Belanda adalah salah satu negara Eropa yang memiliki jumlah situs warisan dunia terbanyak. Pada tanggal 26 Agustus 1992, Belanda menerima konvensi tersebut sehingga situs alam dan sejarahnya memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam daftar UNESCO.
Terdapat 13 properti di Belanda yang telah diakui sebagai warisan dunia, termasuk kota-kota bersejarah, bangunan-bangunan bersejarah, cagar alam, dan lain-lain.
Keberadaan situs-situs UNESCO ini juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan asing yang mengunjungi Belanda. Berikut adalah beberapa situs warisan dunia di Belanda yang terkenal sebagai tujuan wisata bersejarah.
Mill Network of Kinderdijk-Elshout
Salah satu situs warisan dunia yang menjadi destinasi wisata paling diminati oleh wisatawan asing di Belanda. Mill Network terletak di Desa Kinderdijk yang terletak tidak jauh dari Rotterdam dan sekitar satu setengah jam perjalanan dari ibu kota Amsterdam dan Bandara Schiphol Amsterdam. Dibangun sekitar tahun 1740, 19 kincir angin megah ini berdiri di sini sebagai bagian dari sistem pengelolaan air yang lebih besar untuk mencegah banjir.
Situs warisan dunia ini berupa kincir angin yang secara keseluruhan mencakup 19 bangunan. Pembangunan Mill Network dimulai pada tahun 1740 dengan tujuan untuk mengatur tinggi air di lahan pertanian sekitarnya. Di sekitar Mill Network, terdapat juga sebuah bangunan museum yang memberikan informasi rinci tentang sejarah dan peran penting kincir angin dalam kehidupan masyarakat Belanda.
De Stelling van Amsterdam
De Stelling van Amsterdam adalah sistem pertahanan yang terletak dekat Ibukota Amsterdam, dirancang untuk melindungi kota dari serangan musuh. Dibangun pada tahun 1880, sistem ini berbasis air, di mana pintu bendungan akan dibuka untuk membanjiri area hingga 15 kilometer dari kota, dengan kedalaman air mencapai 50 sentimeter saat kota terancam. Tanaman dan pepohonan memainkan peran penting dalam sistem ini, berfungsi sebagai penyamaran atau sebagai sumber bahan bakar penting selama mobilisasi. Pagar tanaman seperti hawthorn dan mawar berfungsi sebagai penghalang alami.
Dengan demikian, benteng ini menyulitkan gerakan musuh menuju Ibukota Amsterdam. Namun, proyek ini menjadi tidak efektif karena kemajuan teknologi perang seperti tank dan pesawat tempur, yang membuat sistem pertahanan air dari De Stelling van Amsterdam tidak pernah digunakan. Saat ini, benteng ini telah digunakan sebagai museum atau ruang studio bagi seniman. Selain itu, di sepanjang jalurnya yang mencapai 135 kilometer, terdapat berbagai fasilitas termasuk observatorium burung, rumah pedesaan, taman, fasilitas rekreasi air, dan tempat-tempat indah lainnya.
Grachtengordel
Grachtengordel atau kanal air Amsterdam dibangun pada abad ke-17 dengan tujuan mendukung kegiatan perdagangan dan transportasi serta untuk mengatasi masalah banjir di kota tersebut. Tiga kanal utama di Kota Amsterdam adalah Herengracht, Keizersgracht, dan Prinsengracht. Berkat sistem kanal air ini, Amsterdam diberi julukan “Venice of the North”.
Saat mengunjungi kanal air ini, para wisatawan dapat mengelilingi kanal dengan menyewa perahu kayuh yang tersedia. Selain itu, wisatawan juga bisa bersepeda atau berjalan santai sambil menikmati pemandangan yang tenang di sepanjang tepi kanal.
Rietveld Schroder House
Rietveld Schroder House terletak di bagian timur Utrecht yang elegan, terletak di antara rumah-rumah bersejarah dan tradisional dengan penampilannya yang mencolok. Dirancang oleh arsitek Belanda bernama Gerrit Reitveld pada tahun 1924 atas permintaan Truus Schroder, seorang perempuan yang baru kehilangan suaminya. Keunikan dari bangunan ini adalah desainnya yang minimalis dan modern, tanpa dinding di dalamnya.
Selain itu, bangunan ini memiliki komposisi tiga dimensi yang asimetris, memungkinkan transisi mulus antara ruang dalam dan luar, serta skema warna primer yang mencolok. Dinding bangunan ini dapat digeser untuk menciptakan ruang hidup yang fleksibel. Setelah Truus Schroder meninggal dunia pada tahun 1986, bangunan ini diubah menjadi museum. Rietveld Schroder House terus memberikan inspirasi bagi arsitektur hingga hari ini, sehingga masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Van Nellefabriek
Van Nellefabriek, yang dibangun pada tahun 1925 oleh arsitek bernama Leendert van der Vlugt, menekankan fitur-fitur seperti pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan ruang terbuka. Oleh karena itu, bangunan pabrik ini menampilkan gaya arsitektur modern dengan penggunaan material utama berupa baja dan kaca.
Dulunya, tempat ini adalah pabrik milik perusahaan Van Nelle yang memproduksi berbagai komoditas seperti kopi, teh, tembakau, dan permen karet. Pada tahun 1996, pabrik ini berhenti beroperasi dan kemudian dialihfungsikan menjadi gedung perkantoran. Terletak di Kota Rotterdam, Van Nellefabriek menjadi salah satu destinasi wisata paling populer dan tempat yang sangat diminati oleh para fotografer di daerah tersebut.