in

Puasa Ramadan di Rantau! 5 Hal ini yang Sering Dirasakan Anak Kost

Menjalani Puasa di Rantau. Foto: Pexels

Jauh dari keluarga saat bulan puasa Ramadan memang terasa cukup berat untuk dilakukan. Apalagi bagi kamu yang baru pertamakali menjalani ibadah puasa jauh dari keluarga di rumah. Hal ini tentunya menjadi pengalaman baru yang cukup sulit untuk diungkapkan.

Perasaan campur aduk ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan di rantau suasananya terasa lebih sepi dari biasanya. Bangun sahur sendirian dan berbuka puasa juga sama halnya demikian. Jadi tak heran menjalani puasa Ramadan di kost-an memang banyak suda duka yang akan dirasakan.

Berikut ini beberapa hal yang sering dirasakan anak kost ketika menjalankan ibadah puasa di rantau dan jauh dari keluarga. Yuk simak penjelasan dibawah ini!

Sering melewatkan sahur

Hal pertama yang sering dirasakan oleh anak kost saat menjalani ibadah puasa Ramadan di rantau adalah melewati sahur begitu saja. Saat berada di rumah, sahur biasanya akan terasa lebih menyenangkan. Apalagi bisa menyantap berbagai macam makanan di meja makan bersama-sama dengan keluarga.

Kebersamaan tersebut terasa sangat menyenangkan. Namun sayangnya tidak akan didapatkan saat kamu berada di kost-an. Biasanya, anak kost akan sangat malas untuk bagun atau bahkan melewatkan sahur karena ketiduran. Kejadian ini sangat sering dirasakan oleh kebanyakan anak kost.

Menu sahur ala kadarnya

Menu Sahur Anak Kost-an. Foto: Pexels

Menjalani ibadah puasa Ramadan jauh dari keluarga cukup memberatkan. Apalagi harus belajar mandiri dan serba bisa dalam melakukan banyak kegiatan. Salah satunya bangun untuk memasak menu sahur. Menu sahur yang sering dibuat sangatlah simpel seperti sosis goreng, mie, telur dadar, tumis sayuran dan lain sebagainya.

Tak heran saat berada jauh dari keluarga. Anak kost sangat rindu dengan masakan rumahan. Meskipun bisa berburu makanan untuk sahur. Terkadang hal tersebut cukup malas dilakukan. Alasan inilah yang membuat anak kost lebih memilih menu sahur sederhana dan ala kadarnya.

Terasa membosankan

Saat akhir pekan dan tidak ada kegiatan apapun seperti kuliah ataupun berkerja. Waktu terasa lebih lama saat berada di kost-an. Bahkan sudah dihabiskan berjam-jam untuk tidur. Namun tetap terasa sangat membosankan apalagi tidak ada teman untuk bisa saling mengobrol di kost-an.

Oleh sebab itu, tidak jarang puasa Ramadan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Alasan inilah yang membuat anak kost menjadi sangat sedih karena tidak bisa menjalankan ibadah puasa bersama-sama dengan keluarga di rumah. Sehingga mereka juga seringkali merasakan perasaan sedih berlebihan.

Berburu takjil

Salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh anak kost adalah berburu takjil gratis. Biasanya banyak sekali masjid yang membagikan takjil gratis selama bulan Ramadan. Tidak hanya itu saja, anak kost juga sering berburu takjil gratis seperti di kampus tempat dia kuliah.

Berburu takjil gratis sangat menguntungkan anak kost. Apalagi bagi yang sedang kekurangan dana di akhir bulan. Takjil gratis adalah solusi terbaik yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Tak heran, momen yang satu ini sangat disukai oleh anak kost karena bisa mendapatkan berbagai macam menu takjil dengan rasa yang sangat nikmat.

Berbuka puasa sendiri

Meskipun bisa berbuka puasa dengan teman-teman. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan setiap hari karena mereka juga punya aktivitas dan kesibukan masing-masing. Maka tak heran, berbuka puasa sendirian seringkali dilakukan oleh kebanyakan anak kost.

Berbuka puasa sendiri di kost cukup membuat sedih karena tidak ada siapapun yang menemani. Alasan inilah yang membuat banyak anak kost sangat rindu berbuka puasa dengan keluarga di rumah. Pasalnya menjalani ibadah puasa Ramadan di perantauan cukup memberatkan untuk sebagian orang. Apakah kamu juga merasakan yang sama?