada jantung.
Selain itu, stres juga dapat berdampak pada kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Contohnya, stres dapat menyebabkan perilaku yang tidak sehat seperti pola makan yang berlebihan, konsumsi minuman beralkohol, kurangnya aktivitas fisik, dan kurang tidur. Stres yang parah bahkan dapat memicu serangan jantung.
Untuk mencegah penyakit jantung terkait dengan stres, penting untuk mengelola emosi dengan bijak. Kamu dapat melakukan tindakan pencegahan dengan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam. Jika kamu merasa stres sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog.
Perhatikan kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan terjadinya risiko penyakit jantung. Sebab, adanya penyumbatan arteri dengan penumpukan pada dinding arteri, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung. Selain itu, peningkatan kadar kolesterol dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghambat aliran darah ke otot jantung.