in

Simak 5 Tips Puasa Makin Aman Bagi Penderita Darah Rendah

Ilustrasi Merasa Pusing, Salah Satu Gejala Tekanan Darah Rendah (Freepik)

Bagi seseorang yang memiliki penyakit tertentu, menjalani puasa menjadi tantangan besar yang harus dilewati dengan cara khusus. Misalnya, seseorang yang memiliki tekanan darah rendah membutuhkan asupan makanan yang lebih banyak agar kadar darah tetap stabil. Tekanan darah rendah terjadi ketika organ-organ tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup sesuai kebutuhan mereka. Namun, tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips yang bisa membantu penderita darah rendah atau hipotensi untuk menjalani puasa dengan lancar dan nyaman.

1.  Periksakan kondisi kesehatan 

Ilustrasi (Freepik)

Sebelum berpuasa, sebaiknya pengidap darah rendah menjalani pemeriksaan kesehatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan guna memantau kondisi kesehatan mereka, terutama terkait masalah tekanan darah rendah yang mereka alami. Pastikan bahwa kamu dalam kondisi yang aman untuk menjalani puasa, terutama jika kamu memiliki riwayat tekanan darah rendah.

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan ini, tekanan darah akan diukur oleh dokter. Jika dokter menyarankan pengobatan, pastikan untuk meminta agar pengobatan tersebut disesuaikan dengan aturan selama berpuasa. Hal ini karena beberapa jenis obat dapat memiliki efek samping yang dapat menurunkan tekanan darah.

2.  Jangan telat untuk makan sahur dan berbuka puasa

Ketika berpuasa, tubuh membutuhkan energi yang mencukupi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama bagi individu dengan tekanan darah rendah. Penting untuk memiliki energi tambahan agar tubuh tidak mudah lemas. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menunda waktu sahur dan berbuka puasa. Pastikan juga untuk minum air putih dengan 6 hingga 8 gelas per hari juga dapat memperlancar pergerakan sirkulasi cairan dalam tubuh. Sebab, asupan air yang cukup, dapat menormalkan tekanan darah kamu selama berpuasa.

Tetapi, penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi makanan saat berbuka puasa. Konsumsi makanan secara berlebihan setelah berbuka puasa dapat mengganggu sistem pencernaan Anda. Sebagai alternatif, sebaiknya untuk memulai berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan ringan, seperti kurma atau buah kering lainnya. Setelah itu, Anda bisa menyantap makanan utama secara perlahan.

3.  Penuhi asupan makanan yang sehat

Ketika menjalankan ibadah puasa, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan baik saat sahur maupun berbuka. Untuk menu sahur, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki sifat lebih lambat diserap oleh tubuh, seperti beras, roti, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Kacang-kacangan memiliki manfaat meningkatkan tekanan darah, oleh karena itu, pastikan untuk menyertakan kacang merah, buncis, kacang polong, atau kacang hijau dalam menu sahur kamu. Selain itu, kacang-kacangan juga dapat dimasukkan ke dalam menu makan malam setelah berbuka puasa bagi pengidap hipotensi atau tekanan darah rendah.

4. Lakukan olahraga rutin

Ilustrasi (Freepik)

Banyak orang menganggap bahwa berolahraga selama puasa akan membuat tubuh menjadi lebih lelah. Namun, olahraga terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah rendah, dapat membantu mengurangi gejala darah rendah. Olahraga secara teratur merupakan metode terbaik untuk mengontrol tekanan darah rendah. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi kadar hormon stres dalam darah, sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar dan meningkat.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat untuk meningkatkan tekanan darah. Kamu bisa memilih olahraga ringan, seperti jalan santai atau jogging di pagi atau sore hari selama bulan puasa. Yang terpenting adalah konsistensi, cobalah untuk berolahraga secara teratur sebanyak 3 hingga 4 kali seminggu selama 15-20 menit agar tekanan darah tetap stabil.

5. Perbanyak istirahat

Menjalani pola tidur yang tidak baik dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada seseorang. Contohnya, kurang tidur, sering mengalami mimpi buruk, mendengkur, atau sering terbangun di tengah malam. Oleh karena itu, pastikan kamu istirahat yang cukup agar dapat mencegah tekanan darah rendah saat berpuasa di bulan Ramadan. Untuk memaksimalkan durasi tidur, sebaiknya tidur lebih awal setiap malam sehingga kamu dapat bangun dengan segar saat sahur.

Selain itu, penting juga untuk menghindari gerakan yang tiba-tiba, seperti bangun terlalu cepat setelah duduk atau setelah bangun tidur. Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis dan tiba-tiba. Dampaknya, kamu mungkin akan merasa pusing, kliyengan, bahkan bisa terjatuh.

Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat selama bulan Ramadan, orang yang menderita tekanan darah rendah dapat berpuasa dengan nyaman dan lancar. Penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar menghindari kemungkinan terjadinya hipotensi selama berpuasa.